Sukses

Top 3 News: Rumah Pribadi Digeledah, Istri Ferdy Sambo Tak Henti Menangis Dalam Kamar

Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi menangis di kamar saat rumah pribadi mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol tersebut digeledah tim penyelidik kepolisian.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini terkait istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang menangis di kamar saat rumah pribadi mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol tersebut digeledah tim penyelidik kepolisian.

Hal tersebut diungkapkan Ketua RT 07 RW 02 Jalan Saguling, Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Yosef.

Yosef mengatakan, kala itu dirinya diminta ikut hadir dalam proses penggeledahan bersama tim penyelidikan pada Selasa 9 Agustus 2022 dan keadaan Putri Candrawathi terlihat baik-baik saja, namun pengacara menyebutnya menangis terus di dalam kamar.

Kemudian, menurut Guru Besar Fakultas Psikologi UGM Prof Koentjoro, ada kesamaan pada kasus pembunuhan yang menyeret mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dengan kasus penganiayaan Petugas PPSU dalam hal mengkespresikan kemarahan.

Koentjoro mengatakan, kemarahan tersebut disebabkan adanya akumulasi energi. Dia menjelaskan, akumulasi energi ini merupakan ciri khusus orang pendiam yang dapat menyakiti orang lain atau diri sendiri.

Koentjoro juga mengatakan perilaku ini bukan merupakan penyakit mental. Dirinya menilai, ini murni akibat adanya akumulasi dari energi yang tertahankan.

Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah soal permintaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar lahan-lahan yang ada diproduktifkan, dengan ditanami berbagai jenis pangan.

Hal tersebut diminta Presiden Jokowi untuk mengantisipasi krisis pangan yang sedang melanda sejumlah negara.

Menurut dia, 300 juta masyarakat di dunia sekarang mengalami kekurangan pangan akut dan kelaparan. Kondisi tesrebut, kata Jokowi, dialami beberapa negara dan jumlah warga yang mengalami kelaparan akan bertambah, apabila tidak dicari solusinya.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Kamis 11 Agustus 2022:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Istri Ferdy Sambo Menangis di Kamar Saat Penggeledahan

Ketua Rukun Tetangga (RT) menyebutkan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi menangis di kamar saat rumah pribadi mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Nomor 29 tersebut digeledah tim penyelidik kepolisian.

"Iya dia menangis terus di kamar, susah kita berkomunikasi," kata Ketua RT 07 RW 02 Jalan Saguling, Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Yosef, seperti dilansir Antara.

Yosef mengatakan dirinya diminta ikut hadir dalam proses penggeledahan bersama tim penyelidikan pada Selasa kemarin 9 Agustus 2022, keadaan Putri terlihat baik-baik saja, namun pengacara menyebutnya menangis terus di dalam kamar.

Disebutkan ketika memasuki rumah, Yosef melihat ada beberapa orang yakni pengacara, polisi wanita (Polwan), dan Bareskrim ikut dalam proses penggeledahan selama sembilan jam.

Ada juga kedua anak Ferdy Sambo dan Putri yakni seorang anak perempuan dan anak lelakinya paling kecil berumur 1,5 tahun bersama pengasuhnya juga berada di dalam rumah.

 

Selengkapnya...

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

2. Psikolog Sebut Perilaku Ferdy Sambo di Kasus Brigadir J dengan Penganiaya PPSU Sama

Guru Besar Fakultas Psikologi UGM Prof Koentjoro menyebut ada kesamaan pada kasus pembunuhan yang menyeret mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dengan kasus penganiayaan Petugas PPSU dalam hal mengkespresikan kemarahan.

Menurut Koentjoro, kemarahan tersebut disebabkan adanya akumulasi energi.

"Karena terjadi akumulasi energi. Jadi kalau orang bicara itu ada media katarsis. Orang nangis, itu katarsis. Itu sama dengan Ferdy Sambo. Itu kasusnya sama dia. Itu biar kelihatan sadisnya begitu. Itu kalau Ferdy Sambo itu karena dia menekan (dan) jengkel menjadi satu. Jadi energinya kuat menjadi satu. Sama dengan kasus PPSU itu yang terjadi," kata Koentjoro ketika dihubungi, Rabu 10 Agustus 2022.

Lebih lanjut, Koentjoro menjelaskan, akumulasi energi ini merupakan ciri khusus orang pendiam yang dapat menyakiti orang lain atau diri sendiri.

"Bukan bipolar. Itu ciri khusus orang yang pendiam itu biasanya kalau dia bisa jadi penyiksa yang kejam atau kadang-kadang bunuh diri. Jadi, menyakiti orang lain atau menyakiti diri sendiri. Kalau menyakiti diri sendiri itu bunuh diri, kalau menyakiti orang lain ya seperti penabrak PPSU itu," jelas Koentjoro.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. 800 Juta Orang Diprediksi Alami Kelaparan, Jokowi Minta Semua Lahan Diproduktifkan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar lahan-lahan yang ada diproduktifkan, dengan ditanami berbagai jenis pangan. Hal ini untuk mengantisipasi krisis pangan yang sedang melanda sejumlah negara.

Menurut dia, 300 juta masyarakat di dunia sekarang mengalami kekurangan pangan akut dan kelaparan. Kondisi ini dialami beberapa negara dan jumlah warga yang mengalami kelaparan akan bertambah, apaila tidak dicari solusinya.

"300 juta lebih orang lebih sekarang ada pada kekurangan pangan akut dan kelaparan. Di beberapa negara sudah mulai, mulai, mulai," jelas Jokowi usai menanam kelapa genjah dan tanaman sela di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis 11 Agustus 2022.

"Dan diperkirakan kalau ini tidak ada solusi bisa masuk ke 800 juta orang akan kekurangan pangan dan kelaparan. Inilah kenapa kita ingin lahan yang tidak produktif, itu diproduktifkan," sambungnya.

Menurut dia, seharusnya masyarakat di desa bisa menanam cabai sendiri di polybag atau pekarangan rumah. Hal ini, kata Jokowi, akan menecegah terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga cabai.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.