Sukses

Update Selasa 2 Agustus 2022: 6.216.621 Positif Covid-19, Sembuh 6.010.545, Meninggal 157.028

Data update pasien Covid-19 tersebut tercatat sejak Senin 1 Agustus 2022 pukul 12.00 WIB, hingga hari ini, Selasa (2/8/2022) pada jam yang sama.

Liputan6.com, Jakarta - Masih terus dilaporkan adanya penambahan kasus positif, sembuh, dan meninggal dunia di Indonesia akibat virus Corona yang menyebabkan Covid-19.

Berdasarkan laporan Tim Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19, bertambah 5.827 orang positif Corona pada hari ini, Selasa (2/8/2022).

Sehingga total akumulatif terdapat 6.216.621 orang di Indonesia terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona yang menyebabkan Covid-19 sampai saat ini.

Untuk penambahan kasus sembuh pada hari ini ada 4.564 orang. Jadi di Indonesia total akumulatif hingga saat ini ada 6.010.545 pasien berhasil sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19.

Sementara itu, kasus meninggal dunia bertambah 24 orang pada hari ini. Total akumulatifnya hingga kini ada 157.028 orang meninggal dunia akibat virus Corona yang menyebabkan Covid-19.

Data update pasien Covid-19 tersebut tercatat sejak Senin 1 Agustus 2022 pukul 12.00 WIB, hingga hari ini, Selasa (2/8/2022) pada jam yang sama.

Sebelumnya, kasus Covid-19 belakangan meningkat lagi di tengah masyarakat yang sudah mulai kembali beraktivitas sosial dan ekonomi.

Keadaan ini harus diperkuat dengan penerapan dan pengawasan kedisiplinan protokol kesehatan yang baik dan benar. Masyarakat juga harus memastikan diri telah mendapatkan vaksinasi booster Covid-19.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito berharap dengan protokol kesehatan ketat, dan masyarakat telah ter-booster, maka keadaan normal saat ini tidak memicu kembali lonjakan kasus dikemudian hari.

Kabar baiknya, perkembangan vaksin booster ternyata meningkat 70 persen dalam 4 minggu terakhir seiring efektifnya kebijakan wajib booster untuk memasuki fasilitas publik.

"Ini menandakan semakin banyak masyarakat yang akhirnya melakukan vaksinasi booster dan hal ini sangat baik karena dapat meningkatkan perlindungan kolektif dan mewujudkan kekebalan komunitas terhadap Covid-19," ujar Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 secara virtual, Kamis 28 Juli 2022 yang disiarkan YouTube kanal resmi Sekretariat Presiden.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Vaksin Covid-19 BUMN Meluncur 17 Agustus 2022

Uji kinik fase 3 Vaksin Covid-19 BUMN, hasil kerja sama BUMN Farmasi, PT Bio Farma dengan Baylor College of Medicine, Amerika Serikat (AS) hampir rampung.

Hingga 1 Agustus 2022, uji klinik Vaksin Covid-19 BUMN masih berjalan dan optimis akan selesai sesuai jadwal.

Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir menargetkan, Vaksin Covid-19 BUMN akan resmi diluncurkan pada 17 Agustus 2022, tepat di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-77.

Ketika diluncurkan nanti, Vaksin Covid-19 BUMN akan berganti nama. Dikabarkan, nama baru sudah disiapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Presiden (Joko Widodo (Jokowi) sudah menyiapkan nama khusus untuk Vaksin COVID-19 BUMN dan Bio Farma sedang berproses untuk mendaftarkan nama tersebut ke Ditjen Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia," ungkap Honesti di Jakarta melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com, Selasa (2/8/2022).

"Mudah-mudahan, di tanggal 17 Agustus 2022, Indonesia akan memiliki vaksin buatan Indonesia. Persembahan untuk Indonesia guna memutus mata rantai Covid-19," sambung dia.

Pada uji klinik fase 3 Vaksin Covid-19 BUMN dilaksanakan di 4 Center Study, antara lain Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia, Jakarta; FK Universitas Diponegoro Semarang); FK Universitas Andalas Padang; dan FK Universitas Hasanuddin Makassar.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Proses dapat EUA dan Aspek Kehalalan

Proses uji klinik Vaksin Covid-19 BUMN diikuti dengan total 4.050 subjek relawan secara nasional. Vaksin ini juga sudah terdaftar pada tahap pengembangan kandidat Vaksin WHO Covid-19 sejak Juni 2021.

Saat ini, Bio Farma sudah mendaftarkan hasil uji klinis fase 3 sebagai rangkaian proses untuk mendapatkan Izin Edar Penggunaan Darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

"Bio Farma juga telah menyelesaikan audit Vaksin Covid-19 oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dan dalam waktu dekat akan tersertifikasi untuk aspek kehalalannya," lanjut Honesti Basyir melanjutkan.

Vaksin Covid-19 BUMN yang menggunakan teknologi Subunit Protein Rekombinan (protein Receptor Binding Domain/RBD) harus melalui perjalanan yang panjang hingga bisa digunakan. Bermula pada Uji Klinik Fase 1 untuk mengevaluasi keamanan dan preliminary imunogenisitas vaksin.

Pada fase 1 ini melibatkan 175 subjek berusia mulai dari 18 tahun, yang dimulai sejak 16 Februari 2022 dengan hasil baik.

Selanjutnya, Uji Klinik Fase 2 bertujuan mengevaluasi dan memilih dosis vaksin terbaik untuk berlanjut ke fase 3 dengan melibatkan 360 subjek relawan berusia 18 tahun ke atas. Fase 2 ini dimulai pada 13 April 2022. Terakhir, Uji Klinik Fase 3 melibatkan 4.050 subjek usia 18 tahun ke atas.

 

4 dari 4 halaman

Perjalanan Kasus Corona di Indonesia

Kasus infeksi virus Corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Desember 2009. Dari kasus tersebut, virus bergerak cepat dan menjangkiti ribuan orang, tidak hanya di China tapi juga di luar negara tirai bambu tersebut.

2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Pengumuman dilakukan di Veranda Istana Merdeka.

Ada dua suspect yang terinfeksi Corona, keduanya adalah seorang ibu dan anak perempuannya. Mereka dirawat intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Kontak tracing dengan pasien Corona pun dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan lebih luas. Dari hasil penelurusan, pasien positif Covid-19 terus meningkat.

Sepekan kemudian, kasus kematian akibat Covid-19 pertama kali dilaporkan pada 11 Maret 2020. Pasien merupakan seorang warga negara asing (WNA) yang termasuk pada kategori imported case virus Corona. Pengumuman disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Urusan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat

Yurianto mengatakan, pasien positif Covid-19 tersebut adalah perempuan berusia 53 tahun. Pasien tersebut masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat dan ada faktor penyakit mendahului di antaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita.

Jumat 13 Maret 2020, Yurianto menyatakan pasien nomor 01 dan 03 sembuh dari Covid-19. Mereka sudah dibolehkan pulang dan meninggalkan ruang isolasi.

Pemerintah kemudian melakukan upaya-upaya penanganan Covid-19 yang penyebarannya kian meluas. Di antaranya dengan mengeluarkan sejumlah aturan guna menekan angka penyebaran virus Corona atau Covid-19. Aturan-aturan itu dikeluarkan baik dalam bentuk peraturan presiden (perpres), peraturan pemerintah (PP) hingga keputusan presiden (keppres)

Salah satunya Keppres Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Keppres ini diteken Jokowi pada Jumat, 13 Maret 2020. Gugus Tugas yang saat ini diketuai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo ini dibentuk dalam rangka menangani penyebaran virus Corona.

Gugus Tugas memiliki sejumlah tugas antara lain, melaksanakan rencana operasional percepatan penanangan virus Corona, mengkoordinasikan serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan percepatan penanganan virus Corona.

Sementara itu, status keadaan tertentu darurat penanganan virus Corona di Tanah Air ternyata telah diberlakukan sejak 28 Januari sampai 28 Februari 2020. Status ditetapkan pada saat rapat koordinasi di Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) saat membahas kepulangan WNI di Wuhan, China.

Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menjelaskan, karena skala makin besar dan Presiden memerintahkan percepatan, maka diperpanjang dari 29 Februari sampai 29 Mei 2020. Sebab, daerah-daerah di tanah air belum ada yang menetapkan status darurat Covid-9 di wilayah masing-masing.

Agus Wibowo menjelaskan jika daerah sudah menetapkan status keadaan darurat, maka status keadaan tertentu darurat yang dikeluarkan BNPB tidak berlaku lagi.

Penanganan kasus virus corona (Covid 19) pun semakin intens dilakukan. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mereduksi sekaligus memberikan pengobatan terhadap mereka yang terpapar Covid-19.

Berdasarkan situs covid19.go.id, sebanyak 140 rumah sakit di Tanah Air dijadikan rujukan untuk penanganan pasien Covid-19. Ada pula sejumlah tempat yang dijadikan rumah sakit darurat.

Salah satunya, pemerintah resmi menjadikan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai rumah sakit darurat untuk pasien Covid 19. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi, Senin 23 Maret 2020. Begitu dibuka, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran langsung menerima pasien.

Ada pula Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pulau tersebut dulunya merupakan tempat penampungan warga Vietnam. Tempat tersebut telah dirapikan dan bisa menampung 460 pasien. Sejumlah tempat milik pemerintah lainnya juga dijadikan tempat isolasi pasien yang terpapar Covid-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.