Sukses

Wartawan Papua Tewas Diduga Dikeroyok di Kramatjati Jakarta Timur 

Kepolisian menduga pelaku pengeroyokan wartawan di Kramatjati, Jakarta Timur berjumlah tiga orang. Saat ini pelaku tengah diburu.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang wartawan media Papua ditemukan tewas bersimbah darah di kawasan Kramatjati, Jakarta Timur. Kepolisian menduga, korban tewas dikeroyok.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengonfirmasi adanya laporan pengeroyokan, dengan identitas korban diketahui seorang wartawan. Menurut Zulpan, insiden itu terjadi pada pagi tadi pukul 05.00 WIB. 

"(Korban) laki-laki, wartawan Papua Pos," kata Zulpan dalam keterangan diterima, Senin (25/7/2022).

Zulpan merinci, wartawan yang dikeroyok tersebut bernama Firdaus P Pangaribuan. Akibat insiden itu, pewarta tersebut meregang nyawa. 

“Korban meninggal dunia,” ucap Zulpan.

Zulpan menjelaskan, insiden tersebut terungkap saat seorang saksi mendatangi Polsek Kramat Jati untuk melapor. Hal itu terjadi sekira pukul pukul 07.30 WIB.

Menurut keterangan saksi, korban dikeroyok hingga tewas. Korban sudah dibawa ke RS Polri Kramatjati.

Zulpan menambahkan, polisi sudah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan dan mencari saksi mata lainnya. 

"Ada saksi lihat korban sedang dipukuli oleh para pelaku. Kemudian para pelaku mengira jika saksi hendak membantu korban, sehingga saksi dikejar oleh para pelaku. Saksi berhasil menyelamatkan diri sambil berteriak minta tolong," tutur Zulpan.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelaku Diduga Berjumlah 3 Orang

Sekembalinya saksi ke lokasi kejadian, dia melihat korban sudah tak sadarkan diri. Saat dibawa ke RS Polri, korban dinyatakan sudah meninggal dunia dalam perjalanan.

"Sedang dibawa ke RS Polri oleh pihak keluarga korban dan dalam perjalanan korban meninggal dunia," tutur Zulpan.

Zulpan memastikan, polisi akan menyelidiki insiden tersebut dan memburu pelaku. Sementara ini, info didapat pelaku berjumlah tiga orang.

"Diduga pelaku tiga orang tidak dikenal, (kasus) dalam penyelidikan," kata Zulpan menutup.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.