Sukses

Pimpinan DPR Beberkan Tantangan Calon Panglima TNI Ke Depan

Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco, menyatakan calon panglima TNI Laksamana Yudo Margono memiliki sejumlah tantangan nantinya saat resmi menjadi panglima TNI.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco, menyatakan calon panglima TNI Laksamana Yudo Margono memiliki sejumlah tantangan nantinya saat resmi menjadi panglima TNI.

“Panglima TNI harus menjelaskan secara sistemastis mengenai peran aktif TNI menghadapi tantangan atas dampak ekonomi global, yang tidak bisa kita hindari dampak Eko global,” kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (30/11/2022).

Dasco menyebut, panglima TNI yang baru harus bisa berkontribusi untuk mengantisipasi dampak dari krisis ekonomi global yang juga akan menghantam Indonesia.

“Tantangannya bagaimana panglima TNI bisa berikan kontribusi terutama untuk turut serta antisipasi hal tersebut (krisis global),” kata dia.

Sementara itu terkait jadwal tes calon panglima, Dasco menyatakan fit and proper Test calon panglima tidak dapat digelar pekan ini, sebab rapim belum bisa terlaksana karena kesibukan para pimpinan DPR.

“Kemungkinan bukan minggu ini, karena masing-masing pimpinan masih ada kesibukan yang waktu belum bisa disesuaikan,” kata Dasco.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pekan Depan

Dasco berharap pekan depan dapat digelar rapim sehingga mekanisme selanjutnya yakni Bamus dan Fit and Proper tes dapat terlaksana. Ia menyebut rapim harus menyesuaikan waktu Ketua DPR Puan Maharani.

“Mudah-mudahan minggu depan, nanti kita tunggu jadwal Ibu Ketua DPR dan pimpinan lain untuk menyesuaikan jadwal untuk rapat pimpinan. Hari belum tahu karena kita masih komunikasi terutama dengan Ibu Ketua,” tegasnya.

3 dari 3 halaman

Usai Bamus

Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menyatakan fit and proper test Laksamana Yudo baru bisa dilaksanakan usai badan musyawarah (Bamus) selesai digelar pimpinan DPR.

"Prosedurnya, ketika surat presiden dikirimkan ke DPR, ini dalam ranah pimpinan DPR. Pimpinan DPR kemudian akan mengadakan rapim, bamus. Dan bamus baru akan mengirimkan kepada komisi terkait, dalam hal ini Komisi I," kata Meutya dalam akun Instagram, dikutip pada Selasa (29/11/2022).

Oleh karena itu, Meutya masih belum dapat memberikan tanggal pasti kapan fit and proper test Laksamana Yudo digelar.

"Komisi I harus memiliki dasar tersebut untuk melakukan fit and proper test. Jadi mohon bersabar bagi teman-teman yang terus menanyakan apakah fit and proper test akan dilakukan hari ini atau besok, karena Komisi I belum memegang dasarnya," katanya

.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.