Sukses

Masih Terjadi Gempa Susulan, Wisatawan di Puncak Bogor Diimbau Waspada

Setiap pengelola atau penjaga vila juga diminta untuk melaporkan kepada ketua RT/RW setiap ada tamu yang menginap.

Liputan6.com, Jakarta - Wisatawan yang berkunjung ke kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, diimbau berhati-hati dan waspada. Sebab, masih terjadi gempa susulan yang berpusat di Cianjur dan guncangannya terasa hingga Bogor.

Terlebih, saat Cianjur diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,6 pada 21 November 2022, Kabupaten Bogor juga kena dampaknya, ratusan rumah rusak.

Salah satu wilayah yang terdampak adalah Kecamatan Cisarua. Di wilayah yang berbatasan langsung dengan Cianjur ini tercatat ada 16 bangunan rusak.

Karena itu, pihak aparatur Kecamatan Cisarua mengingatkan kepada pengelola wisata, hotel, serta vila agar tetap waspada dan memerhatikan struktur bangunan serta menyediakan jalur evakuasi.

"Sifatnya imbauan. Dan kami sudah menyebar surat imbauan ini kepada pengelola wisata, hotel, dan vila," ujar Camat Cisarua, Ivan Pramudia, Sabtu (27/11/2022).

Ivan menerangkan, imbauan ini agar wisatawan dan pengelola selalu waspada mengingat masih terjadi gempa susulan dan guncangannya terasa hingga Bogor, khususnya di kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua.

Ivan menambahkan, setiap pengelola atau penjaga vila juga diminta untuk melaporkan kepada ketua RT/RW setiap ada tamu yang menginap.

"Identitas dan berapa orang yang menginap di vila harus dilaporkan ke ketua RT/RW. Ini untuk memudahkan identifikasi jika hal buruk terjadi. Kalau hotel kan sudah pasti terdata," kata dia.

Imbauan ini juga berlaku bagi wisatawan yang sedang melakukan perjalanan di kawasan Puncak. Bila sewaktu-waktu terjadi gempa diminta untuk tetap tenang, hindari pohon tinggi, papan reklame, tiang listrik, dan jauhi tebingan.

"Kewaspadaan ini sangat penting untuk meminimalisir jatuhnya korban," kata dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gempa Susulan

Sementara BMKG melaporkan terdapat sedikitnya tiga rangkaian gempa bumi susulan yang melanda Kabupaten Cianjur sejak 21 November 2022 bermagnitudo 5,6.

Adapun gempa susulan itu di antaranya pada 22 November 2022 pukul 13.43 WIB sebesar Magnitudo 2,9. Kemudian pukul 14.51 WIB sebesar Magnitudo 2,8 dan pukul 14.52 WIB sebesar Magnitudo 2,6.

Selanjutnya, pada 23 November 2022 pukul 11.41 WIB sebesar Magnitudo 3,9. Pada pukul 12.08 WIB sebesar Magnitudo 2,8, pukul 18.49 WIB sebesar Magnitudo 3,5. Dan pada 26 November 2022 pukul 02.22 WIB sebesar Magnitudo 2,8.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, tercatat jumlah rumah di wilayah Kabupaten Bogor yang terdampak gempa Cianjur tersebar di 28 desa. Sebanyak 163 rumah warga terdampak gempa.

Rumah yang rusak tersebar di tujuh kecamatan yakni Cisarua, Megamendung, Ciawi, Cigombong, Caringin, Cijeruk, dan Sukamakmur.

Dari 163 rumah yang terdampak, 124 rumah rusak ringan, 34 rusak sedang, 4 rumah rusak berat dan 1 rumah terancam. (Achmad Sudarno)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.