Sukses

Jokowi Minta Setop Politik Identitas, Surya Paloh: Pasti Ada Saja

Paloh meyakini, pesan Jokowi agar menghindari politik identitas ditujukan bagi yang membenturkan persatuan. Paloh pun mengapresiasi pesan moral yang disampaikan Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mendukung pesan Presiden Joko Widodo supaya tidak ada lagi politik identitas. Paloh menilai pesan Jokowi dalam pidato Sidang Tahunan itu dianggap ditujukan untuk semua pihak.

"Bagus sekali lah, baik semuanya baik. Itu kan pesan moral yang ditujukan kepada kita semua," ujar Paloh di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).

Namun demikian, Paloh menilai, politik identitas akan selalu ada dalam setiap momentum politik. Tetapi dia memandang apa yang Jokowi maksud merupakan politik identitas yang merusak.

"Politik identitas itu pasti ada saja. Politik identitas yang dimaksud beliau itu mungkin yang merusak ya," kata Paloh.

Paloh meyakini, pesan Jokowi agar menghindari politik identitas ditujukan bagi  yang membenturkan persatuan. Paloh pun mengapresiasi pesan moral yang disampaikan Jokowi.

"Yang membenturkan semangat dan nilai persatuan kita dengan kepentingan kelompok identitas sendiri. Itu saya pikir pesan moralnya di sana. Jadi, semua pidatonya bagus," ujar Paloh.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan Ada Politik Identitas

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan semua pihak harus mendukung penuh tahapan Pemilu 2024 yang sedang dipersiapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jokowi tak ingin ada lagi politik identitas.

"Saya ingatkan, jangan ada lagi politik identitas. Jangan ada lagi politisasi agama," kata Jokowi dalam pidato kenegaraan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).

Jokowi juga tak ingin ada lagi polarisasi sosial. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap demokrasi di Indonesia semakin dewasa.

"Konsolidasi nasional harus diperkuat," ujar dia.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi 

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.