Sukses

PPP: KIB Pertimbangkan Capres dengan Survei Signifikan

Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan, KIB akan mempertimbangkan nama-nama yang berada di urutan atas survei elektabilitas calon presiden.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Anies Baswedan dipertimbangkan sebagai calon presiden oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan, KIB akan mempertimbangkan nama-nama yang berada di urutan atas survei elektabilitas calon presiden.

"Tentu semuanya akan kita pertimbangkan kira-kira yang dipertimbangkan itu termasuk yang hasil surveinya itu memang signifikan-signifikan, tentulah, baik sebagai bacapres atau bacawapres, tentu," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/11).

Sementara, PPP masih belum menentukan siapa yang akan akan diusung. Meski sudah ada beberapa wilayah menyuarakan pilihannya, PPP akan mengambil keputusan bulat dalam Mukernas.

"Kami itu kan nanti akan menentukan dalam forum permusyawaratan partai yang tertinggi yang bernama forum musyawarah kerja nasional Mukernas PPP. Tentu apa yang disuarakan DPW-DPW itu akan kami sangat jadikan pertimbangan," jelas Arsul.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tunggu Parpol Lain

PPP juga perlu melihat keputusan partai lain. Misalnya PDIP yang belum memutuskan apakah akan mengusung Ganjar Pranowo atau tidak. Sementara NasDem telah mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden tetapi belum dengan koalisinya.

"Baru ada NasDem kok yang sudah disebut-sebut mendukung sampai sekarang saja belum terbukti deklrasi kok, kok kita malah disuruh mendahului? Ya gimana," katanya.

3 dari 3 halaman

Realita Politik

PPP melihat realita politik hari ini. Tidak bisa ujug-ujug begitu saja mendeklarasikan nama calon presiden tanpa pertimbangan matang.

"Katakanlah kalau PPP ikut mendeklarasikan, kalau yang dua enggak kan, enggak bisa maju juga, jadi kita semua harus melihat realita-realita itu, kalau sebagai partai harus dengan kepala dingin," ujar Arsul.

Sumber: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.