Sukses

Azmi Abubakar Mundur dari PSI

Azmi Abubakar memutuskan mundur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia merasa ini adalah waktu yang tepat baginya untuk meninggalkan jabatan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Banten.

Liputan6.com, Jakarta - Azmi Abubakar memutuskan mundur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia merasa ini adalah waktu yang tepat baginya untuk meninggalkan jabatan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Banten.

Azmi mengatakan, mundurnya seorang politisi dari partai politik merupakan hal yang sangat wajar. Hal itu merupakan salah satu dinamika dalam berpolitik.

"Ini hanya fase yang biasa terjadi terhadap berbagai individu yang terjun di dunia politik," ujarnya.

Hengkangnya Azmi dari PSI bukan tanpa sebab. Dia mundur karena ada beberapa agenda politik yang ingin dilakukan dalam waktu dekat. Azmi masih merahasiakan agenda politik yang bakal bakal ke depan. "Saya memiliki beberapa rancangan ke depan yang perlu saya tata ulang," bebernya.

Azmi membantah jika dikatakan dirinya mundur karena PSI tidak sejalan dengan tujuan politiknya. Menurut dia, PSI di bawah kepemimpinan Giring Ganesha sudah cukup baik. Namun, setiap kebijakan yang dibuat oleh Giring memiliki konsekuensi, termasuk ditinggalkan oleh kadernya.

"Apa yang dikerjakan oleh Mas Giring pastilah merupakan kebijakan yang sudah dipertimbangkan matang oleh DPP, berikut dengan segala konsekuensinya," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Kekurangan Tokoh

Azmi mengatakan, mundurnya jumlah kader dari PSI yang diperhitungkan disebabkan beberapa hal dan memiliki alasan yang berbeda-beda. Meski begitu, kepemimpinan, PSI tidak kekurangan figur politik.

"Saya yakin keluarnya beberapa tokoh PSI lain pun belum tentu memiliki alasan yang sama. Dan saya yakin PSI tidak kekurangan tokoh," tandas Azmi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.