Sukses

Saat 4 Bos Judi Online yang Masuk dalam DPO Ditangkap

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, pihaknya menangkap bos judi online kelompok Medan yakni Apin BK di Malaysia.

Liputan6.com, Jakarta Komitmen Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam memberantas narkoba dan judi online terus dibuktikan.

Hal ini sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk tegas melakukan penegakan hukum guna kembali memulihkan kepercayaan publik.

Belum lama ini, Kapolri menyatakan pihaknya telah menangkap empat buronan judi online kelas kakap di sejumlah negara. Satu di antaranya bernama Apin BK yang namanya sempat muncul dalam skema grafik Konsorsium 303.

Seperti diketahui, sempat ramai di media sosial nama Kabareskrim Komjen Agus Andrianto dan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi dalam grafiks Konsorsium 303. 

Nama Kabareskrim Polri diduga menerima setoran dari bos judi online kelompok Medan, Apin BK dan Asiang alias Rusli Ali. Apin sendiri ditangkap di Malaysia, pada Jumat, 14 Oktober kemarin dan tiba di Bandara Soekarno Hatta pukul 22.02 WIB.

"Apin BK diperiksa di Bareskrim Polri," kata Kapolri Listyo yang turut menjemput Apin BK di Bandara Soetta.

Selain Apin BK, tiga buronan judi online kelas kakap lainnya yang juga berhasil diciduk adalah Elvan Adrian, Tjokro Soetrisno, dan Ivan Tantowi. Ketiganya tiba di Bandara Soetta pada Sabtu pagi, 15 Oktober kemarin.

Dengan tangan diikat kabel ties, ketiganya dibawa dengan pengawalan ketat dan langsung dibawa ke Bareskrim.

"Ini komitmen kita dalam memberantas judi online," tegas Kapolri Listyo Sigit saat menyampaikan pihaknya berhasil mengamankan ketiganya dari Kamboja, Jumat, 14 Oktober 2022.

Berikut fakta seputar penangkapan empat bos judi online kelas kakap yang berhasil diringkus dari Malaysia dan Kamboja setelah sempat masuk dalam daftar pencarian orang (DPO): 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Apin BK Ditangkap di Malaysia

Bos judi online kelompok Medan yakni Apin BK ditangkap di Malaysia. Nama sosok tersebut sempat muncul di skema grafik Konsorsium 303 yang sempat ramai di sosial media.

"Beberapa waktu lalu sudah saya sampaikan, kami sudah mengirim beberapa personel ke beberapa negara terkait pengejaran terhadap bandar judi online kelas atas yang kabur dan kemudian sembunyi di negara tersebut. Alhamdulilah atas kerja sama dengan Kepolisian Diraja Malaysia, salah satu buron atas nama Apin BK yang sempat bersembunyi di Singapura dan kemudian bergeser ke Malaysia, hari ini atas kerja sama dan skema police to police, buron tersebut berhasil diserahkan kepada kita," tutur Listyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 14 Oktober 2022.

Menurut Listyo, proses penangkapan Apin BK di Malaysia berjalan dengan baik dan lancar. Kemungkinan malam ini pula buron tersebut sudah dapat dibawa kembali ke Indonesia untuk menjalani proses hukum.

"Kami mohon doanya agar buronan-buronan ini segera bisa kita ambil dan kita bawa kembali ke Tanah Air. Ini sebagai komitmen kita untuk tindak tegas masalah judi online," kata Fadil.

Sebelumnya, skema Konsorsium 303 kembali ramai di media sosial. Kali ini, grafik tersebut memunculkan nama Kabareskrim Komjen Agus Andrianto dan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kembali menegaskan bahwa penanganan kasus yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo masih fokus pada perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

"Dasar saya dari timsus sana, fokus ke penyidikan 340 subsider 338 juncto 55 dan 56. Kalau medsos, wis susah diklarifikasi, konfirmasi, dan verifikasi," tutur Dedi.

Dalam skema yang beredar, nama Kabareskrim Polri ada di pucuk sebagai pihak yang diduga menerima setoran dari bos judi online kelompok Medan, Apin BK dan Asiang alias Rusli Ali. Masih berdasarkan grafik, Agus juga diduga membawahi 303 kelompok Jakarta dan Medan.

3 dari 6 halaman

2. Apin BK Digelandang Ke Bareskrim Polri

Bos judi online Apin BK tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah dia ditangkap di Malaysia oleh anggota Polri. Apin BK mendarat di Bandara Soetta, Jumat, 14 Oktober 2022 sekitar pukul 22.35 WIB.

Mengenakan baju berwarna orange, Apin BK ditempel ketat aparat kepolisian. Setelah ditampakkan di depan awak media, Apin BK langsung dibawa menuju mobil yang sudah disediakan.

Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Apin BK akan menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.

Untuk diketahui, Kapolri menjemput langsung Bandar besar judi online Apin BK yang ditangkap di Malaysia.

Bersama beberapa petugas kepolisian lain, Kapolri yang mengenakan seragam lengkap, tiba di Terminal 1 VIP Bandara Soetta sekitar pukul 21.45 WIB. Dia sempat menyapa dengan melempar senyum sembari melambaikan tangan ke awak media, yang sudah berkumpul sejak pukul 19.00 WIB.

Dari informasi yang didapat, Apin terbang dari Kuala Lumpur Malaysia pada pukul 20.45 WIB. Lalu, tiba di Bandara Soetta puk 22.02 WIB dengan menumpang maskapai Batik Air jenis Boeing 737-8GP, nomor penerbangan B738.

Saat turun dari pesawat, tampak sosok Apin BK yang sudah mengenakan baju orange tahanan Bareskrim. Dia yang mengenakan kacamata, tampak kedua tangannya diikat dengan kabel ties. 

"Sebagaimana komitment kami, kita akan tindak tegas semua judi online. Tadi sudah saya sampaikan beberapa waktu lalu anggota kita kirim ke berbagai negara. Apin BK didapat, dari hasil kita kerja sama dengan polisi Malaysia, alhamdulilah berhasil," ungkap Kapolri.

Untuk selanjutnya, dia memerintahkan Kapolda Sumatera Utara menindaklanjuti penyelidikan lainnya. Termasuk penggerebekan dan pengumpulan barang bukti.

4 dari 6 halaman

3. Ciduk 3 DPO Judi Online di Kamboja

Pada Sabtu, 15 Oktober kemarin pagi, tiba lagi tiga orang DPO kasus judi online yang ditangkap dari Kamboja. Pengungkapan dan penangkapan aktor dibalik judi online ini, ujar Kapolri, adalah komitmen institusinya dalam pemberantasan judi online.

Tidak seperti Apin BK yang tiba tadi malam dari Malaysia, dan langsung melalui ruang VIP Terminal 1, pada Sabtu, 15 Oktober kemarin, ketiga tersangka judi online tersebut melewati Terminal 3.

Namun, persamaannya, ketiga tersangka saat keluar dari Terminal 3, mengenakan baju oranye tahanan Bareskrim Polri, lengkap tangan diikat kabel ties.

Tersangka berbaju tahanan bernomor 121 atas nama Elvan Adrian, bernomor 48 atas nama Tjokro Soetrisno, dan bernomor 04 atas nama Ivan Tantowi.

Dengan pengawalan ketat dari Bareskrim, ketiganya keluar dari Terminal 3 Bandara Soetta sekitar pukul 08.05 WIB.

Sebelumnya, Kapolri Jendral Polisi Kapolri Listyo Sigit Prabowo memastikan, akan tiba lagi tiga orang DPO kasus judi online yang ditangkap dari Kamboja pada Sabtu pagi ini.

"Nanti pagi, akan tiba ada 3 (orang) DPO, kita tangkap dan bawa dari Kamboja," ungkap Kapolri, Jumat malam 14 Oktober 2022.

5 dari 6 halaman

4. Kronologi 3 DPO Judi Online Ditangkap

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan, tiga orang yang sempat DPO ini, terungkap lantaran penangkapan tiga tersangka pertama pada 12 Agustus 2022. Dari tiga tersangka ini dikembangkan yang ternyata ada tiga tersangka lain yang kabur keluar negeri.

"Kasus ini bermula dari penangkapan tiga tersangka pada tanggal 12 Agustus 2022 lalu. Yakni tersangka M, tersangka RS, dan MR. Dari 3 tersangka tersebut, tim penyidik berhasil mengembangkan dan mendapatkan 3 orang tersangka terdeteksi di luar negeri," tutur Dedi, Sabtu, 15 Oktober 2022.

Oleh karenanya, pihak Bareskrim meminta Divhubinter untuk mengeluarkan red notice. Dari hasil pemantauan, dari red notice tersebut yang bersangkutan didapati berada di Kamboja.

Penyidik pun langsung melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Seperti kepolisian Kamboja, KBRI, hingga pihak Imigrasi.

"Diamankan di Kamboja, kemudian dilakukan pemeriksaan di KBRI. Alhamdulillah tiga tersangka TS, EA, ET berhasil dibawa pulang ke Indonesia, untuk selanjutnya akan dilaksanakan proses penyidikan dan penuntasan," kata Dedi.

Polisi memastikan, antara Apin BK dengan tiga tersangka yang dipulangkan hari ini tidak ada kaitan sama sekali. Mereka memiliki masing-masing bisnis judi online yang berbeda.

"Ya sudah tanyakan kepada Pak Dir, tidak ada hubungannya, terputus ya," kata Dedi. 

6 dari 6 halaman

5. Ketiganya Ditahan Bareskrim Polri

Kini ketiga tersangka tersebut langsung ditahan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

"Langsung ditahan di Bareskrim untuk proses," ucap Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Sabtu, 15 Oktober.

Adapun kata Dedi, nantinya ketiga tersangka bos judi online akan dilanjut prosesnya di Polda Metro Jaya.

"Nanti info dari tim gabungan akan diproses lanjut oleh Polda Metro Jaya untuk mengembangkan peran ketiga tersangka yang hari ini diamankan," jelas Dedi.

Dedi menjelaskan, ketiga DPO yang kabur ke Kamboja merupakan hasil dari pengembangan terhadap kasus yang ditangani oleh Polda Metro pada 12 Agustus 2022 silam dengan tersangka M, RS dan MR.

"Setelah pengungkapan tiga tersangka 12 Agustus lalu, yang bersangkutan lari ke luar negeri kita dapat di Kamboja," imbuhnya.

Sebelumnya, diinformasikan ketiga tersangka telah teridentifikasi berada di luar Negeri. Pihak Bareskrim meminta Divhubinter untuk mengeluarkan red notice kepada ketiga DPO tersebut.

Adapun dari hasil pemantauan red notice yang dikeluarkan Hubinter, didapati tiga pelaku terekam berada di Kamboja sehingga dilakukan koordinasi dengan KBRI Kamboja.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.