Sukses

Sekolah di Depok Terkena Banjir, Guru dan Siswa Justru Buat Lomba Tangkap Ikan

Debit air yang deras tidak dapat tertampung di Kali Krukut sehingga meluap ke Jalan Raya Pramuka dan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok.

Liputan6.com, Jakarta Debit air yang deras tidak dapat tertampung di Kali Krukut sehingga meluap ke Jalan Raya Pramuka dan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok.

Akibatnya sekolah tersebut mengalami banjir sehingga meliburkan siswa belajar mengajar.

Kepala MI Nurul Islam, Thohir mengatakan, banjir sebelumnya sudah terjadi di MI Nurul Islam apabila air Kali Krukut meluap. Namun pada hari ini luapan air belum kunjung surut sehingga mengganggu aktivitas belajar mengajar kepada siswa.

"Terpaksa kami liburkan karena halaman sekolah terkena banjir luapan air kali Krukut," ujar Thohir, Senin (22/8/2022).

Dia menjelaskan, sekolah terdampak banjir dikarenakan posisi Kali Krukut lebih tinggi dari Jalan Raya Pramuka dan sekolah. Akibatnya apabila air kali meluap dapat dipastikan jalan akan tergenang dan air turut masuk ke dalam sekolah.

"Biasanya malamnya datang air, pagi bisa surut, jadi belajar mengajar tidak terganggu," jelas Thohir.

Namun pada banjir saat ini air yang berada di halaman sekolah belum surut sehingga siswa tidak dapat masuk ke dalam sekolah. Air yang menggenangi MI Nurul Islam memiliki ketinggian mencapai 15 hingga 20 sentimeter.

Meski meliburkan, banjir tersebut dimanfaatkan untuk dijadikan ajang lomba menangkap ikan.

"Kita nunggu surut tapi untuk memeriahkan hari Kemerdekaan Indonesia kami mengadakan lomba menangkap ikan," ucap Thohir.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Diikuti Guru dan Siswa

Thohir mengungkapkan, lomba menangkap ikan diikuti guru dan siswa yang sebelumnya sudah mendapatkan izin dari orang tua.

Guru dan siswa tampak antusias mengikuti lomba menangkap ikan yang menggunakan tangan maupun alat saringan.

"Sebanyak 10 ekor ikan kami lepaskan berupa ikan mas, lele, dan mujair, ikan yang ditangkap dapat di konsumsi guru dan siswa," ungkap Thohir.

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Orang Tua Tak Tahu Diliburkan

Sementara, orang tua siswa, Rahmat mengatakan, tidak mengetahui sekolah memberikan pengumuman sekolah diliburkan. Namun sesampainya di sekolah mengantarkan anaknya, mendapat pemberitahuan sekolah diliburkan karena banjir.

"Mungkin karena kemarin libur, guru tidak tau sekolah banjir sehingga pengumumannya secara mendadak, saya memaklumi itu karena tidak baik juga siswa belajar di lingkungan sekolah yang banjir," ujar Rahmat.

Rahmat menambahkan, sekolah tempat anaknya belajar mengajar beberapa kali sering banjir di karenakan kondisi sekolah berada di bawa kali walaupun jaraknya hanya sekitar lima meter dari gerbang sekolah dengan kali.

Apabila banjir biasanya di sekolah tersebut akan cepat surut sehingga tidak mengganggu siswa belajar.

"Kami berharap pemerintah mencarikan solusi terhadap sekolah yang kena banjir baik di sekolah ini maupun sekolah lainnya," kata dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.