Sukses

Sholat Istikharah, Bacaan Doa Memohon Petunjuk, Niat hingga Keutamaan

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk melakukan sholat istikharah? Sholat istikharah bisa dilakukan pada sepertiga malam pertama yaitu ketika masuk waktu Isya hingga pukul 22.00 malam.

Liputan6.com, Jakarta Ada sholat wajib dan sunah yang biasa dilakukan umat Islam di dunia. Ada pun salah satu sunah yang dianjurkan untuk dilaksanakan namun tidak diwajibkan adalah sholat istikharah

Sholat ini biasa dilakukan saat orang Islam tengah menghadapi situasi sulit atau dihadapkan pada dua pilihan sulit. Saat tengah khusyuk menjalankan sholat ini, banyak yang memohon untuk diberi petunjuk jalan mana yang terbaik untuk diambil agar tidak menyesal dikemudian hari.

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk melakukan sholat istikharah? 

Pelaksanaannya boleh dilakukan kapan saja, siang hari maupun malam hari, asalkan jangan pada waktu-waktu terlarang. Namun, ada anjuran untuk melaksanakannya pada tiga waktu terbaik: 

Pertama, sholat istikharah bisa dilakukan pada sepertiga malam pertama yaitu ketika masuk waktu Isya hingga pukul 22.00 malam.

Kedua, dilakukan pada sepertiga malam kedua yang dimulai dari pukul 22.00 malam hingga 01.00 dini hari. Sedangkan waktu terbaik berikutnya saat menjalankan sholat istikharah adalah pada waktu sepertiga malam ketiga. 

Pada saat ini, sholat dimulai pada pukul 01.00 dan berakhir sebelum masuk waktu sholat subuh. Tak hanya Istikharah, waktu terbaik mengerjakan salah sunah malam lainnya juga di waktu ini. 

Panduan dari salat istikharah juga diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Seperti diriwayatkan, muslim yang mengalami kesulitan, kesusahan, dan tidak menemukan solusinya, maka Rasullulah menganjurkan untuk melakukan salat dua rakaat.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

"Aku berniat shalat istikharah dua rakaat karena Allah ta’ala"

Dikutip dari islam.nu.or.id, rakaat pertama setelah membaca surat al-Fatihah memabaca surat al-Kafirun, sementara rakaat kedua setelah al-Fatihah membaca surat al-Ikhlas. Setelah salam bisa dengan membaca doa ini: 

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هٰذَا اْلأَمْرَ .... خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هٰذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ

Yang artinya: 

"Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaan-Mu. Aku mohon kepada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku sukseskanlah untuk ku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untuk ku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaan-Mu kepadaku."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Keutamaan

Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah SAW mengajarkan kami cara mengerjakan sholat istikharah dalam segala urusan, sebagaimana beliau mengajarkan kami Surat Alquran.

Rasulullah bersabda: "Jika salah seorang di antara kalian hendak melakukan sesuatu, hendaklah terlebih dahulu mengerjakan salat dua rakaat selain sholat fardu" (HR. Ahmad, Al-Bukhari, Ibn Hibban, Al-Baihaqi dan yang lainnya)

Sholat istikharah adalah sholat sunah 2 rakaat yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk menentukan pilihan yang mendesak. Sebelumnya, masyarakat jahiliyah melakukan istikharah (menentukan pilihan) dengan menggunakan azlam (undian).

Namun, Allah melarang cara tersebut dan menggantinya dengan sholat istikharah setelah mengangkat Nabi Muhammad SAW sebagai Rasulullah.

Setelah sholat istikharah, biasanya akan timbul rasa tenang dan mantap di hati untuk menentukan pilihan yang ada. Petunjuk yang didapat dari istikharah dapat berupa mimpi, dengan isyarat dan simbol-simbol tertentu. Istikharah dapat dilakukan dua atau tiga kali jika dirasa hati masih ada keraguan.

3 dari 3 halaman

Tata Cara Sholat Istikharah

Ada pun tata cara yang dapat dilakukan saat melaksanakan sholat istikharah adalah sebagai berikut: 

1. Membacakan niat shalat istikharah: “Usholli sunnatal istikharah rak’ataini lillahi ta’ala” (Artinya: aku berniat shalat istikharah dua rakaat karena Allah ta’ala)

2. Takbiratul ihram, setelah itu membacakan doa iftitah serta surat Al Fatihah

3. Pada rakaat pertama setelah selesai membaca surat al fatihah dilanjutkan dengan membacakan surat Al-kafirun

4. Ruku

5. I’tidal

6. Sujud pertama dengan tuma’ninah

7. Duduk di antara dua sujud 

8. Sujud kedua dengan tuma’ninah

9. Setelah itu, berdiri kembali dan melakukan rakaat kedua. Pada rakaat kedua setelah selesai membaca Al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Ikhlas. Kemudian, melanjukan rukuk, tahiyat akhir, dan salam.

Setelah selesai dalam melakukan salat istikharah, kita dianjurkan untuk membaca wirid yaitu seperti istighfar 100 kali, salawat 100 kali, serta kalimat thayyiban 100 kali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.