Sukses

Begal Payudara Kembali Beraksi di Depok, Incar Korban Berjalan Sendirian

Kejahatan begal payudara kembali terjadi di Kota Depok dan video yang merekam aksi tersebut viral di media sosial. Berdasarkan rekaman CCTV rumah milik warga, korban yang merupakan perempuan sedang berjalan kaki di Jalan Jambu 5, Perumnas Depok 1.

Liputan6.com, Jakarta - Kejahatan begal payudara kembali terjadi di Kota Depok dan video yang merekam aksi tersebut viral di media sosial. Berdasarkan rekaman CCTV rumah milik warga, korban yang merupakan perempuan sedang berjalan kaki di Jalan Jambu 5, Perumnas Depok 1.

Pelaku yang mengendarai sepeda motor dengan plat nomor B 6877 EGW berusaha mendekati korban. Setelah memastikan aman, pelaku langsung melancarkan aksinya dengan meremas payudara korban dan berusaha melarikan diri.

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno membenarkan peristiwa tersebut. Kejadian peremasan payudara terjadi pada Kamis (1/12/2022) pagi.

“Kami sudah meminta korban untuk membuat laporan ke kepolisian,” ujar Yogen, Jumat (2/12/2022).

Yogen menjelaskan, Polres Metro Depok telah melakukan penelusuran terhadap pelaku melalui kendaraan yang digunakan. Anggota kepolisian sudah melakukan pengecekan di lokasi kejadian terjadinya begal payudara.

“Sudah turun ke lapangan untuk mengecek lokasi sejak video yang viral itu,” jelas Yogen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penyelidikan

Berdasarkan identifikasi sepeda motor, ternyata motor yang digunakan pelaku sudah dijual dari pemilik lama ke pemilik yang baru. Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penelusuran kembali terhadap pelaku begal payudara.

“Kami sedang lakukan penyelidikan terkait peristiwa itu,” ucap Yogen.

3 dari 3 halaman

Lapor ke Polres

Atas arahan yang diberikan, korban telah melaporkan peristiwa peremasan payudara ke Polres Metro Depok. Atas laporan korban, Polres Metro Depok berusaha memburu pelaku yang telah meresahkan masyarakat khususnya kepada perempuan.

“Masih tahap penyelidikan, iya korban sudah membuat laporan,” pungkas Yogen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.