Sukses

Polisi Dalami Motif Pembunuhan Sopir Bus TransJakarta

Aparat kepolisian masih mendalami motif penusukan terhadap sopir TransJakarta bernama Randi Pramono (31). Randi tewas ditusuk di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Selasa 22 November 2022 malam.

Liputan6.com, Jakarta - Aparat kepolisian masih mendalami motif penusukan terhadap sopir TransJakarta bernama Randi Pramono (31). Randi tewas ditusuk di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Selasa 22 November 2022 malam.

Menurut Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono, satu unit telepon genggam milik Randi raib. Diduga ponsel itu dibawa kabur pelaku penusukan. Polisi menyatakan bakal memeriksa teman dekat hingga keluarga korban.

"Kami mencari orang-orang dekatnya dia yang mungkin beberapa waktu sebelum kejadian ada pernah cerita bahwa dia ada masalah atau apa gitu, termasuk keluarganya," ujar Jupriono dalam keterangannya, Rabu (23/11/2022).

Jupriono menyebut pihaknya masih menggali lebih dalam motif penusukan terhadap Randi. Untuk itu, Jupriono mengaku pihaknya masih belum berani berkata lebih jauh. Dia meminta diberi waktu untuk menyelidikinya.

"Kami masih melakukan penyelidikan apakah ini memang motivasinya hanya sebatas ingin mengambil handphonenya atau ada masalah pribadi. Ini masih kami telusuri," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tewas

Sebelumnya, seorang pria bernama Randi Pramono meregang nyawa di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur. Randi diketahui merupakan seorang sopir bus TransJakarta.

Randi ditemukan tergeletak tak bernyawa di depan Direktorat Standarisasi dan Pengendalian Mutu, pada Selasa 22 November 2022 malam.

"Korban Randi Pramono berumur 31 tahun," ucap Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono dalam keterangannya, Rabu (23/11/2022).

Menurut Jupriono, sebelum ditemukan tewas, Randi sempat terlibat cek-cok dengan seseorang. Hal itu diketahui berdasarkan keterantan dua orang saksi yang dimintai keterangannya oleh polisi.

3 dari 3 halaman

Saksi

"Dua saksi melihat adanya dua orang naik motor berhenti di TKP (tempat kejadian perkara). Lalu saksi melihat kedua orang itu yang tadinya seperti orang sedang mengobrol tetapi lama-lama terjadi ribut antara mereka berdua," kata dia.

Menurut Jupriono, kedua saksi tersebut sempat melanjutkan perjalanan. Namun saat mereka kembali, korban sudah tergeletak tanpa ada sosok yang ribut dengannya.

Lantas dua orang saksi ini kemudian melapor ke polisi. Setibanya di lokasi, polisi mengamankan sepeda motor jenis Honda Vario dengan nomor polisi B3009 EFJ diduga milik korban. Polisi pun masih mencari pelaku penusukan korban.

"Korban sudah tergeletak dengan luka tusuk di dada sebelah kanan dan diduga korban sudah meninggal dunia," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.