Sukses

Lantik Marullah Jadi Deputi, Heru Budi: Untuk Bantu Skala Besar, Jangan Salah Paham

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta agar pelantikan Marullah Matali sebagai Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata tidak disalahpahami.

Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta agar pelantikan Marullah Matali sebagai Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata tidak disalahpahami. Dia menambahkan, sebagai Deputi Gubernur Marullah bakal membantu kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dengan skala lebih besar.

"Perlu saya sampaikan di sini bahwa tugas-tugas Pak Deputi sangat terhormat. Di mana nanti beliau akan membantu saya. Jadi jangan disalahpahamkan, bahwa saya membutuhkan Pak Marullah dalam skala yang lebih besar," kata Heru di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/12/2022).

Terlebih, kata Heru pengambilan sumpah jabatan ini sudah sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 139/TPA Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Selain itu, pelantikan tersebut juga merujuk kepada Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.6/8607/SJ, perihal Persetujuan Pengangkatan Penjabat Sekretaris Daerah Khusus Ibukota Jakarta, serta Keputusan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1174 Tahun 2022 tentang Pengangkatan sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

"Jadi berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 139 maka Pak Marullah menjabat deputi dengan poin-poin tugas khusus yang harus diemban oleh beliau. Mungkin Bu Maria (Ketua BKD DKI) bisa menyerahkan secara resmi kepada Pak Deputi (SK)," kata dia.

Selanjutnya, Heru menjelaskan selaku deputi ada beberapa poin tugas khusus yang bakal dijalani Marullah. Di antaranya membantu persiapan Jakarta sebagai tuan Rumah Mayors and Governors Meeting of the ASEAN Capital 2023 (MGMAC 2023) mendatang.

"Ada beberapa program atau poin tugas khusus yaitu adalah 2023 kita menjadi tuan rumah ketua ASEAN jadi level kepala negara akan melakukan rangkaian pertemuan, baik level kepala negara nanti ditambahkan level menteri," ucap dia.

Heru menyampaikan dengan jabatan barunya, Marullah bisa membantu mempersiapkan Jakarta sebagai tuan rumah ASEAN 2023. Dia menyebut Marullah bisa membantu kinerjanya semisal bergantian memimpin rapat.

"Berkenan nanti Pak Deputi bisa memimpin rapat di 2023 tapi bergantian dgn saya utk koordinasi dengan pemerintah pusat. Kita sudah tau tempatnya sudah tahu. Itu di kantor ASEAN," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lantik Sekda Marullah Matali Jadi Deputi Gubenur, Heru Budi: Saya Waktunya Tak Banyak

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, dilantiknya Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Marullah Matali sebagai Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata adalah untuk membantu dirinya menjalankan tugas sebagai Pj Gubernur.

"Gini deputi itu kan kalau melihatnya lebih luas. Sehingga Pak Deputi Pak Marullah itu bisa membantu saya lebih luas lagi dan lebih lincah," kata Heru Budi ditemui di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/12/2022). 

Heru menyatakan, selama ini secara teknis Sekda hanya menyelesaikan tugas internal. Ke depan, kata Heru, Marullah sebagai Deputi Gubernur akan punya tugas lebih banyak termasuk berkomunikasi dengan pemerintah pusat.

"Sehingga kalau deputi itu kan sekali lagi itu bisa lebih luas dan tentunya tugas-tugas dari kami itu lebih banyak lagi dan bisa komunikasi kepada pemerintah pusat," kata dia.

Selain itu, Heru menjelaskan Deputi juga akan bertugas baik di kegiatan nasional maupun kegiatan internasional mewakili Pj Gubernur apabila berhalangan hadir atau sudah memiliki agenda lain.

"Salah satu tugasnya itu kan sebagai bisa mewakili saya dalam tugas-tugas di luar kan banyak terkait dengan C40, terkait dengan lembaga-lembaga yang internasional lainnya. Yang selama ini kan saya waktunya tidak cukup," terang Heru.

Sebelumnya, Heru Budi melantik Sekretaris Daerah (Sekda) Jakarta Marullah Matali sebagai Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Jumat 2 Desember 2022.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan Heru Budi membutuhkan posisi Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan yang saat ini kosong untuk membantunya bekerja dan menghadiri kegiatan yang tak bisa ia hadiri.

"Jadi pelantikan tadi kita membuat penyegaran, kasihan juga Pak Pj Gubernur ini kan sendiri mungkin kesibukannya dia sangat padat. Kalau misalkan beliau tidak bisa hadir, dia bisa mewakili gubenur itu aja," kata Prasetyo.

 

3 dari 3 halaman

Forkabi soal Pencopotan Marullah Sebagai Sekda DKI Jakarta: Penghinaan bagi Warga Betawi

Ketua Umum Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) Abdul Ghoni menyebut keputusan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang memutasi Marullah Matali dari Sekretaris Daerah (Sekda) jadi Deputi Gubernur tidak menghargai putra Betawi.

“Saya sebagai putra Betawi dan juga Ketua Umum Forkabi kecewa sama Heru. Heru tidak boleh semena-mena. Harus ada etika. Saya tersinggung,” tegas Ghoni dalam keterangannya, dikutip Senin (5/12/2022).

Menurut Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI itu sebagai Pj, seharusnya Heru tidak berbuat semaunya.

Pasalnya, kata dia sejak era Gubernur sebelumnya, seperti Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Hingga Anies Baswedan, jabatan Sekda DKI selalu diisi putra asli Betawi.

“Heru harusnya punya etika dan tata krama. Ini sama saja, Heru tak memiliki etika dan tata krama. Menjadikan UUS Pj Sekda Provinsi itu tak beretika,” kata Abdul.

Terlebih, kata dia Heru tidak dipilih secara langsung dan hanya ditunjuk Presiden sebagai Pj Gubernur.

Sehingga, alasan pencopotan Marullah Matali dari posisi Sekda DKI tak dapat dibenarkan masyarakat Betawi.

“Ini merupakan penghinaan bagi warga Betawi. Sejak dulu enggak ada tuh, Gubernur DKI mengganti Skeda Provinsi dengan Pelaksana tugas (Plt). Rusak, saya tersinggung,” kata dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini