Sukses

Kepala BNPB Pakai Motor Beri Bantuan ke Warga Gempa Cianjur di Daerah Sulit Dijangkau

Kepala BNPB Suharyanto sendiri terjun meninjau rumah warga terdampak gempa Cianjur yang sulit dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda dua. Begini ceritanya.

Liputan6.com, Jakarta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus mengupayakan penanganan bencana gempa Cianjur magnitudo 5,6 yang terjadi Senin, 21 November 2022 lalu. Penyaluran sejumlah bantuan pun dilakukan.

Kepala BNPB Suharyanto sendiri terjun meninjau rumah warga terdampak gempa Cianjur yang sulit dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda dua, Sabtu 26 November 2022.

Suharyanto mengaku ingin melihat langsung kondisi dan memberikan bantuan logistik ke masyarakat terdampak.

"Kami membawa beberapa bantuan bagi bapak dan ibu di sini," ujar Suharyanto saat berdiskusi dengan pengungsi di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Jawa Barat, dikutip dari siaran pers BNPB, Jakarta, Minggu (27/11/2022).

Menurut dia, pendistribusian kali ini mau tak mau memang menggunakan motor untuk menjangkau lokasi. Sebab, lokasi pengungsian jauh dan sulit dijangkau.

"Kita pakai motor membawa bantuan agar memperluas distribusi ke wilayah yang sulit dijangkau," tutur Suharyanto.

Dia memastikan rumah warga yang rusak akan diberikan bantuan perbaikan rumah dari pemerintah. Selain itu, pemerintah akan mengganti tenda-tenda pengungsian yang sudah tak layak dipakai.

"Rumah rusak akan kami ganti sesuai ketentuan. Tenda-tenda di sini yang tidak layak segera kami ganti," tutur Suharyanto.

Adapun titik lokasi yang jadi peninjauan ialah Desa Sarampad, Desa Gasol dan Desa Mangunkarta yang berada di wilayah Kecamatan Cugenang.

Bantuan logistik yang diberikan berupa paket sembako untuk 3-5 hari. Kemudian, paket kebersihan keluarga, selimut dan matras untuk tidur.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

14 Orang Masih Hilang

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap 14 orang korban gempa Cianjur, Jawa Barat, masih dinyatakan hilang. Angka ini diperoleh usai usai Tim Sar Gabungan menemukan 8 korban lainnya pada Sabtu 26 November 2022 kemarin.

Deputi 3 Tanggap Darurat BNPB, Mayjen Fajar Setyawan, mengatakan tim gabungan masih mencari korban yang belum ditemukan tersebut.

"Dapat kami sampaikan delapan jiwa per 17.00 sore tadi (ditemukan). Sedangkan untuk korban hilang atau masih dalam status pencarian 14 jiwa," kata Fajar saat konferensi pers yang disiarkan di Youtube, Jakarta, Minggu (27/11/2022).

Menurut dia, Sabtu 26 November 2022 merupakan proses pencarian hari keenam pada operasi SAR bencana gempa bumi di Cianjur.

Dia merinci, 14 korban yang masih dalam pencarian ini adalah 12 orang dari Cijedil RT 03/01 dan dari Kampung Cicadas sebanyak 2 orang.

 

3 dari 4 halaman

Lokasi Sulit

Sedangkan 8 korban sebelumnya yang meninggal dunia, ditemukan di Ds Cijedil RT 03/01. Dari delapan orang ini dua di antaranya ditemukan di area Warung Sate Shinta.

"24 jiwa dikurangi delapan pencarian hari ini atau ditemukan dan dua korban di warung Shinta yang kemarin merupakan warga Cijedil," ujar Fajar.

Sebelumnya, Tim SAR Gabungan melaksanakan pencarian terhadap warga terdampak gempa Cianjur di 3 lokasi kerja atau worksite. Tim gabungan mengalami sejumlah kendala dalam pencarian korban. Salah satunya karena kondisi di sekitar lokasi kejadian sempat diguyur hujan.

Alhasil, pencarian sempat dihentikan dan dilanjutkan setelah kondisi dinilai kondusif.

Selain itu, terjadi gempa susulan masih terus dirasakan. Alhasil longsoran kecil juga masih terjadi, khususnya di Kampung Cicadas.

 

4 dari 4 halaman

Drone Dikerahkan

Polri mengerahkan tim drone Bid TIK untuk mendeteksi sekaligus mencari kemungkinan lokasi pengungsian warga yang daerahnya masih terisolir akibat gempa Cianjur Jawa Barat.

Koordinator Tim SAR Vertical Rescue Satlat Korps Brimob, Kombes Pol Rantau Isnur Eka menjelaskan tim khusus yang dilengkapi drone ini diberangkatkan dengan Helikopter untuk mencari dan mendeteksi kemungkinan lokasi pengungsian warga yang belum bisa ditembus kendaraan roda dua dan roda empat.

Rantau menjelaskan apabila tim itu menemukan lokasi pengungsian warga, tim bakal langsung melaporkan ke posko Brimob atau Posko Induk Polda Jawa Barat untuk ditindaklanjuti dengan cara penyelamatan warga.

"Jadi kami mengirim tim kecil ini menggunakan alat transportasi helikopter dari Polairud di mana tim drone Brimob tersebut juga telah membawa perlengkapan drone untuk mencari kemungkinan adanya shelter-shelter warga," tutur Rantau di Cianjur, dikutip Minggu (27/11/2022).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.