Sukses

Kali Cikarang Bekasi Berubah Jadi Lautan Sampah, Warga Terdampak Gatal-Gatal

Kali Cikarang di Kampung Lubang Buaya RT 13 RW 02 Desa Sukaringin, Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tertutup genangan sampah sepanjang kurang lebih 100 meter.

Liputan6.com, Jakarta - Kali Cikarang di Kampung Lubang Buaya RT 13 RW 02 Desa Sukaringin, Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tertutup genangan sampah sepanjang kurang lebih 100 meter. Kondisi ini sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir.

Mayoritas sampah merupakan limbah rumah tangga yang sengaja dibuang ke dalam kali. Pembuangan yang terjadi secara masif, membuat kali lambat laun berubah menjadi lautan sampah.

Kondisi ini tak pelak membuat warga khususnya para petani sekitar mengeluh. Pasalnya, air kali yang biasanya dimanfaatkan untuk kegiatan mencuci dan mengairi sawah, kini tak bisa lagi digunakan karena berbau busuk.

Warga sekitar, bahkan sudah ada beberapa yang terkena dampak air kali, seperti gatal-gatal dan lainnya.

"Akibat tumpukan sampah, air tidak bisa dialiri ke sawah. Padahal petani sangat butuh air untuk menanam padi. Sumur sama sanyo warga juga kena dampaknya, jadi bau dan gatal-gatal kalau buat mandi," kata Jerry, warga sekitar, Minggu (31/7/2022).

Selain itu, rembesan air kali juga membuat sumur warga menjadi ikut bau. Warga pun menjadi kesulitan melakukan aktivitas mandi dan memasak air.

"Air jadi bau, jangankan buat masak atau minum, buat air wudhu aja air nya bau," celetuk Jerry.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sudah 3 Bulan

Menurutnya, lautan sampah di Kali Cikarang sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir. Warga pun sudah melaporkan kejadian ini ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, namun belum mendapat respon serius.

Warga pun berharap permasalahan sampah ini bisa segera ditangani oleh dinas terkait, agar aktivitas warga dapat kembali normal.

"Harapannya biar segera diangkut sampah-sampahnya karena sudah sangat merugikan warga," imbuhnya.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.