Sukses

DPRD DKI Gelar Monitoring dan Evaluasi Pembangunan JIS Hari Ini

Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta akan melaksanakan rapat kerja membahas monitoring dan evaluasi pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS) oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Liputan6.com, Jakarta Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta akan melaksanakan rapat kerja membahas monitoring dan evaluasi pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS) oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Undangan rapat kerja yang bernomor 697/TG.03.00 itu ditandatangani oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.

Rapat dijadwalkan berlangsung hari ini, Selasa (2/8/2022) pada pukul 13.00 WIB. Diketahui grand launching JIS telah dilakukan pada Minggu, 24 Juli 2022.

Namun, pada grand launching itu pagar pembatas tribun JIS roboh. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengklaim robohnya pagar pembatas tribun JIS itu karena semangat dari suporter Persija, yakni The Jakmania, yang ingin meyaksikan tim kesayangannya berlaga.

Pasalnya, pada grand launching JIS itu diisi pertandingan persahabatan antara Persija melawan Chonburi yang merupakan tim sepak bola asal Thailand.

Tak hanya liga persahabatan, konser musik juga digelar dengan penampilan sejumlah band kenamaan seperti Dewa19 feat. Virzha, Kotak Band, Setia Band, dan berbagai pertunjukan lainnya. Acara akan dipandu oleh Choky Sitohang dan Astrid Tiar.

Menanggapi insiden itu, Jakpro menyatakan insiden pagar pembatas tribun JIS yang ambruk pada grand launching menjadi pelajaran berharga bagi banyak pihak. Jakpro menyoroti sikap suporter yang menaiki pagar tersebut sehingga membuat pagar roboh.

"Sangat disayangkan bahwa malam kejadian karena euforia dan antusiasme yang sangat tinggi, mengakibatkan fungsi pagar pembatas tidak digunakan sebagaimana mestinya," ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Jakpro, Nadia Diponsajoyo, Selasa, 26 Juni 2022.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pagar JIS Roboh, Anies: Jadi Bahan untuk Evaluasi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons insiden pagar pembatas tribun Jakarta International Stadium (JIS) yang roboh saat grand launching pada Minggu, 24 Juli 2022. Kata dia, adanya pagar yang roboh tersebut karena semangat dari suporter Persija, yakni The Jakmania, yang ingin menyaksikan tim kesayangannya berlaga.

Anies pun berpesan kepada para suporter sepak bola agar menjadi teladan pada setiap pertandingan. Sehingga jangan sampai berbuat hal-hal yang tidak diinginkan.

"Semalam memang ada pagar yang rubuh, tapi tidak mengganggu acara. Mungkin karena semangat dan kerinduan The Jakmania yang tak terbendung lagi setelah bertahun-tahun, akhirnya bisa kembali mendukung Persija di kandangnya sendiri," ujar Anies melalui akun instagram @aniesbaswedan, Senin (25/7/2022).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu juga berpesan, JIS bukan hanya sebatas bangunan megah tanpa memperhatikan ketertiban dan kenyamanan fasilitas yang disediakan. JIS, kata Anies, dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai wujud tempat yang dapat menyatukan segala golongan warga Jakarta.

Anies pun menegaskan bahwa insiden ambruknya pagar pembatas tribun merupakan pelajaran berharga bagi Pemprov DKI, Jakmania, Persija, dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

"Pertandingan kemarin jadi bahan berharga untuk evaluasi kita semua, Jakpro, Jakmania, Pemprov DKI, dan Persija. Mari jaga stadion kita, jaga kebanggaan tempat ini, dan tunjukkan kepada semua bahwa stadion ini bukan sekadar bangunan mahakarya, tapi suporternya teladan juga bagi semua," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, pagar pembatasan penonton tribun utara ambruk. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 17.40 WIB.

Pantauan Merdeka.com kondisi pagar pembatas mulai mengalami tanda-tanda akan ambruk lantaran bentuk pagar sudah terlihat menjorok ke arah selatan.

Sebelum pagar ambruk, sejumlah penonton terlihat duduk di pagar tersebut untuk memasang spanduk curva nord Persija. Dari kejadian tersebut, satu orang ditandu oleh petugas medis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.