Sukses

7 Fakta Kasus Video Viral Pegawai Alfamart dan Wanita Pencuri Cokelat yang Berakhir Damai

Belum lama ini viral video memperlihatkan dua karyawati Alfamart mengejar wanita pencuri cokelat yang masuk Mercy putih.

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini viral video memperlihatkan dua karyawati Alfamart mengejar wanita yang masuk Mercy putih. Salah satu karyawati berbicara agar ibu tersebut mengembalikan cokelat yang diduga diambil tanpa bayar. Wanita yang sudah duduk di balik kemudi mobil itu mengakui perbuatannya.

"Yaudah, saya ambil," katanya sembari mengembalikan tiga bungkus cokelat dari dalam tasnya kepada dua karyawati Alfamart tersebut.

Unggahan video viral berdurasi 36 detik tersebut diunggah oleh akun Tiktok @nkhlm dan diketahui terjadi pada Sabtu, 13 Agustus 2022.

Mengetahui aksinya diketahui, sang wanita pun bergegas turun dari mobil dan langsung membayar cokelat yang telah dicurinya. Namun, tak berhenti sampai di situ.

Alih-alih meminta maaf atas perbuatannya, perempuan paruh baya tersebut malah kembali mendatangi karyawan Alfamart tersebut dengan membawa pengacara. Dia meminta karyawan Alfamart yang memergokinya mencuri melakukan permintaan maaf.

Manajemen Alfamart pun secara resmi melaporkan wanita berinisial M, yang diduga pengutil cokelat dan pelaku intimidasi terhadap pegawai minimarket tersebut.

Pegawai Alfamart itu memvideokan perbuatan M yang mengutil cokelat di toko kawasan Sampora, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

"Pelaporan yang dilakukan dugaan pencurian dan intimidasi. Rencananya dia mau buat dua laporan," kata Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu, Senin 15 Agustus 2022.

Pengacara kondang Hotman Paris juga ikut angkat bicara. Hotman Paris menyatakan siap membela pegawai Alfamart tersebut untuk menempuh jalur hukum. Untuk itu, Hotman Paris meminta agar sang pegawai Alfamart segera menghubunginya.

Namun sayangnya, meski sudah menempuh jalur hukum, kasus tersebut berakhir damai. Kesepakatan damai antara pihak pelaku Mariana dengan karyawan Alfamart dilakukan di Mapolres Tangerang Selatan, Senin malam 15 Agustus 2022.

Berikut sederet fakta terkait kasus video viral wanita bermobil Mercy mencuri cokelat di mini market hingga upaya intimidasi karyawan Alfamart di Tangerang berakhir damai dihimpun Liputan6.com:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

1. Dua Video Viral di Sosial Media

Video awal yang viral memperlihatkan dua karyawati Alfamart mengejar wanita yang masuk mobil Mercy putih. Salah satu karyawati berbicara agar ibu tersebut mengembalikan cokelat yang diduga diambil tanpa bayar.

Wanita yang sudah duduk di balik kemudi mobil itu mengakui perbuatannya. "Yaudah, saya ambil," katanya sembari mengembalikan tiga bungkus cokelat dari dalam tasnya kepada dua karyawati Alfamart tersebut.

Sementara, karyawan lain memintanya turun untuk melakukan pembayaran dan meminta penjelasan untuk apa wanita tersebut mengutil cokelat.

"Kenapa ibu enggak jujur?" Tanya karyawati lainnya.

"Gini aja bu, kalau ibu sudah ketahuan, ibu sama-sama baik juga," ujar karyawan lain.

Lantas perempuan tersebut langsung menuju meja kasir.

Sementara dalam video lain yang beredar, wanita tersebut datang dengan membawa kuasa hukum menemui karyawati Alfamart yang diduga menuduhnya mencuri cokelat.

Dalam video tersebut terlihat, karyawati bernama Amelia meminta maaf dengan membaca teks di ponselnya. Begitu juga pria yang mengaku sebagai kuasa hukum wanita tersebut, meminta maaf atas kelakuan kliennya dan menyatakan kejadian ini hanya kesalahpahaman.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 8 halaman

2. Wanita Bermobil Mercy Diduga Lakukan Intimidasi, Manajemen Alfamart Angkat Bicara

Aksi seorang ibu bermobil Mercy kedapatan mencuri cokelat di sebuah minimarket Alfamart di kawasan Tangerang Selatan viral di media sosial. Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Sabtu, 13 Agustus 2022.

Dilansir dari postingan akun Lambe Turah, video viral berdurasi 36 detik tersebut diunggah oleh akun Tiktok @nkhlm yang memperlihatkan karyawan minimarket mengejar seorang ibu sampai ke mobilnya.

Mengetahui aksinya diketahui, dia pun bergegas turun dari mobil dan langsung membayar cokelat yang telah dicurinya.

Namun, tak berhenti sampai di situ. Alih-alih meminta maaf atas perbuatannya, perempuan paruh baya tersebut malah kembali mendatangi karyawan Alfamart tersebut dengan membawa pengacara.

Dia meminta karyawan Alfamart yang memergokinya mencuri melakukan permintaan maaf. Sontak warganet pun berkicau. Salah satunya dari akun @chee**_cake_222. Dia menyebut perempuan tersebut diduga mengalami klepto.

"Mungkin dia klepto. Pokoknya nyuri itu asik. Kan pengacara lebih mahal drpd cokelat," cuit @chee**_cake_222.

Belakangan lewat akun Twitter resminya @alfamart, pihak manajemen angkat suara atas viralnya video karyawan Alfamart yang diancam UU ITE oleh konsumen dan pengacaranya. Peristiwa tersebut dijelaskan memang benar adanya.

Berikut tanggaan manajemen Alfamart:

1. Alfamart merupakan perusahaan yang mengedepankan kejujuran, disiplin, dan konsisten dalam bekerja berlandaskan etika serta bertanggung jawab terhadap pekerjaan.

2. Sebagai perusahaan nasional yang mempekerjakan lebih dari 140.000 karyawan, Alfamart berkomitmen menjalankan standar pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Termasuk di dalamnya, Alfamart memberikan perlindungan kerja penuh kepada karyawannya.

3. Terkait dengan pemberitaan seorang karyawan Alfamart yang diancam UU ITE oleh seorang konsumen adalah benar. Terjadi pada 13 Agustus 2022, jam 10.30 WIB di Alfamart Sampora, Kampung Sampora, RT 04 RW 02, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan.

Karyawan kami menyaksikan kejadian konsumen yang telah mengambil barang tanpa membayar. Setelah dimintai pertanggungjawaban, konsumen baru membayar produk cokelat yang diambilnya. Dari investigasi karyawan pun menemukan produk lain yang diambil selain cokelat.

4. Alfamart sangat menyayangkan adanya tindakan lanjutan sepihak dari konsumen dengan membawa pengacara yang membuat karyawan Alfamart tertekan.

Manajemen juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan investigas internal lebih lanjut. Dan apabila diperlukan akan mengambil langkah hukum selanjutnya.

 

4 dari 8 halaman

3. Alfamart Tunjuk Kantor Hukum Hotman Paris Hutapea

Dan pada hari ini, Senin 15 Agustus 2022, Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Solihin menyatakan bahwa pihaknya telah menunjuk Kantor Hukum Hotman Paris Hutapea sebagai kuasa hukum.

Dia pun menolak segala bentuk intimidasi yang dilakukan terhadap karyawan Alfamart.

"Kami menolak tindakan intimidasi yang dilakukan terhadap karyawan yang telah berupaya menjalankan tugasnya dengan baik. Alfamart telah menunjuk Kantor Hukum Hotman Paris Hutapea sebagai kuasa hukum kami," jelas Solihin dalam akun Instagram resmi Alfamart hari ini, Senin 15 Agustus 2022.

Lebih lanjut Solihin berujar bahwa peristiwa yang dialami karyawan Alfamart dapat dijadikan pembelajaran bagi semua pihak agar menghormati hak setiap warga negara di mata hukum.

 

5 dari 8 halaman

4. Hotman Paris Siap Membela Secara Gratis Pegawai Alfamart

Pengacara kondang Hotman Paris ikut angkat bicara terkait kasus pegawai Alfamart dengan seorang wanita bermobil diduga mengutil coklat di gerai yang dijaganya.

Apalagi, video tersebut viral setelah pegawai Alfamart dipaksa meminta maaf usai mencapat ancaman akan dipolisikan dengan UU ITE oleh si terduga pengutil.

Melalui akun Instagramnya, Hotman Paris menyatakan siap membela pegawai Alfamart tersebut untuk menempuh jalur hukum. Apalagi, beberapa warganet sempat mengirimkan Direct masaage (DM) kepadanya untuk membantu masalah ini.

Untuk itu, Hotman Paris meminta agar sang pegawai Alfamart segera menghubunginya.

"Halo Hotman lagi di Bali baca semua DM-DM yang datang ke Hotman mengadu tentang pegawai Alfamart. Halo pagawai Alfamart, kamu hubungi saya, DM saya," kata Hotman Paris, Senin 15 Agustus 2022.

Tak tanggung-tanggung, Hotman Paris siap memberi bantuan secara cuma-cuma buat pegawai mini market. Ia juga menyarankan agar tidak takut menghadapi masalah ini kalau memang tidak merasa bersalah dan menjalankan sesuai prosedur.

"Saya siap membela kamu gratis, hubungi saya. DM saya segera, jangan minta maaf kalau kau tidak merasa bersalah. Lawan!" katanya lagi.

Tak lama setelahnya, Hotman Paris mengunggah sebuah pesan dari asistennya yang menginformasikan bahwa Hotman telah ditunjuk oleh pihak Alfamart untuk menjadi kuasa hukum dalam masalah ini.

"Pak, mau announce untuk Alfamart menunjuk bapak sebagai kuasa hukum untuk ambil tindakan hukum," tulis sang asisten yang kemudian diunggah oleh Hotman Paris.

"Saat ini Alfamart sedang mempersiapkan langkah hukum dan telah menunjuk Hotman Paris Hutapea," begitu yang tertulis dalam unggahannya yang lain.

Hal yang sama juga disampaikan oleh perwakilan dari Alfamart. Pihaknya menyatakan akan mendukung sepenuhnya karyawannya dalam kasus ini.

"Menanggapi peristiwa pencurian yang terjadi di toko Alfamart Sampora, Tangerang Selatan, pada Sabtu 13 Agustus yang lalu, saya mewakili manajemen Alfamart menyatakan dan menegaskan bahwa perusahaan sepenuhnya mendukung karyawan kami yang berdasarkan investigasi awal, menjalankan tugasnya sesuai prosedur," kata Solihin, Corporate Affair Director PT Sumber Alfaria Trijaya TBK, yang juga diunggah ulang oleh Hotman Paris.

 

6 dari 8 halaman

5. Laporkan ke Polisi Wanita Bermobil Mercy

Polisi membenarkan, manajemen Alfamart secara resmi melaporkan wanita berinisial M, yang diduga pengutil cokelat dan pelaku intimidasi terhadap pegawai minimarket tersebut. Pegawai Alfamart itu memvideokan perbuatan M yang mengutil cokelat di toko kawasan Sampora, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

"Pelaporan yang dilakukan dugaan pencurian dan intimidasi. Rencananya dia mau buat dua laporan," kata Kapolres Tangsel, AKBP Sarly Sollu, Senin 15 Agustus 2022.

Dia menjelaskan, pihak Alfamart melalui kuasa hukumnya membuat laporan polisi atas dugaan pencurian dan intimidasi yang dilakukan terduga pelaku wanita pengendara Mercy itu.

"Jadi bahasanya pihak Alfamart melalui kuasa hukumnya membuat laporan dugaan pencurian dan intimidasi," ucap Sarly.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Aldo mengaku segera menindaklanjuti laporan tersebut. Dia memastikan telah menunjuk penyidik yang akan menangani perkara tersebut.

"Laporan segera kita tindaklanjuti, penyidik sudah ditunjuk untuk melakukan klarifikasi saksi-saksi," katanya.

Menurut Aldo, Polres Tangerang Selatan sudah memeriksa lima saksi terkait kasus tersebut.

"Bisa kita informasikan, kita sudah menerima laporan terkait pencurian cokelat di Alfamart Sampora, sejauh ini sudah diperiksa lima saksi," kata Aldo.

Untuk saksi yang diperiksa tersebut, kelimanya adalah pegawai yang bekerja di minimarket Alfamart tempat kejadian. Selanjutnya, Polres Tangsel segera memanggil terlapor untuk dimintai keterangan.

"Saksi lima itu kasir, petugas toko yang ada di TKP dan semua (peristiwa pencurian) terekam di CCTV (toko)," jelas Aldo.

Menurut dia, terlapor Mariana diduga melakukan pencurian 3 batang coklat dan dua botol sampo dari toko tersebut. Meski begitu, berdasarkan pengakuan saksi-saksi, semua barang yang telah dicuri itu juga telah dilunasi pelaku dan keluarga di hari bersamaan dan sehari setelahnya.

 

7 dari 8 halaman

6. Kasus Akhirnya Berakhir Damai

Kasus dugaan pencurian dan intimidasi terhadap karyawan Alfamart di cabang Sampora, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, yang dilakukan perempuan bermobil Mercy bernama Mariana, berakhir damai.

Pasalnya, pada Senin malam 15 Agustus 2022, pihak Mariana yang didampingi anaknya, Ivana, beserta kuasa hukumnya, mendatangi Mapolres Tangerang Selatan (Tangsel), dan ditemui dengan karyawan Alfamart yang juga didampingi kuasa hukumnya, Franky Hutapea yang juga anak dari Hotman Paris.

"Sudah damai, pihak Alfamart sebagai pelapor telah mencabut laporannya," ungkap Kapolres Tangsel, AKBP Sarly Sollu.

Sementara, dalam pertemuan tersebut juga, Ivana anak kandung Mariana, membacakan surat permintaan maaf keluarganya yang mengatasnamakan ibunya, kepada korban dan juga managemen Alfamart.

"Selamat malam, saya putri dari ibu Mariana, memohon maaf kepada seluruh karyawan Alfamart, secara khusus kepada saudarai Amel, mas Arif, Danisa dan management Alfamart secara menyeluruh secara spesifik kepada Alfamart Sampora Cisauk," katanya, mengawali isi surat permintaan maaf.

Lalu, Ivana juga membacakan pengakuan, bila dengan surat itu mengakui bahwa ibunya melakukan pencurian tiga bungkus cokelat dan dua botol shampo. Lalu, telah melakukan pengancaman kepada karyawan Alfamart Sampora Cisauk.

"Telah melakukan pengancaman terhadap saudari Amelia. Saya mohon maaf dengan sangat kepada saudara Amelia dan keluarganya," ujsr Ivana lagi.

Sembari membacakan surat tersebut, Mariana yang berada di sebelah anaknya terus tertunduk dan menggenggam tangan anaknya tersebut. Hingga akhirnya, surat permintaan maaf itu selesai dibacakan.

 

8 dari 8 halaman

7. Polisi Sebut Wanita Pencuri Cokelat di Alfamart Punya Kebiasaan Unik

Polisi menyebut, Mariana memiliki kebiasaan unik sehingga mengutil tiga bungkus cokelat dan dua botol shampo di Alfamart. Keterangan tersebut didapat dari keluarga Mariana.

"Diketahui bahwa keterangan daripada keluarganya ataupun suaminya, memang terlapor Ibu M memang ada kebiasaan-kebiasaan yang mungkin sedikit unik," tutur Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu.

Kebiasaan inilah yang dipahami bersama, baik polisi ataupun pelapor yakni Alfamart, sehingga pada Senin malam itu, disepakati perdamaian.

Akhirnya pihak pelapor mencabut laporannya dan tidak melanjutkan perkara tersebut ke jalur hukum. Namun polisi tak menjelaskan lebih detil kebiasaan unik tersebut.

Saat datang ke Mapolres Tangsel, kondisi Mariana terlihat lebih banyak diam. Polisi menilai ada sedikit guncangan psikologis lantaran kasus ini mencuat dan viral di media sosial.

"Untuk kondisi ibu M saat ini seperti yang kita lihat, sedikit agak terguncang. Karena mungkin telah viral, dan secara dengan ikhlas dia mengakui kesalahannya ini semua," jelas Sarly.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.