Sukses

Gempa Getarkan Kota Ambon Maluku Hari Ini Selasa 26 Juli 2022

Menurut catatan BMKG gempa bumi berpusat di darat dengan kekuatan magnitudo 3,5. Lindu terjadi padi tadi, tepatnya pada pukul 06:11:01 WIB.

Liputan6.com, Jakarta Gempa bumi kembali getarkan sejumlah wilayah di Indonesia hari ini, Selasa (16/7/2022). Berdasar data BMKG hingga pukul 19.20 WIB, lindu tersebut dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika terjadi di Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Menurut catatannya, gempa bumi berpusat di darat dengan kekuatan magnitudo 3,5. Lindu terjadi padi tadi, tepatnya pada pukul 06:11:01 WIB.

Kota Ambon ikut merasakan getarannya dalam skala II-III MMI (Modified Mercalli Intensity)

Sementara, koordinat titik gempa dilaporkan BMKG terletak pada 3,53 Lintang Selatan (LS) dan 128,25 Bujur Timur (BT). Atau lebih tepatnya di 20 km timur laut Ambon.

Sedangkan gempa tersebut memiliki kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.

Sebelumnya, BMKG mencatat ada dua lindu yang menggoyang Kota Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu 23 Juli kemarin.

Masing-masing gempa dilaporkan Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono memiliki kekuatan magnitudo (update) 5,4 magnitudo dan 5,4 magnitudo. Kedua lindu terjadi pada 13.09 WIB dan pukul 14.35 WIB.

Episenter gempa pertama terletak pada koordinat 7,65° LS - 122,43° BT tepatnya di Laut Flores dengan kedalaman 11 km. Sementara Gempa kedua episenter terletak pada koordinat 7,57° LS - 122,45° BT yang juga berpusat di Laut Flores dengan kedalaman 12 km.

"Jarak episenter gempa pertama dan kedua terpaut relatif berdekatan, yaitu hanya sekitar 4,2 km," kata Daryono kepada Liputan6.com, Sabtu, 23 Juli.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jenis Gempa Dangkal

Daryono mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kedua gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Flores.

"Menariknya kedua gempa ini memiliki perbedaan mekanisme sumber. Jika gempa yang pertama memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip) tetapi gempa yang kedua memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," jelas Daryono.

Lebih lanjut Daryono menyebut jika melihat mekanisme yang berbeda antara kedua gempa, tampak kedua gempa memiliki sumber yang berbeda. Sehingga ada dugaan gempa kedua terjadi karena efek picuan statis (static triggering) dari gempa yang bertama yang lamanya terpaut sekitar hampir 1,5 jam.

"Namun demikian, melihat lokasi episenternya, kedua gempa ini tidak terletak pada jalur sumber gempa Sesar Naik Flores (Flores Back-Arc Thrusting), tetapi lebih ke arah utara dari sumber gempa yang sudah banyak dikenal oleh para ahli kebumian ini," terang dia.

Getaran gempa bumi ini, kata Daryono, tidak hanya dirasakan di Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT) tapi juga berdampak dan dirasakan di Pulau Kalaotoa di Kepulauan Selayar, Ende, Maumere, dan Lewoleba dalam skala intensitas III MMI.

"Di mana getaran dirasakan warga seakan akan truk berlalu. Beberapa warga semua lari berhamburan keluar rumah saking terkejut karena guncangan terjadi secara tiba-tiba," ujarnya.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Tidak Berpotensi Tsunami

Daryono mengungkapkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami karena kekuatannya yang relatif kecil dan belum mampu menimbulkan deformasi dasar laut yang dapat menimbulkan gangguan kolom air laut (tsunami).

Sebelumnya, gempa tiga kali mengguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu, (23/7/2022). Gempa pertama kali terjadi pada pukul 13.09 WIB dengan magnitudo 5,5 dirasakan di Ende, Maumere, Larantuka, Lewoleba, Adonara dan Mbay-Nagekeo.

Sementara gempa kedua terjadi pukul 13.45 WIB dengan magnitudo 4,6. Kemudian, gempa bumi ketiga kembali mengguncang Larantuka, NTT pada pukul 14.35 bermagnitudo 5,7 atau 5,4 magnitudo (update).

Gempa bumi sebelumnya kembali mengguncang Larantuka, NTT pada Sabtu (23/7/2022). Gempa Larantuka ketiga ini terjadi pada pukul 14.35 bermagnitudo 5,7.

Dalam keterangannya, Badan Meteorologi, Klimatotogi, dan Geofisika (BMKG) menyebut koordinat gempa Larantuka berada pada 7.57 Lintang Selatan, 122.45 Bujur Timur. Atau 100 km Barat Laut Larantuka, NTT.

"Kedalaman gempa 13 Km," tulis BMKG.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.