Sukses

Sahroni Puji Polri Tangkap Sindikat Pemalsuan Website Formula E: Ini Ditunggu-Tunggu

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri berhasil membongkar sindikat penipuan dan pencurian data bermodus manipulasi website.

Liputan6.com, Jakarta Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri berhasil membongkar sindikat penipuan dan pencurian data bermodus manipulasi website.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni yang juga Ketua Organizing Committee Formula E 2022 bersyukur dan menilai kepolisian telah bekerja serius mengungkap para penipu tersebut.

"Tindakan gercep polisi ini menunjukkan keseriusan mereka dalam menindak para penipu yang sangat meresahkan masyarakat. Tentunya hal ini patut diapresiasi dan disyukuri, mengingat kerugian masyarakat yang begitu besar karena tipuan mereka," kata dia dalam keterangannya, Rabu (23/11/2022).

Politikus NasDem ini menyebut, para penipu ini ulung karena memanfaatkan antusiasme masyarakat dalam menyambut gelaran Formula E dalam menjalankan aksinya.

"Mereka ini penipu ulung yang memanfaatkan antusiasme masyarakat. Jadi penangkapan ini memang penting dan sangat ditunggu-tunggu agar hal serupa tidak terjadi lagi," pungkasnya.

Sebelumnya, salah satu modus para tersangka yakni memalsukan website ajang balapan mobil Formula E dan pemalsuan website Bank BRI.

"Kami telah berhasil menyelesaikan kasus tindak pidana manipulasi data website palsu Formula E dan perubahan tarif transfer Bank BRI," ujar Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Reinhard Hutagaol kepada wartawan, Rabu (23/11/2022).

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tiga Tersangka

Dalam kasus ini sebanyak tiga orang diciduk dan telah ditetapkan sebagai tersangka. Meski dalam penyidikannya baru satu orang yang berhasil diringkus berinisial FI yang berperan mengelola website.

Sedangkan untuk dua orang lainnya yaitu H yang berperan membantu melakukan pembuatan website dan N yang berperan melakukan komunikasi dengan para korban masih melakukan perburuan.

"Tersangka diamankan di rumahnya yang berlokasi di Sidenreng Rappang Sulawesi Selatan," ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.