Sukses

31 Titik di Seluruh Indonesia Terima Bantuan Asistensi Sosial dari Kemensos

Kementerian Sosial menyerahkan bantuan Asistensi Sosial (ATENSI) secara serentak di 31 titik di seluruh Indonesia.

Liputan6.com, Subang Sebanyak 31 titik di seluruh Indonesia menerima bantuan Asistensi Sosial (ATENSI) yang disalurkan oleh Kementerian Sosial. Penyaluran bantuan ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2022 yang diperingati setiap tanggal 3 Desember.

Mengusung tema "Partisipasi Bermakna Menuju Pembangunan Inklusif yang Berkelanjutan", HDI 2022 ditujukan untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Kegiatan HDI 2022 dihadiri secara langsung oleh Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Pepen Nazarudin mewakili Menteri Sosial saat memberikan keterangan kepada awak media di Puskesmas Rawalele Subang, Kamis (8/12/2022).

HDI 2022 yang dipusatkan di Kabupaten Subang diselenggarakan secara hybrid dan penerima bantuan yang tersebar di seluruh Indonesia terhubung melalui video conference. 

"Jadi ini semua dilakukan lebih dititikberatkan pada pelayanan-pelayanan sosial tidak sekedar seremonial," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Wujudkan Berbagai Program

Rangkaian peringatan HDI 2022 diselenggarakan dengan mewujudkan Program Indonesia Melihat, Indonesia Mendengar, Indonesia Melangkah, Pembebasan Pasung, dan operasi katarak., 

Program tersebut merupakan bentuk komitmen Kemensos dalam menciptakan pembangunan inklusif bagi penyandang disabilitas demi tercapainya dunia yang aksesibel dan setara.

"Implementasinya antara lain berupa pemberian Alat Bantu Dengar (ABD), alat bantu mobilitas seperti kursi roda, alat bantu disabilitas sensorik netra seperti tongkat penuntun adaptif, dan operasi katarak," ujar Pepen.

Pepen menjelaskan secara rinci bahwa program tersebut merupakan bentuk komitmen Kemensos dalam memperhatikan keberagaman jenis dan kebutuhan penyandang disabilitas. 

Melalui Program Indonesia Melihat, Kemensos memenuhi kebutuhan alat bantu bagi penyandang disabilitas sensorik netra, seperti berupa tongkat penuntun adaptif, tongkat pintar dengan sensor air panas dan handphone yang bisa bicara.

3 dari 3 halaman

Komitmen Bantu Penyandang Disabilitas

Melalui program Indonesia Melangkah, Kemensos berkomitmen membantu penyandang disabilitas fisik dengan berbagai bantuan. 

Mulai dari penyaluran bantuan alat bantu seperti kursi roda standar, kursi roda khusus untuk orang dengan celebral palsy, kursi roda untuk anak dengan hidrosefalus, kursi roda elektrik, kursi roda adaptif, kruk tingkat, walker, kaki palsu, tongkat elbo, hingga motor roda tiga.

Sementara itu, program Bebas Pasung adalah program lepas pasung untuk penyandang disabilitas mental. 

"Bebas pasung dilakukan melalui upaya sosialisasi dan edukasi ke masyarakat, membebaskan ODGJ dari belenggu agar mereka bisa kembali menghirup udara bebas, serta memfasilitasi agar mereka mendapatkan perawatan yang tepat dan layak," jelas Pepeng.

Selain program-program di atas, Kemensos juga memberikan bantuan kewirausahaan untuk membuka akses penyandang disabilitas meraih kesejahteraan. 

Dalam rangkaian HDI 2022, Kemensos telah menggelontorkan bantuan senilai Rp15,1 miliar yang disalurkan oleh 31 sentra dan sentra terpadu.

Terkhusus di Subang, Kemensos melalui Sentra Terpadu Inten Suweno menyerahkan bantuan senilai Rp603 juta untuk program Indonesia Melihat, Indonesia Melangkah, dan Indonesia Mendengar. Sedangkan operasi katarak disediakan bagi 100 orang dan bebas pasung bagi 15 orang.

 

(*) 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini