Sukses

BPNT Mulai Disalurkan, Pemerintah Gelontorkan Rp21 Miliar untuk 52 Ribu Warga

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mulai disalurkan kepada 52.924 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Tangerang. Total, Pemerintah pusat menyalurkan Rp 21.16 miliar untuk periode Juni dan Juli 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mulai disalurkan kepada 52.924 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Tangerang. Total, Pemerintah pusat menyalurkan Rp 21.16 miliar untuk periode Juni dan Juli 2022.

"Sehingga bila ditotal sejak Januari sampai dengan Juli 2022, Pemerintah sudah menyalurkan BPNT sebesar Rp 90,58 milyar untuk KPM Kota Tangerang," ungkap Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Mulyani, Rabu (31/8/2022).

Menurutnya, untuk penyaluran saat ini, sudah mulai dari dua minggu yang lalu dan sudah diinformasikan kepada para camat se-Kota Tangerang, agar membantu menginformasikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui Para Pendamping Sosial di wilayah masing-masing.

Mulyani juga menjelaskan, penyaluran bansos BPNT melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan di pedagang bahan pangan/e-warong yang bekerjasama dengan bank. Dinas Sosial juga terus melakukan monitoring terhadap pelayanan yang dilakukan oleh e-warong kepada para KPM.

"Penerima manfaat hanya boleh belanja di e-warong dan harus dibelanjakan habis, kalau tidak dibelanjakan selama tiga bulan akan hangus," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Besaran Bantuan yang Diterima

Untuk besarannya,setiap KPM menerima bantuan sebesar Rp 200 ribu per bulan. Sehingga, bila ini pembagian untuk 2 bulan, maka masing-masing mendapatkan Rp 400 ribu.

Mulyani juga berharap BPNT ini bisa membantu mengurangi beban pengeluaran dan memberikan gizi yang lebih seimbang kepada para KPM. Lalu, bisa menggerakkan perekonomian masyarakat sekaligus mencegah hiperinflasi sebagai dampak pandemi Covid-19 yang masih mengancam dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.