Sukses

Wapres Ma'ruf Soroti Disrupsi Digital: Antara Benar Salah Kadang Orang Bingung

Menurutnya, dakwah secara digital merupakan bagian dari fungsi pesantren sebagai lembaga dakwah. Dia pun mengajak berdakwah untuk membawa kebaikan.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai, di era disrupsi digital sekarang ini masyarakat sulit membedakan antara benar dan salah di dunia maya. Menurutnya, kebenaran mulai tersamarkan oleh kebatilan.

"Saya menyebutnya itu sebagai zamanul istibah, antara benar dan salah kadang-kadang orang bingung," kata Ma’ruf saat menghadiri acara peringatan Hari Lahir Ke-18 Pondok Pesantren Al-Jauhari di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022).

"Apalagi sekarang banyak hoaks, banyak tipuan, banyak kebohongan, bahkan yang benar pun bisa dibalik jadi tidak benar," ujarnya.

Ma'ruf pun berharap agar dakwah para santri merambah ke dunia maya dengan menjadi mujahid digital.

"Bukan hanya mujahid dakwah (biasa) tetapi juga mujahid dakwah digital, yang bisa berdakwah melalui digital atau digitalisasi dakwah," kata dia.

Ma'ruf mencontohkan, apabila menerima suatu berita atau informasi, para santri harus mengklarifikasi kebenarannya sebelum menyebarluaskan di media sosial.

"Jangan (buru-buru) sharing (disebar), tetapi disaring terlebih dahulu," pesannya.

Menurutnya, dakwah secara digital merupakan bagian dari fungsi pesantren sebagai lembaga dakwah. Dia pun mengajak berdakwah untuk membawa kebaikan.

"Jadi dakwah itu bukan menambah kemudaratan, menimbulkan kerusakan, itu bukan dakwah namanya," pungkasnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wujudkan Indonesia Emas

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin resmi membuka Muktamar Al Irsyad Al Islamiyah ke-41 di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Dalam kesempatan itu, dia menyatakan bahwa Indonesia Emas 2045 dapat dicapai apabila memiliki sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

"Kita harus mencapai cita-cita kemajuan, pembangunan, pemerataan, keadilan itu dalam tempo 23 tahun ke depan karena itu perlu sumber daya manusia unggul juga perlu pemimpin yang transformatif dan visioner dan inovatif," tutur Ma'ruf di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (23/11/2022).

Enam+01:11VIDEO: Sule, Budi Dalton dan Mang Saswi Dilaporkan Atas Dugaan Penistaan Agama Ma'ruf menyebut, Al Irsyad Al Islamiyah sejauh ini telah berkontribusi melahirkan SDM yang unggul melalui pendidikan. Tidak hanya mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi, namun juga agama.

"Saya berpesan pada keluarga besar perhimpunan Al Irsyad Al Islamiyah agar setiap pendidikan dan dakwah yang disebarkan senantiasa diwarnai dengan semangat merawat kebhinekaan, serta mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal yang sejalan dengan keimanan dan ajaran Islam," jelas dia.

Ma'ruf berharap Muktamar Al Irsyad Al Islamiyah ke-41 dapat membuahkan program kerja yang konkrit dan solutif, serta bekerjasama dengan pemerintah dalam mencetak bibit unggul SDM.

"Insyaalllah dengan terwujudnya Islamiyah yang maju, bersahabat, dan bermartabat bangsa kita akan semakin siap dalam menyongsong Indonesia emas 2045," Ma'ruf menandaskan.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.