Sukses

Top 3 News: Kapolsek Palmerah Minta Maaf atas Kelakuan Anggota Diduga Rasis

Kapolsek Palmerah Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dodi Abdul Rohim menerangkan, telah bertemu dengan Rezki Achyana di Polsek Palmerah, pada Kamis 24 November 2022 malam.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolsek Palmerah Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dodi Abdul Rohim meminta maaf kepada Rezki Achyana atas perbuatan salah satu anggotanya yang diduga telah melontarkan kata-kata rasis saat tengah membuat laporan berita kehilangan di Polsek Palmerah, pada Kamis malam, 24 November 2022.

Sebelumnya, lewat akun Twitternya @rezkiachyana, pemuda tersebut mengungkapkan kekesalannya setelah seorang oknum polisi menyebutnya pelit usai membuat berita kehilangan.

"Trus gua keluar ruangan, polisinya teriakin gua. 'Padang! Dasar Padang! Pelit!'," kata Rezki.

Belakangan, oknum polisi berpangkat Brigadir tersebut telah pula dipertemukan dengan pelapor dan meminta maaf atas perbuatannya. 

Sementara itu, Grace Natalie Louisa belum lama ini dalam sebuah wawancara bersama Liputan6.com soal langkah dan strategi yang akan dimainkan PSI untuk mendulang suara agar bisa lolos di Senayan.

Ada pun daerah yang menurut PSI dapat mendulang suara adalah yang karakteristik tempatnya lebih ke urban dan sub-urban yang masyarakatnya terbuka.

Berita ketiga terpopuler di top 3 news Liputan6.com terkait upaya Partai Golkar untuk membidik jabatan gubernur dan empat kursi DPR dari Kalimantan Barat (Kalbar).

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, pihaknya masih memiliki waktu untuk meraih target-target perolehan suara di Kalbar. Secara khusus, Airlangga memberi catatan penting terhadap dua daerah pemilihan (dapil) yang ada di Provinsi Kalbar. Pertama, Golkar akan berupaya menaikkan perolehan suara di dapil II dan menebalkan di dapil I Kalbar.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Jumat, 25 November 2022:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Anggotanya Berulah, Kepala Polsek Palmerah Minta Maaf

Pemilik akun Twitter @rezkiachyana menuliskan sebuah status pengalaman membuat laporan polisi di Polsek Palmerah. Kelakuan oknum anggota Polsek Palmerah yang dinilai mengucapkan kata-kata rasis dibongkarnya.

Terkait hal ini, Polsek Palmerah menyampaikan permohonan maaf.

Kapolsek Palmerah Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dodi Abdul Rohim menerangkan, telah bertemu dengan Rezki Achyana di Polsek Palmerah, pada Kamis 24 November 2022 malam.

"Kami sudah meminta maaf dengan sangat kepada Mas Rezki," kata Dodi dalam keterangannya, Jumat (25/11/2022).

Dodi mengatakan, pihaknya terus berbenah dalam melayani masyarakat, khususnya pada saat pembuatan laporan. Dia mengaku akan meningkatkan pengawasan agar kejadian serupa tak terulang kemudian hari.

"Di situ ada piket-piket fungsi yang melekat. Piket reskrim, piket intel, sehingga kontrol-kontrol pelayanan masyarakat lebih diintensifkan lagi. Artinya ini juga momen kami untuk memperbaiki diri lagi," ujar dia.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Grace Natalie: Jangan Sampai Pemilih Terus Dibohongi dengan Politik Identitas

Pemilik nama lengkap Grace Natalie Louisa ini lebih dikenal sebagai jurnalis dan pembawa acara berita. Tak heran, karena sebelum menjadi politikus seperti sekarang, wajah Grace rutin terpampang di layar stasiun SCTV dan stasiun televisi lainnya sebagai pembawa acara berita.

Lahir di Jakarta, 4 Juli 1982, Grace mengenyam pendidikan menengah atas di SMAK 3 BPK Penabur untuk kemudian mengambil jurusan akuntansi di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie. Semasa kuliah, ia kerap mengajar sebagai asisten dosen untuk sejumlah mata kuliah serta sebagai guru sekolah minggu di gereja.

Pada masa kuliah inilah Grace mengenal dunia jurnalistik serta penyiaran saat memenangkan sebuah ajang pencarian bakat pembaca berita yang digelar salah satu stasiun televisi swasta. Setelah menyelesaikan kuliahnya pada 2004, Grace bergabung dengan SCTV dan menjadi salah satu reporter dan penyiar program Liputan6.

Pada tahun-tahun pertamanya sebagai jurnalis, putri pasangan Brata Ngadiman dan Anna Clementine ini banyak turun ke lapangan meliput berbagai peristiwa, mulai dari berita kriminal, politik, ekonomi, dan peristiwa-peristiwa sosial. 

Saat menjalani profesi sebagai jurnalis, dia juga mengikuti kursus kilat di Maastricht School of Management di Belanda dari Januari hingga April 2009. Dalam perjalanan kariernya, Grace pernah beberapa kali mewawancarai tokoh-tokoh dunia seperti Abhisit Vejjajiva (Perdana Menteri Thailand), Jose Ramos Horta (Presiden Timor Leste), Steve Forbes (CEO Majalah Forbes), dan George Soros.

Jelang perhelatan Pemilu 2024, menarik untuk mengetahui apa saja langkah dan strategi yang akan dimainkan PSI untuk meraup suara untuk masuk parlemen. Apalagi, jauh-jauh hari Grace sudah mengatakan PSI akan membuat 'gaduh' di parlemen seandainya partai ini lolos di Senayan.

Berikut petikan wawancara Sheila Octarina dengan Grace Natalie dalam program Bincang Liputan6.

 

Selengkapnya... 

4 dari 4 halaman

3. Airlangga Hartarto: Golkar Bidik Jabatan Gubernur dan 4 Kursi DPR dari Kalbar

Partai Golkar menargetkan perolehan kursi DPR dan DPRD Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) meningkat dua kali lipat di Pemilu 2024.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, dalam rapat koordinasi kader Golkar seluruh Provinsi Kalbar, mengaku optimistis target itu dapat tercapai.

"Di Kalimantan Barat sekarang kita punya dua kursi (DPR), kita nambah dua lagi (jadi empat)," tutur Airlangga dalam pidato pengarahannya, Jumat (25/11/2022).

Menurut dia, kenaikan target perolehan kursi di Kalbar ini mengikuti target yang ingin dicapai partai berlambang pohon beringin secara nasional.

Golkar menargetkan raihan 20 persen dari total kursi di DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang. Itu berarti, Golkar ingin mendapatkan 115 kursi wakil rakyat di Senayan.

Jumlah perolehan kursi DPRD Provinsi juga ditargetkan naik dua kali lipat dari hasil Pemilu 2019 kemarin. Di Kalbar, pada Pemilu 2019, Golkar mampu mengamankan delapan kursi DPRD Provinsi Kalbar.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.