Sukses

BNPT Deteksi Potensi Dini Ancaman Terorisme Jelang Natal dan Akhir Tahun

Kepala Badan Nasional Penanggalungan Terorisme (BNPT)) Komjen Boy Rafli Amar mengungkapkan, aparat keamanan terus mendeteksi dini potensi ancaman agar tidak berkembang menjadi bahaya nyata menjelang Natal dan akhir tahun 2022.

 

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Badan Nasional Penanggalungan Terorisme (BNPT)) Komjen Boy Rafli Amar mengungkapkan, aparat keamanan terus mendeteksi dini potensi ancaman agar tidak berkembang menjadi bahaya nyata menjelang Natal dan akhir tahun 2022.

"Aparat-aparat kita tentu juga tidak diam, potensi-potensi ancaman terus didalami yang bisa berkembang menjadi ancaman nyata. Jadi itu sebuah proses mengolah situasi," ujarnya usai pembukaan Wadha Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (Warung NKRI) di kampus UPN Veteran Surabaya, Senin (5/12/2022).

Boy Rafli mengatan, pihak kepolisian telah mempunyai SOP untuk mengantisipasi datangnya ancaman jelang pergantian tahun, namun dirinya meminta partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam pencegahan tindakan yang mengancam keamanan.

"Masyarakat tetap tenang dan melakukan tugas-tugas, kegiatan-kegiatan seperti biasa. Berikan informasi kepada aparat keamanan apabila terjadi hal-hal yang mencurigakan di lingkungannya dan perlu masukan dari masyarakat, perlu diantisipasi sedini mungkin," ucap mantan Kapolda Papua.

Terkait keberadaan Warung NKRI di UPN Veteran di Surabaya, Boy Rafli berharap keberadaannya juga bisa menjadi sebuah wadah dialog kebangsaan melalui kegiatan yang digelar agar generasi muda terhindar dari pengaruh buruk atau ideologi terorisme maupun yang berbasis kekerasan, disamping untuk menggerakkan perekonomian UMKM.

"Jadi kami di BNPT mengucapkan terima kasih kepada bapak rektor, semoga kerjasama dari BNPT bersama dengan UPN Veteran yang merupakan kampus bela negara ini bisa menjadi bagian kerjasama kita dalam membina generasi muda kita untuk menjadi generasi yang cinta dengan bangsanya, cinta kepada Kesatuan Negara Republik Indonesia," ujar mantan Karopenmas Divhumas Polri tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dukungan BNPT

Sementara itu, rektor UPN Veteran Surabaya, Akhmad Fauzi mengaku berterimakasih kasih mendapatkan dukungan dari BNPT yang membuka Warung NKRI sebagai tempat pembelajaran mahasiswanya untuk mengasah rasa memiliki bangsa Indonesia.

"Ini luar biasa, semoga ini tidak sekedar makan, cangkrukan tetapi betul-betul ada suatu konten yang kita harapkan bersama sehingga harapannya mahasiswa UPN terutama semangat bela negaranya semakin terasah," ucapnya.

Sehari sebelumnya, BNPT juga meresmikan Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI atau Warung NKRI di City Forest & Farm Jember. Warung NKRI Jember ini diharapkan menjadi tempat untuk menggelorakan narasi kebangsaan untuk mencegah paham terorisme, Minggu (4/12/2022).

Peresmian ini dihadiri Pj Sekda Kabupaten Jember Arief Tjahjono, Rektor UNEJ Dr Ir Iwan Taruna, Rektor UIN KHAS Jember Prof Dr Babun Suharto, Rektor UNMUH Jember Dr Hanafi, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jatim Dr Hj Hesti Armiwulan S, serta Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jatim Muhammad Arum Sabil.

 

Mantan Kapolda Papua ini berharap kehadiran Warung NKRI Jember dapat merevitalisasi nilai Pancasila, memperkuat narasi positif di tengah maraknya disinformasi, serta mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat.

"Kita buka ruang publik dengan dialog-dialog kebangsaan. Semoga ini semakin membumikan suara emas kebangsaan yang harus kita lemparkan ke ruang publik di tengah distorsi informasi hari ini," tegas Boy Rafli.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Bakesbangpol Provinsi Jatim Eddy Supriyanto mengapresiasi program soft approach BNPT RI khususnya di Provinsi Jatim. Menurutnya Warung NKRI merupakan wujud inovasi pencegahan radikalisme dengan mengerahkan seluruh kekuatan negeri.

"Kami mengapresiasi berdirinya Warung NKRI Jember, sebuah program soft approach dengan pemberdayaan ekonomi yang menjadi pelopor dalam mewujudkan revitalisasi nilai Pancasila," ujar Eddy.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini