Sukses

Wagub DKI Janji Akan Tutup Semua Tempat Prostitusi di Jakarta

Desakan penutupan tempat prostitusi ini muncul menyusul kasus pemerkosaan anak di Hutan Kota Rawa Malang, Cilincing, Jakarta Utara pada awal September 2022. Tempat prostitusi di sekitar kawasan itu diduga membawa dampak negatif pada anak-anak setempat.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta berjanji, pihaknya akan menutup semua tempat prostitusi di Ibu Kota karena praktik tersebut melanggar aturan hukum.

"Kami tidak memperkenankan adanya prostitusi di Jakarta, di mana saja, apalagi terkait anak-anak harus kami jaga," kata Wagub DKI Riza Patria di Jakarta, Sabtu (24/9/2022).

Pemprov DKI Jakarta akan mengerahkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan instansi terkait lainnya untuk segera menutup lokasi prostitusi.

Politikus Gerindra ini pun meminta masyarakat untuk melapor ke Pemprov DKI jika menemukan adanya praktik prostitusi di Jakarta, sehingga bisa segera ditindaklanjuti.

"Silakan masyarakat, wartawan, media sampaikan kepada kami apabila mengetahui ada tempat prostitusi di Jakarta akan kami tutup semua, sampaikan saja, kami akan tutup semua," kata Riza Patria.

Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa Pemprov DKI akan memperketat pengawasan di sejumlah ruang publik di Jakarta untuk memberikan rasa aman masyakat. Salah satunya dengan menambah kamera pengawas (CCTV).

"DKI Jakarta bekerja sama dengan Polda Metro, Kodam Jaya juga memasang ribuan CCTV di seluruh Jakarta. Ini juga satu upaya kami, ke depan tiap tahun akan kami tambah," kata Riza.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Buntut Pemerkosaan Anak di Hutan Kota Rawa Malang

Penegasan menutup tempat prostitusi di Jakarta ini mencuat setelah muncul kasus pemerkosaan yang menimpa gadis berusia 13 tahun di dekat Hutan Kota Rawa Malang di Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, pada awal September 2022.

Kompleks prostitusi berada sekitar satu kilometer dari kawasan hutan kota tersebut.

Ketua RW 010 Semper Timur, Ahmad Syarifudin mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera menutup kompleks prostitusi itu, karena diduga memberi pengaruh negatif pada anak-anak hingga memicu kasus pemerkosaan.

"Maksud saya itu, seharusnya benar-benar ditutup. Tanpa ada kecuali, apalagi dalam keadaan seperti ini (ada anak yang mendapat kekerasan seksual di Hutan Kota Rawa Malang)," kata Syarifudin saat dihubungi wartawan, Kamis (22/9/2022).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.