Sukses

Kantor hingga Julukan Unik Tim Verifikator Parpol KPU Kabupaten Badung Bali

Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung, Bali mengusung tema yang tidak biasa.

Liputan6.com, Jakarta - Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung, Bali mengusung tema yang tidak biasa. Selain sebagai bentuk daya tarik partisipasi masyarakat, tim di sana sangat menjaga pemahaman warga sehingga turut rela dikenal dengan julukan yang unik.

Liputan6.com berkesempatan ikut berkunjung dalam agenda Press Tour KPU 2022 di Bali. Saat tiba di Kantor KPU Kabupaten Badung, suasana tiap ruangan pun nampak jelas berbeda.

Kantor disulap seolah-olah menjadi kafe yang diberi nama Warung Pemilu. Di bagian pusat bantuan atau helpdesk, petugas bersiaga melayani pihak berkepentingan yang datang untuk melakukan pendaftaran verifikasi dan penetapan partai politik.

Tampak ada lembaran menu bertuliskan daftar pesanan. Namun, isinya disebut hanya gimik dalam mendalami konsep ruangan unik tersebut.

Masuk ke dalam, terlihat adanya pilar yang dilukis mural dengan makna pesta demokrasi. Di atasnya digantung berbagai ikon yang diraih bertuliskan berbagai kalimat, seperti 'Stop Provokasi' hingga 'Tolak Politik Uang'.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tema Berbeda

Ketua KPU Kabupaten Badung, I Wayan Semara Cipta menyampaikan, tidak hanya kantor saja yang mengambil tema berbeda. Sebagai tim lapangan pun memiliki julukan unik untuk warga.

"Beginilah situasi ketika kami di Kabupaten Badung melakukan verifikasi faktual keanggotaan parpol, yang mana ini hari terakhir," kata Wayan di lokasi, Jumat (4/11/2022).

Menurut Semara, selain menanti di kantor, pihaknya pun melakukan jemput bola dalam verifikasi parpol dengan mendatangi anggotanya langsung atau lewat panggilan video. Apabila tidak bisa maka dapat membuat rekaman dan menyatakan bahwa warga tersebut benar merupakan anggota parpol tertentu, dengan menunjukkan KTP serta KTA.

3 dari 3 halaman

Ubah Nama

Namun, saat berupaya menjalankan verifikasi langsung ke lapangan, terkadang masyarakat tidak paham dengan makna tim verifikator, sehingga menjadi problematik atau bahkan dicurigai sebagai pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Akhirnya kami mengubah nama tim verifikasi dengan petugas sensus parpol. Jadi lebih bisa diterima. Jadi kami di lapangan lebih dikenal dengan nama petugas sensus parpol," kata Semara.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.