Sukses

BPBD DKI Jakarta: Bangunan Ancol Mansion Retak Akibat Gempa Cianjur

Gempa magnitudo 5,6 yang berpusat di Cianjur, Jawa Barat pada Senin siang tadi juga berdampak di Jakarta. Bangunan Ancol Mansion, Jakarta dikabarkan retak akibat terdampak getaran gempa.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, terdapat beberapa bangunan di Ibu Kota yang turut terdampak gempa Cianjur pada Senin (21/11/2022) siang tadi. Diketahui, gempa berkekuatan magnitudo 5,6 itu terasa hingga Jakarta. 

Kepala Pelaksana (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, terdapat sejumlah keretakan pada bangunan Ancol Mansion akibat terdampak getaran gempa yang berpusat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat siang tadi.

"Objek terdampak Ancol Mansion ditemukan retakan di beberapa titik pada gedung, ruang lift lantai 50, ruang lift lantai 51, tangga darurat, parkir mobil lantai LG," kata Isnawa dalam keterangan resminya, Senin (21/11/2022).

BPBD DKI memastikan tidak ada korban jiwa maupun pengungsi di Jakarta akibat bencana gempa bumi ini. Sedangkan jumlah kerugian akibat kerusakan bangunan masih dalam pendataan BPBD DKI Jakarta.

"Korban dan pengungsi nihil. Jumlah kerugian, masih dalam konfirmasi dan pendataan," kata Isnawa.

BPBD mengklaim tidak ada informasi kerusakan yang cukup berat akibat gempa di Jakarta. Menurut Isnawa, hal itu disebabkan oleh sumber gempa. Menurut dia, wilayah yang terdampak paling parah yakni di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya.

"Sepertinya tidak ada info kerusakan yang berarti untuk Jakarta. Yang terdampak adalah kawasan Cianjur, Cimahi, dan Bandung sepertinya," kata Isnawa.

Isnawa menyebut, saat ini masyarakat Ibu Kota telah kembali beraktivitas dengan normal kembali setelah sebelumnya sempat diwarnai kepanikan saat gempa terjadi.

Kendati demikian, Isnawa memastikan BPBD DKI Jakarta akan terus memonitor informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi gempa susulan yang dapat berdampak ke wilayah DKI Jakarta.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Korban Meninggal Bertambah Jadi 56 Orang

Korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur terus bertambah. Hingga kini, sudah 56 orang dikabarkan tutup usia akibat bencana ini.

Hal tersebut diungkap Bupati Cianjur Herman Suherman.

"Kondisi yang meninggal tercatat 56 orang, ujar Herman saat dikonfirmasi wartawan, Senin (21/11/2022).

Herman menyebut korban meninggal dunia akibat tertimpa bangunan.

"Tertimpa bangunan," kata dia.

Sedangkan korban luka, Herman menyebut mencapai 700 orang.

"Luka-luka di atas 700 orang," kata Herman.

Diketahui, gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hari ini, Senin (21/11/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat lindu terjadi pada pukul 13:21:10 WIB.

Lokasi gempa terletak pada koordinat titik 6,84 Lintang Selatan (LS) dan 107,05 Bujur Timur (BT). Atau lebih tepatnya di 10 kilometer barat daya, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Gempa berada di kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.