Sukses

Temui Nelayan di Bangka Barat, Jokowi Janjikan Mesin Perahu untuk Melaut

Jokowi menerima keluhan para nelayan di Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung yang tidak memiliki mesin perahu sendiri untuk mencari ikan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Kampung Nelayan Tanjung Laut di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (20/10/2022). Kepada Jokowi, para nelayan mengeluhkan terkait kebutuhan mesin perahu.

"Keluhan kawan-kawan (nelayan), mohon kiranya Bapak dapat menyentuh hati nelayan dengan bantuan berupa mesin. Karena mesin itu banyak yang punya orang, hanya bawa-bawa," ujar Sakijan, perwakilan nelayan setempat, seperti dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis.

Mendengar hal itu, Presiden Jokowi bertanya berapa banyak nelayan yang belum punya mesin perahu sendiri untuk berlayar. Sakijan menjawab ada puluhan nelayan.

"30-40 (nelayan) mungkin yang belum punya," jawab Sakijan.

Kepala Negara lalu merespons keluhan para nelayan dengan baik. Dia mengatakan, bahwa mesin perahu untuk kebutuhan para nelayan tersebut akan diserahkan ke koperasi setempat.

"Ini nanti mesinnya diberi ke siapa? Ke koperasi? Koperasi apa namanya?" tanya Presiden Jokowi.

"Koperasi Berkah Bersama Ibu," jawab Sukijan.

"Koperasi Berkah Bersama Ibu? Namanya bagus banget," ucap Jokowi menutup.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kegiatan tersebut antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Pj Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin, dan Bupati Bangka Barat Sukirman.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi Harap Pelabuhan Tanjung Ular Dongkrak Ekonomi Daerah

Presiden Jokowi juga meninjau langsung pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Kamis, 20 Oktober 2022. Melihat progres pembangunan pelabuhan, Jokowi berharap mobilitas barang akan meningkat sehingga turut mendongkrak daya saing daerah setempat.

"Kita harapkan dengan Pelabuhan Tanjung Ular ini memberi mobilitas barang, utamanya CPO (minyak sawit mentah), utamanya timah bisa melalui Pelabuhan Tanjung Ular ini sehingga ada daya saing yang baik bagi produk-produk, baik yang berasal dari Kabupaten Bangka Barat maupun Provinsi Bangka Belitung," kata Jokowi usai tinjauan, seperti dikutip dari siaran pers diterima, Kamis (20/10/2022).

Menurut Kepala Negara, saat ini progres pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular telah selesai 99 persen dan tinggal menambahkan sentuhan akhir. Selanjutnya, Kementerian Perhubungan akan menjadi pengelola sementara Pelabuhan Tanjung Ular sebelum diserahkan kepada pemerintah daerah setempat.

"Di awal manajemen oleh Kementerian Perhubungan, kemudian nanti pemda dampingi. Apabila dirasa sudah siap, kementerian mundur, diambil alih oleh pemerintah daerah. Saya kira memang yang baik di semua pelabuhan seperti itu karena ini memang pelabuhan pengumpan," jelas Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.