Sukses

Petani Sumba Timur Tingkatkan Hasil Pertanian Melalui Teknologi Digital

Para petani dapat mengetahui kebutuhan unsur hara dan kondisi cuaca melalui sensor yang terintegrasi dengan aplikasi di perangkat telepon pintar.

Liputan6.com, Sumba Timur - Dalam memaksimalkan hasil pertanian para petani, Kementerian Kominfo perkenalkan teknologi digital kepada para petani yang ada di Desa Kadumbul dan Desa Kawangu, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

Ketua Tim Transformasi Digital Sektor Pertanian, Maritim, dan Logistik Kemkominfo, Ir. Wijayanto, M.M. mengatakan teknologi digital dapat digunakan bagi para petani untuk memaksimalkan hasil pertanian. Di mana para petani dapat mengetahui kebutuhan unsur hara dan kondisi cuaca melalui sensor yang terintegrasi dengan aplikasi di perangkat telepon pintar.

"Saat ini telah dikembangkan beragam solusi digital di sektor pertanian diantaranya melalui pemanfaatan sensor tanah dan cuaca. Melalui teknologi digital ini para petani dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya pertanian seperti pupuk dan pestisida dalam bercocok tanam sesuai kebutuhan," katanya pada saat kegiatan Panen Petani Digital 4.0 di Kambaniru, Selasa (8/11/2022).

Penggunaan teknologi ini sendiri dilakukan dengan terlebih dahulu memasang perangkat Internet of Things (IoT) di lahan. Nantinya alat tersebut secara periodik akan mengirimkan informasi kondisi tanah dan cuaca yang kemudian diolah secara otomatis untuk menghasilkan rekomendasi tindakan.

"Nantinya melalui aplikasi itu petani dapat mengetahui apa saja kebutuhan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman di lahan seperti berapa banyak penggunaan air, pupuk, dan lainnya sehingga aktivitas bertani menjadi lebih efisien," jelasnya.

Ke depan, melalui teknologi ini para petani dapat memahami kebutuhan tanaman sesuai kondisi riil di lahan.

"Semua kebutuhan tanah dan tanaman akan diinformasikan melalui aplikasi," tuturnya.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian yang diwakilkan oleh Kepala BPTP NTT Akhmad Hamdan, menjelaskan Keuntungan dari para petani dalam menggunakan teknologi ini adalah dapat lebih efisien dalam input produksi. Dikarenakan unsur hara yang akan diberikan kepada tanaman sesuai dengan rekomendasi dari aplikasi.

"Rekomendasi dari alat itu memang betul-betul dengan jumlah yang dibutuhkan oleh tanaman, pemupukan tidak lagi kurang atau berlebih karena jumlah unsur hara sudah tertera sangat jelas," pungkasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memanfaatkan Teknologi Digital

Panen Petani Digital 4.0 merupakan puncak dari rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan adopsi teknologi digital petani yang dimulai dari pemasangan perangkat, sosialisasi, pelatihan, hingga pendampingan rutin.

Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan petani yang ada di Desa Kawangu dan Desa Kadumbul, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Kedepan diharapkan para petani terbiasa dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan hasil usaha taninya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.