Sukses

PKS Soal Koalisi Semut Merah: Otomatis Batal

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengungkapkan nasib Koalisi Semut Merah. Ia menyebut koalisi yang dibangun oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) batal.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengungkapkan nasib Koalisi Semut Merah. Ia menyebut koalisi yang dibangun oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) batal.

"Iya ya otomatis (batal)," kata Syaikhu, saat diwawancarai di Gendung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (29/7/2022).

Lebih lanjut, ia menegaskan, partainya menghormati setiap keputusan yang diambil oleh PKB saat ini. Terlebih, sebentar lagi antara PKB dan Partai Gerindra dikabarkan akan mendeklarasikan koalisi untuk menuju Pemilu 2024.

"Tentu kita menghormati kalau ada partai-partai yang mau melakukan koalisi. Kalau PKB dengan Gerindra kita hormati lah. Bagian dari apa namanya yang harus kita jaga bersama agar banyak lagi kandidat yang bisa maju dalam kontestasi Pemilu 2024," paparnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PKB dan Partai Gerindra matangkan koalisi

Pengurus teras Partai Gerindra dan elite PKB bertemu kembali menyusun piagam deklarasi koalisi menyambut 2024. Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut kedua partai tengah mematangkan tanggal deklarasi koalisi 2024.

"Benar, telah digelar pertemuan lanjutan antara elite politik PKB dan Gerindra untuk mematangkan kerja sama koalisi menyusun piagam deklarasi koalisi serta menentukan pemilihan waktu dan tanggal untuk deklarasi tersebut," kata Dasco kepada wartawan, Rabu 27 Juli 2022.

Dasco berharap pertemuan Gerindra dan PKB semalam makin memantapkan langkah kedua partai dalam membangun koalisi.

"Oleh karena itu, saya berharap pertemuan lanjutan itu akan terealisasi sehingga deklarasi koalisi dapat berjalan dengan lancar," ujar Dasco.

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.