Sukses

Soal PDIP Koalisi dengan Partai Lain, Puan: Tunggu Tanggal Mainnya

Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, mengaku akan segera bertemu dengan ketua umum partai politik.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, mengaku akan segera bertemu dengan ketua umum partai politik.

"Secepatnya tunggu tanggal mainnya ya. Yang pasti Insya Allah saya akan ketemu dengan ketum-ketum parpol sesuai dengan penugasan yang ada di Rakernas PDIP," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Ketua DPR RI ini belum menyebut dengan siapa PDIP akan bertemu dalam waktu dekat. Hanya ia pastikan safari politik itu akan dilakukan setelah hari kemerdekaan.

"Setelah tanggal 17 pasti nanti media akan diberi tahu," kata Puan.

Silaturahmi politik ke partai ini adalah upayanya mencari solusi bahwa Pemilu 2024 menjadi pesta demokrasi. Puan yakin pertemuan akan menghasilkan hal yang positif.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Silaturahmi

"Biar pun saya sudah kenal akrab dengan semua ketum dengan semua teman-teman di parpol-parpol lain, namun silaturahmi menurut saya tidak akan pernah ada negatifnya," ujar Puan

"Silaturahmi itu membuka ruang membuka komunikasi sehingga kita bisa sama-sama berkomunikasi untuk bisa berkomitmen bergotong royong membangun bangsa," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Keputusan Capres di Tangan Megawati

PDIP mengingatkan kepada semua pihak, baik kader internal partai atau pun para relawan yang aktif melakukan deklarasi pengusungan capres 2024 terhadap Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, bahwa segala keputusan perihal Pilpres menjadi hak Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Ya namanya kebebasan berekspresi kan boleh, kita kan tidak hidup zaman penjajahan. Tapi buat seluruh kader PDI Perjuangan memahami suatu aturan bahwa penetapan paslon presiden-wakil presiden itu ditetapkan oleh Ibu Ketua Umum Megawati," tutur Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Gedung DPP PDIP, Jakarta Pusat, Minggu (31/7/2022).

Menurut Hasto, para kader pun berkewajiban mengedukasi para relawan atau pun simpatisan agar memahami adanya suara mutlak dari Megawati dalam menentukan pasangan Pilpres 2024 dari PDIP.

"Prinsipnya siapa pun yang sebagai kader partai telah mengambil suatu keputusan dini di luar disiplin organisasi partai, kami ingatkan. Karena itulah disiplin dikedepankan oleh partai," kata Hasto.

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan alasan partainya belum berbicara soal calon presiden (capres) 2024 yang akan diusung untuk Pilpres.

Hasto mengatakan konsentrasi utama PDI Perjuangan saat ini bukanlah membahas soal capres, melainkan bagaimana mengerahkan energi membantu rakyat.

"Bagi PDI Perjuangan, yang penting sekarang membantu rakyat. Kalau kita berbicara calon presiden sekarang, mencalonkannya kan bulan Agustus tahun depan. Masih satu tahun lagi. Jadi mengapa kita buang energi dengan wacana tersebut. Bagi kami segala sesuatu ada waktunya, ada momentumnya, sesuai tahapan pemilu," kata Hasto seperti dilansir Antara.

Di satu sisi, sikap PDI Perjuangan itu dinilai sebagai sikap belum ingin menjalin kerja sama atau koalisi. Di sisi lain, ada juga pihak yang menyalahartikan makna koalisi tunggal.

"Sekali lagi, kita jangan buang energi. Bagi PDI Perjuangan, skala prioritas memperbaiki ekonomi rakyat. Apalagi kita baru menghadapi pandemi COVID-19 yang membutuhkan perhatian besar agar kita bisa segera bangkit," kata Hasto usai memberikan kuliah umum tentang Geopolitik Soekarno di Kampus Universitas Hasanuddin, Makassar.

Sumber: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.