Sukses

Rancangan Belanja 2023 Kota Tangerang Rp 4,66 Triliun, Fokus ke Penanganan Banjir

Penanganan banjir dan perbaikan jalan masih menjadi prioritas pembangunan dan penggunaan anggaran Pemkot Tangerang pada 2023 nanti. Berikut rinciannya.

Liputan6.com, Jakarta Penanganan banjir dan perbaikan jalan masih menjadi prioritas pembangunan dan penggunaan anggaran Pemkot Tangerang pada 2023 nanti. Hal itu tercermin dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2023 Kota Tangerang.

Secara garis besar, komposisi RAPBD 2023 Tangerang terdiri dari pendapatan daerah yang diperkirakan berjumlah Rp 4,21 triliun dan belanja daerah dianggarkan sebesar Rp 4,66 Triliun.

"Prioritas pembangunan terdiri dari Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup, Pemantapan Kualitas Sumber Daya Manusia, Pemantapan Perekonomian Daerah, Pemantapan Kualitas Infrastruktur, Pemantapan Layanan Publik Didukung Aparatur yang Kompeten," ungkap Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Selasa (27/9/2022).

Secara spesifik, program pembangunan APBD 2023 diarahkan ke penanganan banjir, perbaikan ruas jalan, pemulihan ekonomi dan pembangunan RSUD.

"Target prioritas yang ingin kita tuntaskan sebenarnya adalah kaitan dengan banjir, Pemerintah Kota tangerang sudah berinvestasi cukup besar kaitan penanganan Kali Angke, Cisadane dan Cirarab," tutur Arief.

Terutama yang dibantu oleh pemerintah pusat adalah Kali Angke, banjir yang terjadi di sepanjang Kali Angke mulai dari Puri Kartika, Duren Villa itu kondisinya sudah diturap. Ternyata, aliran airnya masih limpas sampai 50cm di atas tanggul yang dibangun oleh Pemerintah Pusat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Program Pemulihan Ekonomi

Oleh karena itu, Pemkot Tangerang bakal berkomunikasi lagi dengan Kementerian PU untuk membahas bersama mencari solusi penanganannya. Dalam kesempatan tersebut juga, Arief menyinggung program pemulihan ekonomi melalui Bazar murah di 13 Kecamatan Pemkot dan juga Jobfair dan Pelatihan Ketenagakerjaan.

"Selama ini di tahun 2022 kita mengalihkan pinjaman menggunakan dana KUR, Alhamdulillah laporan terakhir dana KUR yang sudah terserap sudah hampir Rp 600 miliar mudah-mudahan ini bisa dioptimalkan kembali," katanya

Begitu juga dengan pembangunan RSUD di Jurumudi, diprediksi bisa selesai dibangun pada tahun depan. Hal ini untuk mempermudah akses berobat bagi warga yang berada di wilayah Benda, Batu Ceper dan sekitarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.