Sukses

Duet Prabowo-Muhaimin, PKB: Panglima Militer dan Panglima Santri

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menilai koalisi Gerindra dan PKB saling melengkapi.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menilai koalisi Gerindra dan PKB saling melengkapi. Pasangan tokoh calon presiden yang berpotensial yaitu Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, juga bisa menjadi pasangan yang saling mengisi.

Sebab basis massa Gerindra dan PKB berbeda, pasangan Prabowo dan Cak Imin juga dinilai perwakilan nasionalis-religius.

"Saya merasa bahwa PKB dan Gerindra ini bisa saling melengkapi, satu dari nasionalis, dua dari agamis. Basisnya juga basis yang berbeda, katakanlah Gerindra kuat di Jawa Barat, PKB kuat di Jawa Timur, pasangannya tokohnya bisa jadi tua dan muda. Prabowo katakanlah sudah sepuh, Gus Muhaimin masih muda," ujar Jazilul dalam diskusi daring, Kamis (11/8/2022).

"Dari latar belakangnya yang satu dari TNI yang satunya dari TNU, yang satu panglima militer, yang satu panglima santri," imbuhnya.

Respon di internal pendukung PKB juga menyambut baik koalisi dengan Gerindra. Baik dari struktur partai, maupun unsur penopang dari kiai dan masyarakat NU.

"Nah ikhtiar untuk bekerja sama menggabungkan PKB dan koalisi ini mendatangkan sambutan yang bagus dari struktur partai maupun dari elemen-elemen yang menjadi penopang PKB, dari kiai, masyarakat NU, dan lain-lain," ujar Jazilul.

Gerindra dan PKB akan deklarasi di Sentul Jawa Barat pada 13 Agustus mendatang. Prabowo dan Cak Imin akan menyampaikan orasi politik. Massa PKB dan Gerindra pun bakal hadir.

"Kita akan mendatangkan masa dan akan hadir Pak Prabowo dan Gus Muhaimin untuk menyampaikan speaker di acara deklarasi itu," kata Jazilul.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kecocokan Prabowo - Cak Imin

Wakil ketua MPR RI ini juga melihat kecocokan Prabowo dan Cak Imin saat pendaftaran partai peserta pemilu lalu. Kata dia, kedatangan Prabowo dan Cak Imin memimpin pendaftaran masing-masing partai bagai soft launching pendaftaran capres-cawapres.

"Pak Prabowo dengan Gus Muhaimin hadir berdua di KPU seperti soft launching pendaftaran capres sebenarnya," kata Jazilul.

Sementara itu, Gerindra dan PKB juga membuka partai lain untuk bergabung dengan koalisi ini.

"Karena waktu pemilu masih cukup panjang, masih ada satu setengah tahun lagi. Di mana PKB dan Gerindra masih membuka partai-partai lain yang ingin bergabung," kata Jazilul.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebelumnya mengaku, makin mantap dengan kerjasama koalisi partainya bersama PKB. Dia pun tidak menampik jika ada sinyal kuat sudah terasa antara dirinya dan Ketua Umum PKB Gus Muhaimun.

“Saya kira sinyalnya sangat kuat, ya kira-kira begitulah selalu optimis,” kata Prabowo di Kantor KPU RI Jakarta, Senin (8/8/2022).

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Disambut Pantun Cak Imin

Optimisme Prabowo langsung disambut Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, dengan sebuah pantun jenaka.

“Gulo Jowo dideke nang papan, Pak Prabowo, memenuhi harapan. Kaum muslimin dan muslimat. Cak imin membawa selamat,” tutur Cak Imin.

Namun demikian, diketahui hingga kini masih menjadi tanda tanya siapa yang akan menjadi calon presiden dan wakil presidennya antara keduanya. Kendati pada prinsipnya, Prabowo mengaku siap jika harus dimandat kembali menjadi calon presiden.

“Ya kita lihat hasil Rapimnas Partai Gerindra. Tapi kalau saya dapat tugas, saya anggap tugas itu tugas yang suci untuk berbakti dan mengabdi kepada rakyat, tentunya harus saya terima dengan baik seandainya nanti dicalonkan,” Prabowo memungkasi.

Dikonfirmasi secara terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda menyatakan, pendaftaran partainya dengan Gerindra akan dilakukan seremoni terlebih dahulu dengan berkumpul di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.

"Kami ingin mengawali keberangkatan dari Masjid Sunda Kelapa untuk kemudian bersama-sama menuju Kantor KPU,” ujar Huda dalam keterangannya, Minggu 7 Agustus 2022.

Menurut Huda, seremoni itu akan ditunjukkan ke publik demi memperteguh koalisi kedua partai.

"Kami ingin pendaftaran bersama kedua partai menjadi peserta Pemilu 2024 ini menjadi titik tolak kerja sama politik yang lebih konstruktif di masa depan," jelas Huda.

Huda menambahkan, masjid memiliki arti penting bagi kedua partai. Masjid diyakini memiliki nilai spiritual dan keagamaan yang bersifat baik. Hal itu diharapkan, dapat menjadi implikasi senada bagi koalisi kedua partai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.