Sukses

Apa Isi Surat Wasiat Kopda Muslimin untuk Sang Anak?

Lantas, apakah isi surat Kopda Muslimin? Pihak TNI tidak bisa membeberkan isi dari surat wasiat Kopda Muslimin tersebut karena sifatnya privasi.

Liputan6.com, Jakarta - Kopda Muslimin yang diduga menjadi otak pembunuhan istrinya sendiri, Rina Wulandari (34), ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 07.00 WIB pada Kamis, 28 Juli 2022 di rumah orangtuanya di Desa Trompo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Kematian Kopda Muslimin pun masih menyisakaan misteri. Misteri itu terkait secarik surat wasiat Kopda Muslimin untuk anak yang pernah ditulis sebelum mengakhiri hidupnya.

Menurut Wadan Pomdam IV Diponegoro Letkol CPM Muhammad Choirun, pihaknya menemukan secarik surat wasiat di saku celana Kopda Muslimin saat evakuasi dari rumah orangtuanya di Kendal ke RS Bhayangkara.

"Di situ tertulis untuk anaknya, jadi kemudian ini kami serahkan ke keluarga," ujar Choirun, Senin, 1 Agustus 2022.

Surat itu diterima oleh ibu mertua Muslimin atau ibu kandung RW yang merupakan korban penembakan. Surat yang ditemukan berupa secarik kertas dari buku tulis berisi tulisan tangan. Saat penyerahan, surat dimasukkan dalam stopmap kuning.

Lantas, apakah isi surat Kopda Muslimin?

Choirun mengatakan, pihak TNI tidak bisa membeberkan isi dari surat wasiat Kopda Muslimin tersebut karena sifatnya privasi dan suratnya juga sudah diserahkan ke pihak keluarga.

"Kami tidak tahu (isi surat itu), karena namanya wasiat pasti sifatnya privasi dan pribadi," jelas Choirun.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman membenarkan Kopda Muslimin yang merupakan dalang penembakan istrinya sendiri telah meninggal dunia.

"Betul (meninggal dunia)," tutur Dudung saat dikonfirmasi, Kamis 28 Juli 2022.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Polisi Lakukan Olah TKP dan Amankan Barang Bukti

Polisi pun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meneliti sejumlah temuan fakta di lapangan.

"Kita dari Inafis, kemudian dari POM, kita melakukan olah TKP untuk memastikan meninggalnya korban," tutur Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi kepada wartawan, Kamis, 28 Juli 2022.

Menurut Lutfhi, sejumlah barang bukti pun diamankan penyidik. Termasuk barang pribadi milik Kopda Muslimin dan muntahan yang ada di lokasi kematian.

"Ada muntah, kemudian alat komunikasi kita amankan," kata dia.

Polisi menyita sejumlah barang bukti untuk mengungkap penyebab kematian oknum anggota TNI Kopda Muslimin yang diduga sebagai dalang kasus penembakan terhadap istrinya sendiri.

Luthfi bersama jajaran Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV Diponegoro turut memantau jalannya evakuasi jasad Kopda Muslimin. Dia mengkonfirmasi bahwa Kopda Muslimin sempat mengalami muntah-muntah sebelum ditemukan meninggal dunia pada pukul 07.00 WIB.

Saat ini bekas muntahan tersebut telah disita sebagai barang bukti untuk diteliti. Selain itu, kepolisian juga menyita telepon seluler atau ponsel milik Kopda Muslimin.

"Ada muntahnya dan ada kemudian alat komunikasi kita amankan (di lokasi kejadian)," ucap Luthfi.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Sempat Minta Maaf ke Ortu Sebelum Tewas

Kapolda Lutfi menerangkan, Kopda Muslimin diketahui berada di kediaman orang tuanya bernama Mustakim sejak pukul 05.30 WIB. Dia sempat meminta maaf kepada orang tuanya sebelum ditemukan tewas.

Saat itu, orang tua juga sempat menyarankan Kopda Muslimin agar menyerahkan diri ke pihak berwajib.

"Tadi pukul 05.30 WIB bahwa saudara M pulang ke rumah orang tuanya namanya Mustakim. Pada saat pulang beliau sempat minta maaf, bahkan oleh orang tuanya dituturi untuk menyerahkan diri dan sebagainya, dan timbul komunikasi antara M dengan Pak Mustakim," kata Luthfi.

Namun, Kopda Muslimin ditemukan telah meninggal dunia pada 07.00 WIB di rumah orangtuanya. Penyebab kematian anggota TNI ini masih diselidiki oleh penyidik kepolisian bersama Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV Diponegoro.

"Didapati pukul 07.00 WIB meninggal dunia," ujar dia.

 

4 dari 4 halaman

Viral Rekaman Kopda Muslimin Sebut Istri Galak

Kemudian, usai ditemukan meninggal dunia, beredar video rekaman saat Kopda Muslimin menelepon pekerja rumahnya, Kabul, yang disebut pada 19 Juli 2022, atau sehari setelah penembakan istrinya.

Meski sudah meninggal, publik masih dihantui pertanyaan, kenapa dia begitu tega dan nekat menyewa pembunuh bayaran untuk menembak istrinya.

Ada dugaan, Kopda Muslimin menjalin asmara dengan seorang wanita. Sosok wanita idaman lain (WIL) diduga memicu kisruhnya rumah tangga Kopda Muslimin dan Rina.

Belum lagi tuntan, muncul dugaan motif lain kenapa Kopda M tega berusaha membunuh istrinya. Kepolisian menyebut, empat kali sudah ada upaya pembunuhan.

Motif lain itu yakni karena istri galak yang diketahui dari video rekaman tersebut.

Salah satu yang paling disorot warganet adalah Kopda M yang menyebut istri galak. Momen itu terjadi saat Kabul membujuk Kopda M agar pulang. Kopda M menolak, lantaran takut istrinya yang galak.

Dia bilang sudah tidak kuat karena terus dimarahi istrinya.

"Ibu galak Bul, Ibu nyelane aku terus. Ya, tapi aku ora kuat," ucap Kopda Muslimin,dikutip dari video unggahan akun IG @infokomando.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.