Sukses

42.299 Jemaah Telah Diberangkatkan dari Makkah ke Madinah

Sebanyak 109 kloter diberangkatkan ke Madinah dari Makkah hingga Senin 1 Agustus 2022. Jumlah jemaah haji gelombang 2 yang diberangkatkan telah mencapai 42.299 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 109 kloter diberangkatkan ke Madinah dari Makkah hingga Senin 1 Agustus 2022. Jumlah jemaah haji gelombang 2 yang diberangkatkan telah mencapai 42.299 orang.

"Total pendorongan kloter dari Makkah ke Madinah itu sampai hari ini 109 kloter dengan jumlah jemaah 42.299 orang per tanggal 1 Agustus," ujar Kepala Seksi Layanan Kedatangan dan Kepulangan Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji Daerah Kerja Makkah Amir Hamzah, Selasa (2/8/2022).

Amir mengatakan, enam kloter diberangkatkan ke Madinah pada hari ini, Selasa 2 Agustus 2022. Jumlah jemaahnya 2.396 orang.

"Jemaahnya dari UPG-17, SUB-37, JKS-42, PLM-8 , BPN-7, SOC-40," kata Amir.

Dia mengatakan, ada tiga kloter jemaah haji yang akan digeser dari Makkah ke Madinah pada hari terakhir yaitu 4 Agustus 2022. Asumsi jemaah yang akan diberangkatkan adalah 711 orang.

"Untuk di tanggal 4, hari terakhir ada 3 kloter, BPN-8, SOC-42, dan SOC 43 dengan asumsi 711 jemaah yang akan didorong," kata Amir.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jemaah Haji Jadi Tanggungan Pemerintah RI Selama Sakit dan Dirawat di Arab Saudi

Jemaah haji sakit, baik dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) maupun rumah sakit pemerintah Arab Saudi akan diserahkan ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) bila hingga waktu pemulangan jemaah selesai, jemaah masih harus menjalani perawatan.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama Saiful Mujab mengatakan, jemaah haji yang sakit di KKHI akan pelan-pelan didorong dari Makkah ke Madinah kalau kondisinya memungkinkan untuk dipulangkan bersama kloternya ke Tanah Air.

 "Kalau seandainya sampai pemulangan terakhir tidak selesai dan kondisinya masih tetap sakit, maka sesuai SOP akan kita serahkan ke KJRI. Dan nanti KJRI akan koordinasi dengan rumah sakit rumah sakit terdekat, mana yang untuk perawatan, dan itu masih terus menjadi tanggung jawab, akan kita pantau sampai perkembangan terakhir dan kesembuhan mereka," kata Saiful Mujab di KKHI Makkah, Minggu (31/7/2022).

Dia mengatakan, akan terus koordinasi mengenai kondisi jemaah yang sakit. Biasanya, lanjut Saiful, setelah operasional haji selesai, maka dari Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) melakukan monitoring dan pemantauan jemaah haji yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi.

"Dan bila nanti ya kondisinya boleh pulang akan dikoordinasikan dengan wilayahnya, dengan provinsi dan bahkan dari KJRI akan menyerahkan, kita antar pulang. Kita antar sampai ke wilayahnya ke daerah masing-masing," ujar Saiful.

Saiful menegaskan, selagi jemaah sakit dan membutuhkan perawatan maka menjadi tanggungan pemerintah. Begitu juga pasien yang dirawat di rumah sakit milik pemerintah Arab Saudi.

"Jadi sampai kapanpun dia sakit sampai dia sembuh dinyatakan pulang masih tanggungjawab pemerintah, baru setelah pulang sampai rumah ya sudah selesai. Kalau sudah pulang sampai rumah ya sudah serah terima sudah tanggung jawab sendiri," tegas dia.

"Di rumah sakit Saudi juga masih tanggung jawab pemerintah sampai tuntas dinyatakan pulang. Pernah ada jemaah sampai mau musim haji lagi baru pulang," imbuh Saiful.

3 dari 3 halaman

4 Agustus 2022 Batas Pendorongan Jemaah ke Madinah

Dia menambahkan, jemaah haji dari Makkah didorong ke Madinah untuk terakhir kali pada 4 Agustus 2022 pukul 17.00 Waktu Arab Saudi.

"Didorong ke Madinah clear, berarti Makkah selesai, semoga yang sehat sudah selesai bisa ikut ke Madinah baru nanti konsentrasi pemulangan jemaah dari Madinah dan Madinah sudah mulai pemulangan gelombang 2," kata dia.

Saiful mengingatkan jemaah haji tidak memaksakan diri beribadah seperti salat arbain 40 rakaat di Masjid Nabawi di Madinah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.