Sukses

Top 3 News: Gunung Semeru Kembali Meletus dan Kini Berstatus Awas

Minggu, 4 Desember 2022, Gunung Semeru kembali meletus. Gumpalan awan raksasa keluar dari kawah gunung api yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta Gunung Semeru kembali meletus. Berdasarkan pengamatan Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, pada Senin, 5 Desember 2022 kemarin, Semeru mengalami satu kali awan panas guguran dengan amplitudo 25 mm dan lama gempa 386 detik pada pukul 00.00-06.00 WIB.

Saat mengalami letusan, gunung api yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur tersebut juga dibarengi dengan aktivitas gempa guguran dengan amplitudo 1-8 mm, satu kali gempa vulkanik dalam, dan satu kali gempa tektonik jauh.

Terhitung sejak Minggu, 4 Desember kemarin, status Gunung Semeru dinaikkan dari level Siaga ke Awas atau level 4. 

Berita terpopuler kedua di top 3 news terkait persidangan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Salah satu terdakwa kasus obstruction of justice, yaitu Arif Rachman Arifin tak kuasa menahan tangis saat tengah menceritakan pengrusakan barang bukti laptop yang diperintahkan Ferdy Sambo kepadanya.

Di hadapan majelis hakim, Arif mengaku dirinya sempat merasa ragu untuk memusnahkan barang bukti tersebut.

Dan saat ditetapkan sebagai terdakwa atas kematian Brigadir J dan dipecat secara tidak hormat dari kepolisian, Arif pun menangis. Dia mengaku hanya menjalankan tugas. 

Masih dari persidangan dugaan pembunuhan Brigadir J. Kali ini majelis hakim menghadirkan saksi Karo Provos Propam Polri Brigjen Benny Ali. Dia menyebut bahwa istri Sambo, Putri Candrawathi telah berbohong soal pelecehan yang dialaminya di Duren Tiga.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Selasa, 6 Desember 2022:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. HEADLINE: Gunung Semeru Kembali Meletus dan Status Awas, Penanganan Dampak Bencananya?

Bencana alam berturut-turut terjadi di Indonesia pada November hingga Desember 2022. Mulai dari gempa bumi Cianjur disusul gempa Garut dan selanjutnya letusan Gunung Semeru.

Minggu, 4 Desember 2022, Gunung Semeru kembali meletus. Gumpalan awan raksasa keluar dari kawah gunung api yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur.

Hingga hari ini Senin (5/12/2022), gunung Semeru masih mengeluarkan awan panas guguran dengan amplitudo 25 mm dan lama gempa 386 detik. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, Mukdas Sofian mengatakan, aktivitas Gunung Semeru pada periode pengamatan 5 Desember 2022 pukul 00.00-06.00 WIB mengalami satu kali awan panas guguran dengan amplitudo 25 mm dan lama gempa 386 detik.

"Hasil pengamatan kegempaan hari ini selama enam jam, Gunung Semeru juga mengalami 29 kali letusan atau erupsi dengan amplitudo 11-22 mm dan lama gempa 65-120 detik," tuturnya.

Aktivitas Semeru juga terekam enam kali gempa guguran dengan amplitudo 1-8 mm dan lama gempa 50-140 detik, satu kali gempa vulkanik dalam, dan satu kali gempa tektonik jauh.

"Pengamatan visual, Gunung Semeru terlihat jelas, teramati asap kawah putih dengan intensitas tipis hingga sedang yang tingginya mencapai 500 meter dari puncak, kemudian angin lemah ke arah barat daya," katanya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan status Gunung Semeru di Jawa Timur pada Minggu 4 Desember 2022 sudah dinaikkan dari Level 3 atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas terhitung mulai pukul 12.00 WIB.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Tangis Terdakwa Arif Rachman Pecah di Depan Ferdy Sambo: Saya Hanya Bekerja

Terdakwa kasus obstruction of justice perkara kematian Brigadir J, Arif Rachman Arifin melepas tangis saat menjadi saksi dalam persidangan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Awalnya, majelis hakim mengulas pengerusakan barang bukti laptop dalam kasus tersebut.

"Bagaimana ceritanya?," tanya hakim di PN Jaksel, Selasa (6/12/2022).

"Karena malam Pak Ferdy sempat menelpon saya lagi," jawabnya.

"Apa yang disampaikan?," tanya hakim lagi.

"Sudah kamu kerjakan belum. Saya bilang siap sudah, padahal laptopnya masih dibawa Baiquni," jawabnya.

Setelah terdakwa Baiquni Wibowo menyerahkan laptop kepadanya, lanjut Arif, dia mengabarkan kepada Ferdy Sambo bahwa seluruh data sudah disalin dan diformat. Kemudian, dia merusak laptop tersebut meski sempat ragu dan menyimpannya sementara.

"Saudara ragu makanya tidak musnahkan? Apa yang buat saudara ragu?," tanya hakim.

"Seperti yang disampaikan oleh saudara Chuck, karena saya mendengar hal yang berbeda yang disampaikan oleh Kapolres, yang disampaikan oleh Pak FS berbeda dengan apa yang ada di CCTV," jawabnya.

Arif mengaku disanksi penempatan khusus (Patsus) pada 8 Agustus 2022 dan mengikuti sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP). Hasilnya, dia dinyatakan bersalah dan dipecat alias Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dari kepolisian.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Saksi Ungkap Momen Putri Candrawathi Berbohong Dilecehkan Brigadir J di Duren Tiga

Karo Provos Propam Polri Brigjen Benny Ali hadir menjadi saksi dalam kasus dugaan pembunuhan Brigadir J untuk terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Dia pun mengungkap momen Putri Candrawathi berbohong sambil menangis saat menceritakan pelecehan seksual yang dialaminya di Duren Tiga.

"Saudara sempat melihat saudara Putri Candrawathi saat itu? Sempat bertemu dengan Putri Candrawathi?," tanya hakim.

"Saya datang ke rumahnya sama Santo. Datang dengan Pak Santo. Karena di TKP saat itu sudah tidak ada Ibu Putri, saya tanyakan Ibu Putri ada di mana, ada di rumah Saguling. Saya langsung sama Pak Santo naik mobil menemui Ibu Lutri di Saguling," jawab Benny.

Saat bertemu dengan Putri Candrawathi hanya ada dirinya, Santo, dan Ferdy Sambo. Istri mantan Kadiv Propam Polri tersebut lantas memberikan keterangannya kepada Benny.

"Apa yang diceritakan sama Bu Putri saat itu?," tanya hakim.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.