Sukses

Heru Budi: WFH Saat Cuaca Ekstrem Bukan Instruksi, Hanya Imbauan Saja

Heru mengaku telah mengetahui adanya penerapan WFH pada sejumlah perusahaan swasta di ibu Kota.

Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono menegaskan pilihan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) saat cuaca ekstrem dan banjir menggenang di wilayah DKI Jakarta hanya bersifat imbauan.

Heru menyebut keputusan WFH sepenuhnya dikembalikan lagi kepada perusahaan dan instansi masing-masing. Lebih lanjut, Heru mengatakan tak ada Surat Edaran (SE) ataupun Instruksi Gubernur perihal itu.

"Iya itu kan imbauan WFH terkait dengan cuaca ekstrem, itu diserahkan kepada masing-masing gedung. Iya imbauan aja. Surat edaran, instruksi itu ngga," kata Heru di Balairung, Balai Kota DKI, Rabu (26/10/2022).

Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu mengaku telah mengetahui adanya penerapan WFH pada sejumlah perusahaan swasta di ibu kota.

"Saya mendengar ada sebagian pihak swasta yang sudah mencoba setiap Jumat WFH," kata Heru.

Kendati demikian, hal tersebut, kata Heru tidak menjadi suatu keharusan. Menurutnya, WFH saat cuaca ekstrem terjadi juga perlu kajian lebih lanjut.

"Cuma kita serahkan kepada mekanisme di lapangan supaya tidak mengganggu kinerja mereka, tidak terganggu juga proses ekonomi. Ya nanti dengan perhimpunan-perhimpunan pengelola kita undang kedekatan itu bisa," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Petakan Titik Rawan

Sebelumnya, saat menghadiri Apel Gabungan Penanganan Kemacetan Lalu Lintas Provinsi DKI Jakarta di Lapangan Silang Monas Sisi Selatan, Jakarta Pusat, Senin 24 Oktober 2022, Heru meminta jajaran Dinas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait untuk bersinergi dengan TNI serta Polri dalam menangani kemacetan di DKI Jakarta. Terlebih saat kondisi hujan.

Selain itu, Heru juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dirlantas, serta Wali Kota untuk memberikan informasi mengenai titik-titik rawan macet saat banjir.

"Pertama saya minta kepada jajaran dinas perhubungan jika nanti kondisi cuaca memburuk sesuai dengan prediksi BMKG," ujar dia.

"Maka Dirlantas bersama dengan Dinas Perhubungan bersama dengan BPBD bersama dengan Wali Kota memberikan informasi bahwa titik-titik yang rawan kemacetan diberi informasi sehingga masyarakat bisa memilih," lanjut Heru.

Heru juga meminta kepada seluruh jajaran dinas untuk tetap menjaga protokol kesehatan dalam menjalankan tugas. 

Dia juga ingin agar Dishub hingga Polda Metro menyampaikan imbauan menjaga prokes kepada masyarakat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.