Sukses

HEADLINE: Target Agustusan 2024 di IKN Nusantara, Pindah Ibu Kota Negara Kian Nyata?

Presiden Jokowi kembali berbicara soal target pembangunan IKN sebagai kota modern pada 2024 mendatang. Tak hanya itu, ia juga menargetkan Upacara HUT RI ke-79 dapat digelar di Istana IKN. Lantas, Bagaimana Perwujudannya?

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali berbicara soal target pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai kota modern pada bulan Agustus 2024. Jokowi bahkan menargetkan ingin melaksanakan Upacara HUT ke-79 RI digelar di halaman Istana Kepresidenan yang ada di IKN.

Dia meyakini hal ini akan menjadi semangat bagi semua masyarakat Indonesia, apabila benar terwujud. Namun, kata Jokowi, semua masyarakat harus bergotong royong dalam pembangunan IKN. Ia menyampaikan bahwa pembangunan IKN merupakan agenda besar pemerintah yang dilakukan untuk kemajuan negara dan bangsa.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) tidak perlu diragukan lagi. Menurutnya, pemindahan ibu kota negara ke IKN Kalimantan Timur sudah memiliki payung hukum jelas dan UU IKN telah disetujui oleh mayoritas fraksi di DPR.

Menanggapi hal itu, Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menilai, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai kota modern sejatinya tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat. Menurutnya, pemindahan IKN masih membutuhkan banyak waktu agar bisa dapat dihuni dan masuk ke wilayah IKN tersebut.

"Saya setuju (pembangunan IKN), tapi tidak dalam waktu lima tahun kedepan. karena memindahkan IKN bukan seperti memindahkan nasi ke satu piring. oleh karenanya terkait pemindahan ini masih membutuhkan banyak waktu sampai bisa dihuni dan masuk," Kata Agus kepada Liputan6.com Kamis, (20/10/2022)

Adapun terkait progres pembangunan IKN di Kalimantan sendiri, Agus menerangkan bahwa saat ini belum ada progres yang berjalan dan hanya progres pembangunan jembatan dan waduk sedangkan untuk yang lainnya masih belum ada progres.

"Ya enggak ada (Progres). saya sudah lima kali ke sana dan tidak ada progres. progresnya itu hanya pembangunan jembatan dan waduk yang sudah selesai, yang lainnya itu belum," Ujarnya

Selain itu, Agus juga menyinggung soal rencana pelaksanaan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79 pada tahun 2024 yang ditargetkan Presiden akan dilaksanakan di IKN. Dia mengungkapkan bahwa rencana tersebut sepertinya sulit untuk dapat dilaksanakan pada tahun tersebut. Mengingat kondisi tanah dan ruangnya yang tergolong sempit.

"Upacaranya Dimana? kondisi titik nol IKN tidak rata tanahnya dan sempit. Kalaupun dipercepat tentunya akan berdampak pada kualitas pembangunannya sendiri. Karena, tidak mematuhi pakem atau aturan tentang pertanahan yang pada akhirnya akan membuat kerusakan seperti halnya jalan-jalan yang ada," Kata Agus

Ketika disinggung soal realisasi pemindahan IKN. Agus juga menerangkan bahwa sesungguhnya pemindahan IKN hingga saat ini masih belum jelas dan programnya dinilai masih sekilas pemanggilan-pemanggilan investor dan belum pada tindakan yang nyata.

"Masih belum jelas!, karena programnya apa? hanya melakukan pemanggilan investor, tetapi sampai sekarang kenyataannya masih belum ada dan semua (pembangunan) masih menggunakan APBN," Tambahnya.

Terakhir, Agus menegaskan bahwa skema pemindahan IKN sendiri sejatinya harus dapat memenuhi faktor kebutuhan hidup seperti halnya transportasi dan makanan yang juga menjadi hal penting dalam pemindahan IKN sendiri.

"Manusia itu butuh penyokong hidup, kalau hal itu tidak ada maka akan susah. dan pastinya semua orang punya batas kesabaran dan batas survival hidup, jika hal itu juga tidak ada maka akan seperti apa IKN ini?," Jelas Agus.

Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, menilai adanya penggaungan kembali soal target pemindahan IKN dan pelaksanaan upacara HUT RI ke-79 di tahun 2024, merupakan bentuk kepanikan yang dialami oleh Presiden Jokowi. Mengingat, Adanya keragu-raguan yang diwacanakan Jokowi terkait pembagunan IKN di Kalimantan sejak Undang-Undang IKN ditetapkan.

"Menurut saya ini adalah suatu kondisi yang dimana saya melihat Presiden dalam kondisi panik. Dimana di pidatonya Presiden dalam penyampaiannya ada keragu-raguan yang sedang dialami terkait target yang sudah ditetapkan sejak awal dan sejak Undang-Undang IKN Ditetapkan. Keraguan itu terletak pada Apakah sesuai target atau tidak?," kata Trubus kepada Liputan6.com Kamis, (20/10/2022)

Terkait progres pembangunan IKN, Trubus menyebut bahwa pembangunan IKN sendiri belum berjalan karena masih tersendat pada pencarian investor dan juga bergantungnya pembangunan pada APBN. "Progresnya belum berjalan karena masih bergantung pada APBN bukan pada investor," Ujarnya

Lebih lanjut, kata Trubus, pada kenyataannya pembangunan IKN masih belum ada perkembangan yang signifikan, terlebih jika merinci pada target pemindahan di tahun 2024 dan masih jauh dari target.

"Saya melihat justru belum banyak berkembang. Kecuali hanya infrastruktur jalan saja yang sudah. Tapi, jika merinci pada target yang disebut IKN belum dan itu masih jauh," kata Trubus.

Trubus juga menilai terkait konsep hutan kota IKN di Kalimantan yang direncanakan sebelumnya. Menurutnya, konsep tersebut justru berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada. Terlebih hal ini menyangkut soal lingkungan.

"Jadi saya melihat terkait konsep ini (Hutan Kota IKN) agak berbanding terbalik dengan kondisi yang ada. Nantinya akan berisiko merusak lingkungan yang ada. Tidak hanya itu, hal ini juga berpotensi memicu adanya konflik agraria yang terjadi dengan penduduk setempat," Jelas Trubus.

Berbeda dengan sebelumnya, Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna menyambut positif soal target pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai kota modern pada bulan Agustus 2024, yang sebelumnya telah digemborkan oleh pemerintah.

Ia menilai hal tersebut adalah sebagai bukti bahwa adanya kepastian untuk menetapkan langkah-langkah pembangunannya, khususnya terkait dengan investasi.

"Kepastian (waktu) itu penting untuk menetapkan langkah-langkah perencanaan. Karena IKN otomatis membutuhkan kepastian waktu, dan karenanya juga terkait investasi. Investor akan masuk jika melihat perkembangan IKN cepat terwujud dan daya tariknya pun tumbuh," kata Yayat kepada Liputan6.com Kamis, (20/10/2022)

"Bagi Jokowi hal tersebut sangat penting, terlebih soal visi untuk mempunyai IKN. Dalam konteks ini, IKN bukan berarti hanya dimiliki oleh seseorang melainkan karya bersama yang diawali oleh keberanian Presiden untuk mengambil keputusan," Lanjutnya.

Lebih lanjut, kata Yayat, Progres pembangunan IKN sendiri sudah banyak dilakukan dari mulai rencana tata ruang di pusat pemerintahan IKN hingga pembangunan insfrastruktur kota.

"Dari sisi rencana tata ruang sudah hampir selesai ditandatangani, khususnya di empat wilayah perencanaan. yang kedua dari sisi infrastruktur, jalan-jalan sudah dibangun waduk air sudah diselesaikan. Jadi langkah awalnya sudah dilakukan," Ujar Yayat

Kendati demikian, dalam langkah untuk mewujudkan bentuk atau tatanan kota secara keseluruhan, Yayat menjelaskan bahwa hal tersebut sejatinya memang memakan waktu yang panjang bahkan ditaksir sampai 25 hingga 30 tahun. Tetapi untuk menyampai tahun-tahun tersebut dibutuhkan tahun pertama dan kedua agar progresnya dapat terealisasi.

"Untuk mewujudkan suatu kota membutuhkan sekitar 25 hingga 30 tahun. Tetapi untuk mencapai 25 tahun itukan butuh tahun pertama untuk membangun kantor-kantor pemerintah," Jelas Yayat.

Sementara itu, Pengamat Tata Kota Nirwono Yoga, menerangkan bahwa terkait target pemerintah soal pelaksanaan upacara HUT RI ke-79 yang rencananya akan dilangsungkan di IKN. Menururtnya, hal tersebut bisa saja terjadi. Terlebih, dalam prosesi upacara yang dibutuhkan hanya cukup kota mini yang kapasitasnya sesuai dengan pesertanya.

"Kalau ‘hanya’ melaksanakan upacara 17 Agustus 2024 mestinya bisa, karena yang dibutuhkan cukup kota mini/kota butik yg terdiri dari lapangan rumput yang luas (sesuai kapasitas peserta upacara yg dibutuhkan hadir), infrastruktur jalan utama (sumbu kebangsaan), kantor bersama pemerintahan, serta apartemen/rusun ASN terbatas (6000) yg bisa selesai dikejar dibangun sampai dengan juni/juli 2024," kata Nirwono kepada Liputan6.com Kamis, (20/10/2022).

Namun, ketika disinggung soal pembangunan konsep kota hutan IKN, Nirwono menjelaskan bahwa konsep hutan kota IKN sendiri masih perlu adanya pendalaman soal spesifikasi dari konsepnya sendiri, misalnya konsep kota hutan tropis atau yang lainnya.

"Dimana dalam konsep hutan kota tropis, dengan kondisi hutan seluas 65 persen dari luas total wilayah IKN dapat dikembangkan sebagai carbon sink yg dapat dinilai/dibeli dalam skema carbon trading dan didukung pusat inovasi teknologi di bidang bio farmasi dan pangan, fasilitas pendidikan dan penelitian terhadap plasma nutfah hutan, industri farmasi dan pangan, fasilitas layanan dan pendidikan kesehatan dan kedokteran (wisata kesehatan dunia)," Ujarnya.

Sehingga konsep hutan yang dimaksud tidak hanya memiliki nilai lingkungan yang tinggi melainkan juga memiliki nilai ekonomi dan sosial yang tinggi.

"tidak sekadar hijau/hutan saja tetapi memiliki nilai ekonomi sosial dan lingkungan yg sangat tinggi untuk kesejahteraan masyarakat dan kota IKN," Jelas Nirwono.

Di sisi lain, Anggota Komisi V DPR RI, Nurhayati memberikan tanggapan soal rencana pelaksanaan Upacara HUT RI ke-79 yang bakal digelar di IKN pada tahun 2024. Menururtnya, langkah tersebut boleh saja dilakukan. Tetapi, harus dipastikan dengan rencana yang baik dan tidak menghamburkan anggaran.

"Boleh-boleh saja jika ingin merayakan dimana-pun. Asal memang direncanakan dengan baik dan tidak menghambur-hamburkan uang karena kebutuhan transportasi dan akomodasi," kata Nurhayati kepada Liputan6.com, Kamis (20/10/2022).

Meski demikian, Nurhayati menyebut semakin ketatnya APBN dan bayang-bayang resesi serta dampak dari pandemi covid-19 dan kenaikan BBM. Maka, apakah hal itu masih perlu dan harus dilakukan dari pada berpikir hemat demi kepentingan ekonomi masyarakat.

"Semakin mahalnya semua kebutuhan pokok efek dari naiknya BBM, Apakah hal itu masih harus dilakukan? atau kita berpikir hemat saja dengan memberikan bantuan kepada masyarakat?," Ujarnya.  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jokowi Gandeng Tony Blair Promosikan IKN ke Dunia Internasional

Diberitakan sebelumnya, keseriusan soal target pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) serta pemindahannya juga melibatkan tokoh internasional. dan tak tanggung, Presiden Jokowi menggandeng Tony Blair yang merupakan mantan Perdana Menteri (PM) Britania Raya untuk ikut serta dalam proses pembangunan IKN.

Presiden Jokowi belum lama ini menerima kedatangan Dewan Penasihat Ibu Kota Nusantara (IKN) Tony Blair di Istana Merdeka, pada Rabu, 19 Oktober kemarin.

Luhut menjelaskan bahwa pertemuan tersebut membahas mengenai perencanaan pemindahan ibu kota baru. Jokowi meminta Tony Blair turut serta dalam agenda tersebut dengan membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional.

"Presiden minta Tony Blair dan Tony Blair kebetulan menawarkan diri juga untuk membantu promosikan ibu kota baru ini ke internasional," ujar Luhut dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Rabu 19 Oktober 2022.

Dia mengatakan, Tony Blair juga menyampaikan sejumlah pemikiran terkait strategi promosi yang dapat dilakukan pemerintah Indonesia.

Tony Blair menyebut pemerintah dapat melakukan promosi ke beberapa negara lain. Misalnya, pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN.

"Tadi pikiran dari Pak Tony Blair, pengusaha dari pemerintah maksudnya dari Uni Emirat Arab dengan Tiongkok. Kemudian tadi Saudi dengan Korea itu joint company," jelas Luhut.

Luhut menuturkan, nantinya selain perusahaan asing, perusahaan dari Indonesia juga akan turut berkontribusi dalam pembangunan IKN dengan menanamkan modalnya di sana.

"Perusahaan dari Indonesia itu nanti bahu-membahu dalam membangun IKN karena pembangunan ini bukan hanya gedungnya saja, tetapi seperti Presiden sampaikan, termasuk juga kepada rohnya," tutur dia.

Luhut menyebut, Tony Blair sangat puas dengan paparan dan materi yang disajikan dalam kegiatan Ibu Kota Nusantara Sejarah Baru Peradaban Baru yang digelar tadi Senin, 18 Oktober 2022.

Termasuk, kehadiran Presiden Jokowi yang turut menyampaikan sambutan serta ajakan kepada para investor untuk berinvestasi di IKN.

"Tony Blair sangat puas sekali dengan apa yang disajikan tadi malam oleh panitia juga Presiden hadir di sana, launching IKN ya," pungkas Luhut.

ASN Milenial Pindah ke IKN Nusantara?

Sementarta itu, Pemerintah juga meminta agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS tidak khawatir jika dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Sebab saat dipindahkan nanti, pemerintah telah merancang dan membangun berbagai fasilitas yang dibutuhkan.

"Kita ini bangun ekosistem juga di sana. Kalau malam-malam cari sesuatu sudah ada di sana," kata Wakil Kepala Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Donny Rahajoe seperti keterangan tertulisnya, pada Rabu 19 Oktober 2022.

Donny menjelaskan pada tahap pembangunan perdana ini akan dibangun 7 rumah sakit swasta. Salah satunya Rumah Sakit Hermina yang akan mulai beroperasi pada tahun 2024.

"Sudah ada 7 rumah sakit yang mau investasi," kata Donny.

Selain itu, 9 sekolah berstandar internasional juga dibangun yang salah satunya akan dibangun oleh Jakarta Intercultural School (JIS).

Donny mengatakan pada tahap awal, ASN milenial akan menjadi yang perdana dikirim untuk berkantor di IKN Nusantara. Kementerian Keuangan misalnya, akan memindahkan 150 ASN-nya ke IKN Nusantara nanti.

Rencananya, pemindahan ASN ini akan mulai dilakukan pada tahun 2024. Namun, pemindahan ini tetap harus menunggu Peraturan Presiden (Perpres) sebagai landasan hukumnya.

"Setelah Perpres keluar, (pembangunan) IKN selesai, ASN kita pindahkan beserta dengan kebutuhan dasarnya," pungkasnya.

Kepala Badan Otoritas Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, Bambang Susantono menjamin Aparatur Sipil Negara (ASN) dan orang yang dipindahkan ke ibukota baru tidak akan menyesal. Sebab ketika mereka pindah, sejumlah fasilitas telah tersedia selayaknya wilayah perkotaan pada umumnya.

"Sehingga orang yang pindah akan merasa dimanjakan. (Pas) waktu pindah, aduh kok susah. Enggak begitu," kata Bambang saat ditemui di Djakarta Teater, Jakarta Pusat, Selasa 19 Oktober 2022 malam.

Sebaliknya dia ingin masyarakat yang pindah ke IKN lebih dulu merasa diuntungkan. "Kami ingin tekad, orang yang pindah itu bilang, 'Yang Enggak pindah rugi loh'. Itu loh sederhana," imbuhnya.

3 dari 3 halaman

Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas, mengungkapkan bahwa Pemerintah telah menyiapkan empat skenario pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam memindahkan ASN ke IKN, pemerintah akan melihat realisasi pembangunan sistem pendukung di IKN.

“Ada (skenario) 1,2,3, dan 4. Kira-kira seperti itu karena nanti fungsi yang pelayanan bisnis bisa masih di Jakarta, tapi fungsi pendukung kebijakan nanti ada di sana,” Kata Anas, Rabu, 19 Oktober 2022.

Empat skenario tersebut adalah pertama pemindahan sebanyak 2.000 ASN, kedua sebanyak 5.700 ASN, ketiga sebanyak 60.000 ASN, dan keempat sebanyak 100.000 ASN.

Pemindahan ASN, mulai berjalan di 2024. Sedangkan pemilihan skenario pemindahan tersebut berdasarkan jumlah aparatur atau sumber daya manusia (SDM) ASN terpilih.

Selain itu, dalam memindahkan ASN ke IKN, pemerintah akan melihat realisasi pembangunan sistem pendukung di IKN, seperti penyediaan tata ruang, ketersediaan kantor, dan prioritas dalam urusan pemerintahan.

Saat ini, kata Azwar, pemerintah sedang menyiapkan transformasi secara menyeluruh di IKN, termasuk untuk tata kerja ASN. Dia mencontohkan salah satu bentuk transformasi itu adalah pemangkasan sistem layanan kepegawaian.

“Yang tadinya 11 tahap bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) dipangkas menjadi tiga tahap. Orang mengurus naik pangkat, mutasi, kemudian mau pensiun tidak perlu lama seperti sekarang. Maka perlu transformasi sistem ASN,” ujar dia.

Menurut Azwar, pemerintah ingin agar ASN pindah ke IKN dengan senang hati, bukan karena paksaan. Oleh karena itu, pemerintah membangun terlebih dahulu infrastruktur dan daya dukung yang memadai di IKN sebelum terjadi pemindahan ASN.

“Daya dukung pendidikan, kesehatan, dan lingkungan itu menjadi bagian yang tidak terpisahkan,” ujarnya.

Azwar mencontohkan bentuk infrastruktur yang memadai itu adalah pembangunan sekolah dari jenjang TK hingga perguruan tinggi dengan kualitas yang baik. Kemudian, fasilitas umum seperti rumah sakit, tempat beribadah, dan fasilitas sosial akan dibangun secara memadai.

“Udaranya bagus, kendaraan tidak ada polusi, dan semuanya listrik. Orang akan pindah ke sana,” katanya.

Dia mengharapkan IKN akan benar-benar menjadi kota masa depan yang menarik minat masyarakat untuk pindah.

Pemerintah membangun IKN di Kalimantan Timur dalam empat fase pembangunan dari 2022 hingga 2045. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun IKN diperkirakan mencapai Rp466 triliun.

Sebanyak 20 persen dari total kebutuhan biaya tersebut akan bersumber dari anggaran pemerintah, sedangkan 80 persen berasal dari kerja sama dengan investor.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.