Sukses

Soal Capres-Cawapres, PKB: Tunggu Hasil Pembicaraan dari Hati ke Hati Muhaimin-Prabowo

Daniel mengklaim koaisi PKB-Gerindra memiliki ikatan sangat kuat bahkan ikatan lahir batin.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PKB Daniel Johan menyatakan, penentuan nama capres-cawapres koalisi PKB-Gerindra masih dirembuk oleh kedua Ketua Umum. Daniel menyebut, salah satu isi piagam deklarasi koalisi berisi penentuan nama capres diserahkan pada Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto.

"Salah satu isi Piagam deklarasi itu menyerahkan mandat kepada masing-masing Ketum PKB Gus Muhaimin dan Ketum Gerindra Pak Prabowo menentukan calon presiden dan calon wakil presiden dari partai koalisi kedua partai," kata Daniel dalam diskusi daring, Sabtu (20/8/2022).

Oleh karena itu, Daniel mengaku pihaknya juga saat ini hanya bisa menunggu hasil rembukan Cak Imin dan Prabowo, siapa  di antara dua orang tersebut yang akan menjadi capres dan wakilnya.

"Jadi sekarang kita menunggu hasil musyawarah dari pembicaraan hati ke hati antara Gus Muhaimin dengan Pak Prabowo," kata dia.

Daniel mengklaim koaisi PKB-Gerindra memiliki ikatan sangat kuat bahkan ikatan lahir batin. Selain itu ia juga menyebut koalisi tersebut  juga memiliki kekuatan lain, yakni sudah memenuhi syarat presidential threshold 20 persen.

"Prosesnya itu cukup panjang. Jadi intinya lahir batin dari hati. Tidak sekadar tapi ya itu tentu secara pencapaian partai koalisi dua partai ini ya sudah memenuhi yaitu menjadi salah satu kekuatan dari koalisi," tutur Daniel.

Tak hanya itu, kesamaan antara Cak Imin dan Prabowo menurut Daniel adalah kedekatan dan perhatian pada masalah pertanian dan perikanan.

"Irisan yang kuat antara visi Cak Imin dengan Pak Prabowo yaitu irisannya adalah pertama persoalan kedaulatan kemandirian dan kepedulian besar terhadap pertanian dan juga nelayan," ucapnya.

Menurut Daniel, koalisi PKB-Gerindra tidak memandang perbedaan yang ada sebagai masalah, melainkan kekuatan bersama. "Saya rasa tentu terakhir juga masalah komitmen kebangsaan. Bagaimana melihat keragaman sebagai kekuatan," pungkasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Punya Visi yang Sama

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani melalukan gowes bareng bersama Ketua DPW PKB Lampung Chusnunia Chalim, yang juga merupakan Wakil Gubernur Lampung, Jumat (19/8/2022).

Muzani mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka memperkuat tali silaturahmi dan kerjasama politik antar kedua partai.

“Lampung menjadi provinsi pertama yang terus mempeloporkan kerja sama politik Gerindra dan PKB. Saya akan memimpin langsung kegiatan-kegiatan bersama seperti ini antara PKB dan Gerindra,” kata Muzani dalam keterangannya, Jumat (19/8/2022).

Muzani menyebut, seluruh kader dan pengurus Gerindra sudah mendapat perintah untuk melibatkan PKB dalam setiap kegiatan partai.

“Saya sudah minta agar seluruh pengurus Gerindra di seluruh daerah untuk libatkan PKB disetiap kegiatan. Supaya kita bisa memberi pesan kepada rakyat bahwa koalisi ini untuk rakyat, untuk kesejahteraan, serta untuk menuju pemilu yang riang gembira dan penuh kesenangan menyambut kaolisi antara Prabowo dan Muhaimin,” kata Muzani.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Tahun Politik Sudah Dimulai

Muzani mengatakan, tahun politik sudah mulai lebih awal, bahkan koalisi Gerindra-PKB juga sudah mendapat perhatian di seluruh penjuru tanah air.

"Pemilu 2024 masih berlangsung 14 Februari 2024, kurang lebih masih dua tahun lagi. Tapi gemuruh politik sudah bergema dimana-mana. Koalisi Gerindra-PKB bergelora sampai seluruh belahan Nusantara. Biasanya koalisi itu setengah tahun paling cepat sebelum Pilpres. Kenapa Gerindra dan PKB cepat bekerja sama, karena kedua partai ini punya misi dan cara pandang yang sama, serta basis dukungan yang sama," jelas Muzani.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.