Sukses

Mengenal Sejarah Trenggalek dari Sendratari Prasasti Kamulan Tonggak Ing Trenggalih di TMII

Sendratari Prasasti Kamulan menceritakan sejarah awal bagaimana terbentuknya Trenggalek. Gerak lincah dan apik dari para penari mengisahkan upaya Raja Airlangga menghentikan perang saudara yang terjadi di kerajaan Panjalu.

Liputan6.com, Jakarta Kesenian dan budaya asli dari Trenggalek, Jawa Timur tampil di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Setelah sempat vakum akibat pandemi selama 2 tahun, Kabupaten Trenggalek menyuguhkan sendratari dengan judul Prasasti Kamulan Tonggak Ing Trenggalih, Jumat (18/11/2022). Selain sendratari, kesenian lain Tari Bedoyo Nitisari dan Turonggo Yaksi juga turut memeriahkan pagelaran seni budaya yang berlangsung di Ibukota ini.

Sendratari Prasasti Kamulan menceritakan sejarah awal bagaimana terbentuknya Trenggalek. Gerak lincah dan apik dari para penari mengisahkan upaya Raja Airlangga menghentikan perang saudara yang terjadi di kerajaan Panjalu. Dimana Raja Airlangga membagi kerajaan menjadi 2 yakni di Jenggala Kahuripan dan Panjalu atau Kediri.  

Sedangkan Kerajaan Kediri di bawah Pemerintahan Raja Kertajaya nan agung bijaksana, rakyat hidup makmur dan sejahtera. Hingga datang pemberontakan Aji Wora Wari dari Tumapel yang ingin mengambil alih Kerajaan Kediri.

Namun Kediri dapat dikuasai oleh musuh sehingga Prabu Kertajaya mengungsi ke Desa Kamulan dan mendirikan pesanggrahan untuk pemerintahannya.

Atas keberhasilan dan bantuan rakyat Kamulan dan sekitarnya dalam merebut kembali Kediri, maka Desa Kamulan ditetapkan sebagai Desa Perdika yang ditandai dengan Prasasti Kamulan yang selanjutnya dikenal sebagai Hari Jadi Trenggalek yakni setiap tanggal 31 Agustus 1194.

Di sisi lain, Prasasti Kamulan kini telah berhasil diboyong kembali ke Trenggalek setelah cukup lama berada di Museum Tulungagung.  Pemkab Trenggalek sendiri juga menyediakan tempat khusus untuk Prasasti Kamulan yakni di Joglo Kamulyan di lingkungan Pendapa Manggala Praja Nugraha.

Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara menyambut baik dengan diberikannya kembali kesempatan bagi kesenian budaya Trenggalek untuk tampil di Taman Mini Indonesia Indah.

"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Trenggalek berterimakasih kepada Anjungan Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang sudah memberi kesempatan. Sehingga Kabupaten Trenggalek bisa menampilkan kesenian khas, memanfaat peluang ini untuk lebih mengenalkan Kabupaten Trenggalek khususnya  keluar daerah," ungkap Wabup Syah 

Mantan anggota DPRD ini mengatakan, "Ini sebagai salah satu bentuk apresiasi terhadap kesenian di Kabupaten Trenggalek yang harapannya kesenian ini bisa terus dilestarikan dan memiliki nilai ekonomi sehingga apa yang menjadi cita-cita bersama Trenggalek Meroket bisa terwujud," pungkasnya.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.