Sukses

Jalan Raya Sawangan bak Jalur Neraka, Pemkot Depok Tagih Komitmen Pemerintah Pusat

Pemerintah Kota atau Pemkot Depok berencana melakukan penataan di sejumlah wilayahnya. Salah satu yang menjadi sasaran adalah Jalan Raya Margonda.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota atau Pemkot Depok berencana melakukan penataan di sejumlah wilayahnya. Salah satu yang menjadi sasaran adalah Jalan Raya Margonda.

Kepala Bappeda Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, pihaknya pada 2022 sampai 2023 fokus pada penataan infrastruktur perkotaan, terutama infrastruktur yang ada di Jalan Raya Margonda. Di jalan tersebut sedang dilakukan penataan jalur pedestrian.

"Karena jalur pedestrian belum merata, tahun kemarin kita sudah mengerjakan sebagian segmen 1," kata dia, Senin 3 Oktober 2022.

Dadang menjelaskan, jalur pedestrian dari simpang Juanda sampai akses UI akan diselesaikan pengerjaan pada tahun ini.

"Kita ingin menata sebetulnya perkotaan itu mulai dari akses UI, Margonda Raya dan Kartini," jelas Dadang.

"Demikian pula dengan wilayah barat yakni Cinere tidak luput untuk dilakukan penataan," sambungnya.

Meski demikian, ada jalan yang belum bisa dilakukan pihaknya. Salah satunya Jalan Raya Sawangan.

"Jalan raya Sawangan itu kan kewenangannya merupakan jalan nasional, jadi kewenangan pemerintah pusat," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menanti Komitmen Pemerintah Pusat

Dadang menegaskan, sebenarnya Pemkot Depok tak mau tinggal diam soal keluhan masyarakat di Jalan Raya Sawangan, pihaknya terus berusaha berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

Tidak hanya itu, analisis dampak lalu lintas lainnya yakni komitmen pemerintah pusat melebarkan jalan mulai eksit tol Sawangan hingga simpang Jalan Pramuka. Namun hingga kini, Pemerintah Pusat belum merealisasikan komitmen tersebut.

"Sebenarnya dalam analisis dampak lalu lintas, exit tol Sawangan itu ada komitmen dari pemerintah pusat untuk melebarkan jalan, mulai exit tol Sawangan sampai ke baratnya itu simpang Parung Bingung," kata dia.

"Mungkin saat ini prioritas menangani pandemi dan lainnya, kelihatannya agak berat kali untuk pendanaan tapi kami tetap akses ke Pemerintahan PUPR terkait Jalan Raya Sawangan," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.