Sukses

Berani Jadikan Hakim Agung Tersangka, Firli Bahuri Dinilai Layak Maju di Pilpres 2024

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kasus dugaan rasuah di Mahkamah Agung. Sebanyak 10 orang sudah berstatus tersangka termasuk Hakim Agung Sudrajad Dimyati.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kasus dugaan rasuah di Mahkamah Agung. Sebanyak 10 orang sudah berstatus tersangka termasuk Hakim Agung Sudrajad Dimyati.

Tindakan KPK tersebut mendapat apresiasi dari Komunitas Persaudaraan Buruh Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Tidak tanggung, mereka bahkan langsung memberi dukungan kepada Ketua KPK, Firli Bahuri, sebagai sosok yang layak dimajukan untuk Pemilihan Presiden 2024.

Firli merupakan figur potensial yang saat ini paling mendekati kriteria yang diinginkan kalangan buruh,” kata Yoga Pratama, perwakilan komunitas tersebut, seperti dikutip dari siaran pers diterima, Senin (26/9/2022).

Yoga memastikan, dukungan yang diberikan terhadap Firli tidak hanya bermodal satu prestasi saja. Menurut dia, dukungan juga diberikan karena rekam jejak Firli yang lahir dan tumbuh dari lingkungan yang penuh perjuangan dan bukan dari mereka yang hidup di ‘kasur yang empuk’.

“Kriteria pertama harus paham perjuangan kami. Dan itu mustahil dimiliki oleh mereka yang lahir di kasur yang empuk, yang hidupnya serba terjamin," tutur Yoga.

Yoga meyakini, perjalanan hidup Firli kontras dengan nama-nama lain yang diisukan bakal maju sebagai Capres atau Cawapres. Diketahui, Firli asalah seorang anak petani miskin di desa terpencil serta telah menjadi yatim pada usia lima tahun.

“Sejak kecil, Firli terbiasa bekerja keras bahkan cukup lama menjalani kerja serabutan sebagai buruh tidak tetap, Firli pernah bekerja sebagai tukang sadap karet, juga pembantu di salah satu rumah tangga dengan tugas mencuci mobil dan pakaian, termasuk membersihkan WC dan halaman rumah,” tutur Yoga.

“Jadi Pak Firli ini bukan saja mengerti tapi juga merasakan bagaimana perjuangan jadi buruh,” yakin Yoga menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jerat Koruptor

Yoga melanjutkan, kriteria lain yang juga mesti dipenuhi ialah keberpihakan terhadap kepentingan buruh. Dalam konteks ini, Yoga menyebut keberanian Firli menindak dan memiskinkan koruptor adalah parameternya.

Yoga mencatat, KPK di bawah kepemimpinan Firli kerap menjerat koruptor dengan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) termasuk dengan menjerat korporasi.

“Karena buruh paling dirugikan oleh koruptor, kongkalikong antara pejabat dengan pemodal melahirkan kebijakan yang tidak pro kepentingan pekerja,” ungkap Yoga.

Dia menilai, sejauh ini Firli konsisten memerjuangkan nasib masyarakat bawah melalui tugas pemberantasan korupsi.

“Sejumlah menteri, kepala daerah hingga oknum korporasi yang terlibat tindak pidana korupsi ditangkap dengan tuntutan yang setimpal,” Yoga menutup.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.