Sukses

Solar Subsidi Langka di Bekasi Jelang Natal, Petani Unjuk Rasa

Kelangkaan solar subsidi diakui petani menyebabkan mereka kesulitan mengisi bahan bakar untuk mesin panen. Alhasil mereka pun terpaksa memotong padi secara manual.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang Natal dan Tahun Baru 2023, pasokan bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi mulai langka di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kelangkaan disebutkan terjadi sejak sepekan terakhir.

Kondisi ini membuat puluhan petani menggelar unjuk rasa di SPBU Tarumajaya. Sambil membawa banyak jerigen solar, mereka membentangkan spanduk yang bertuliskan desakan agar pasokan solar kembali normal.

Kelangkaan solar subsidi diakui petani menyebabkan mereka kesulitan mengisi bahan bakar untuk mesin panen. Alhasil mereka pun terpaksa memotong padi secara manual.

Para petani menegaskan sangat membutuhkan BBM solar subsidi di musim panen raya ini. Terlebih petani sudah banyak merugi akibat lahan mereka kebanjiran sehingga menyebabkan gagal panen.

"Kami dari pertanian ini sangat kekurangan solar karena di lokasi kami sedang ada panen. Sedangkan panen raya itu lahannya pada kebanjiran, makanya kami ini pake komben (mesin panen)," kata Nomir (49), salah satu petani, Jumat, 2 Desember 2022 kemarin. 

Menurutnya, setiap kali pembelian, petani mendapatkan satu surat rekomendasi untuk 60 liter solar. Setiap petani dijatah sebanyak tiga surat rekomendasi, dengan total 180 liter solar.

"Kami dapat jatah solar satu surat 60 liter, sedangkan kami membolehkan membawa surat tiga, jadi 180 liter per hari," ungkap Nomir.

 

 

p>**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diduga Ada Oknum Ambil Untung Besar

Pihaknya berharap pemerintah daerah dapat segera memulihkan pasokan BBM solar subsidi di pasaran agar petani tidak banyak merugi.

Soleh, petani lainnya mengungkapkan ada kemungkinan kelangkaan BBM solar subsidi ini merupakan ulah oknum tak bertanggung jawab yang ingin mengambil keuntungan besar.

"Sepertinya keberadaan solar yang harusnya untuk para petani dimonopoli orang tidak bertanggung jawab, yang imbasnya berdampak bagi kami kaum kecil," ujarnya.

Karena itu para petani berharap pihak kepolisian dapat segera mengusut masalah ini, sehingga pasokan BBM solar subsidi dapat kembali hadir di pasaran.

"Semoga apa yang kami lakukan didengar Bapak Kapolres dan Kapolda, bahkan Bapak Kapolri, hingga para petani tidak lagi resah dengan langkanya solar di wilayah Kabupaten Bekasi," imbuh Soleh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.