Sukses

Hadiri Rapat Konsolidasi PDIP, Ganjar Dukung Kedaulatan Pangan Daerah

Sesuai arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang memimpin rapat itu, Ganjar menyebutkan Provinsi Jawa Tengah siap untuk melakukan optimalisasi Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Jawa Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - DPP PDI Perjuangan menggelar rapat konsolidasi terkait Kebijakan Pembangunan Trisakti, untuk menyikapi penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu. 

Rapat tersebut diikuti 102 kepala daerah tingkat gubernur, bupati dan wali kota kader PDI Perjuangan untuk membahas tiga pilar (trisakti), yakni ekonomi kerakyatan, reformasi birokrasi dan kedaulatan pangan di daerah.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengikuti rapat tersebut menyampaikan, seluruh kepala daerah harus terjun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan persoalan yang muncul akibat penyesuaian harga BBM.

"Seluruh kepala daerah mesti turun ke bawah. Perhatikan rakyat apalagi setelah kenaikan BBM. Politik anggaran merespon persoalan-persoalan akibat kenaikan BBM. Maka semua mesti bicara soal ekonomi kerakyatan," ujar Ganjar usai mengikuti rapat konsolidasi.

Sesuai arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang memimpin rapat itu, Ganjar menyebutkan Provinsi Jawa Tengah siap untuk melakukan optimalisasi Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Jawa Tengah.

Ganjar mengatakan, pihaknya bersama BRIDA Jawa Tengah akan terus berupaya mewujudkan kedaulatan pangan dengan menciptakan inovasi-inovasi untuk mengatasi persoalan pangan agar perekonomian bisa stabil.

"Kemudian mengembangkan riset daerah dengan membentuk BRIDA. Soalnya baru Provinsi Jawa Tengah sama Bali yang terbentuk. Maka kita akan manfaatkan betul itu. Dari BRIN sendiri sudah siap melakukan pendampingan-pendampingan," jelas Ganjar, Kamis, 22 September 2022. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cegah Krisis Pangan

Selain itu Ganjar menuturkan, program penanaman 10 tanaman pendamping beras yang disampaikan Megawati juga wajib dilakukan ditengah krisis pangan yang berpotensi menyebabkan inflasi.

Di Jawa Tengah sendiri, Ganjar juga telah menggerakkan masyarakat untuk melakukan penanaman tanaman pendamping beras di pekalangan dan halaman rumah. 

"Kemudian enggak boleh korupsi, tadi ditekankan betul oleh Bu Mega. Lalu awas krisis pangan, maka daerah diminta untuk menanam 10 tanaman pendamping beras," ucap Ganjar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.