Sukses

Cuaca Besok Kamis 11 Agustus 2022, Siang Hari Waspadai Hujan Petir di Jakarta, Bogor, dan Depok

BMKG memprakirakan kondisi cuaca di wilayah DKI Jakarta, Kamis pagi, 11 Agustus 2022 diprediksi cerah berawan.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap potensi hujan diselingi petir dan angin kencang terjadi di sejumlah titik Ibu Kota, Kamis siang, 11 Agustus hingga sore hari. Hal ini dilaporkan BMKG lewat peringatan dini cuaca. 

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang dengan durasi singkat di Jaktim dan Jaksel pada siang dan sore hari," jelas BMKG.

Sementara, pagi hari kondisi cuaca di wilayah DKI Jakarta diprediksi cerah berawan. 

BMKG juga memperingatkan potensi yang sama terjadi untuk sejumlah daerah penyangga Jakarta. Hujan diselingi angin dan dipetir terjadi di wilayah Bogor juga Depok pada siang hingga menjelang sore hari.

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di antara waktu siang menjelang sore hingga malam hari di sebagian wilayah Kab. dan Kota Bogor, Kota Depok," imbau BMKG.

Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam 
 Jakarta Barat  Cerah Berawan  Hujan Sedang  Hujan Ringan
 Jakarta Pusat  Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Selatan  Cerah Berawan  Hujan Sedang  Hujan Ringan
 Jakarta Timur  Cerah Berawan  Hujan Sedang  Hujan Ringan
 Jakarta Utara  Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Kepulauan Seribu  Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Bekasi  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
Depok Cerah Berawan Hujan Sedang Hujan Sedang
Bogor  Cerah Berawan  Hujan Sedang  Hujan Sedang
Tangerang  Berawan  Berawan  Berawan

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

BMKG: Emisi Bukan Satu-satunya Penyebab Polusi di Jakarta

Bicara soal polusi udara di Jakarta, sebelumnya Koordinator Sub Bidang Informasi Gas Rumah Kaca BMKG Alberth Nahas mengatakan emisi kendaraan bermotor bukan menjadi satu-satunya penyebab polusi tinggi di Jakarta. Tetapi sumber energi dan industri pun turut berkontribusi di sejumlah daerah penyangga.

"Jadi selain transportasi biasanya dari sumber energi dan industri. Untuk wilayah seperti Jakarta masalah utamanya kaitannya dengan transportasi kalau macet terutama. Wilayah sekitar Jakarta, kota penyangga itu ada kawasan industri dan pembangkit listrik itu merupakan bagian yang berkontribusi (pada polusi)," kata Alberth kepada wartawan dalam acara Bicara Udara Journalist Class 2022 di Artotel Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa 19 Juli 2022.

Lebih lanjut, Alberth mengungkapkan bahwa kontribusi polusi udara pada wilayah urban ada tiga, yakni transportasi, industri, dan energi. Pasalnya ketiga bidang tersebut mengonsumsi bahan bakar penyebab polusi.

Namun, Ia menuturkan pihaknya enggan menyalahkan pihak yang paling berkontribusi dalam masalah polusi udara ini karena hal tersebut bukan kewenangan BMKG.

"Kalau dari BMKG melihat dari datanya seperti apa, kalau kemarin kondisi kualitas udara memburuk itu tertangkap sinyal di peralatan kami lalu kami mengantisipasi dari mana. Namun, BMKG tidak memiliki kewenangan untuk bicara ini salahnya siapa atau dampaknya kalau dampaknya kan ada KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) dan Kemenkes (Kementerian Kesehatan)," ungkapnya yang dikutip dari Antara.

Alberth menjelaskan BMKG hanya bisa mengonfirmasi kondisi dan mencari tahu penyebab dari masalah polusi udara.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Kata Anies Soal Polusi Udara

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat mengatakan kualitas udara yang buruk di Ibu Kota tidak hanya berasal dari Jakarta. Dia meminta kepala daerah di daerah penyangga untuk menindak tegas pihak yang berperan memperburuk kualitas udara.

Dia mencontohkan salah satu perusahaan pengelola batu bara di Pelabuhan Marunda mendapatkan sanksi cabut perizinan imbas dugaan pencemaran polusi udara.

"Ketika ada sebuah perusahaan yang mengotori udara, kami ambil langkah mencabut izin lingkungan hidupnya," kata Anies saat ditemui usai Shalat Idul Adha (Id) di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, Ahad, 10 Juli 2022.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.