Sukses

Polisi Olah TKP Kecelakaan Maut Cibubur, Jalan Transyogi Disterilkan

Kepolisian melakukan olah TKP insiden kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur atau Transyogi, Bekasi, Jawa Barat. 10 orang tewas dalam insiden tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Rusdy Pramana mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan olah TKP atau tempat kejadian perkara, pasca-kecelakaan maut antara truk tangki Pertamina dengan sejumlah pengendara motor dan mobil di ruas jalan alternatif Cibubur atau Transyogi, Bekasi, Jawa Barat.

Pantauan di lokasi, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Usman Latief tiba di lokasi kecelakaan truk maut Jalan Transyogi Cibubur. Tim Traffic Accident langsung melakukan olah TKP sekira pukul 10.00 WIB.

“Ini lagi olah TKP,” kata Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Rusdy Pramana saat mendampingi Kombes Usman Latief di lokasi kejadian, Selasa (19/7/2022).

Olah TKP dilakukan dengan mensterilkan lokasi kejadian. Tampak kendaraan yang hendak melewati Jalan Transyogi disetop sementara. Penutupan jalan dilakukan sepanjang 1 kilometer mulai dari titik terjadinya kecelakaan hingga lampu merah persimpangan CBD Cibubur.

“Awas jangan di situ,” kata petugas saat melihat ada seorang yang menghalangi penutupan jalan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3 Korban Kecelakaan di Cibubur Teridentifikasi

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri masih terus mengidentifikasi korban kecelakaan lalu lintas di Cibubur, Jawa Barat.

Informasi hingga Selasa, (19/7/2022) pukul 08.30 WIB tercatat ada tiga korban yang berhasil diidentifikasi.

"Sudah tiga (korban kecelakaan yang teridentifikasi)," kata Kasubdit DVI Polri AKBP Nugroho Lelono dalam keterangannya, Selasa (19/7/2022).

Nugroho menyampaikan, satu nama lagi yang teridentifikasi ialah atas nama Ardi Nurcahyanto (23), warga Kalibaru, Cilodong, Kota Depok, pekerjaan Ojek Online. Total korban yang berhasil diidentifikasi sebanyak tiga orang dari 10 korban meninggal dunia.

Adapun, dua korban sebelumnya atas nama Priyastini (50) warga Sukamanah, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, dan Peltu Suparno (51), Sukamanah, Kec Jonggol, Kabupaten Bogor. Keduanya adalah pasangan suami-istri yang berdinas di TNI AL.

Nugroho menyampaikan, ketiga korban teridentifikasi setelah tim DVI mencocokan data ante-mortem dan post-mortem dari para korban.

"Itu lewat kecocokan sidik jari, medis dan properti yang digunakan korban," tandas dia.

3 dari 3 halaman

Akibatkan 10 Orang Meninggal Dunia

Kecelakaan maut di Jalan Transyogi Cibubur terjasi pada Senin 18 Julu 2022 sore, menyebabkan 10 orang meninggal dunia. Penyebabnya, dikarenakan serudukan truk Pertamina yang mengangkut BBM yang diduga mengalami rem blong saat melewati kontur jalanan menurun.

Sedikitnya, terdapat 12 kendaraan terlibat dalam kecelakaan tersebut. Kendaraan yang terlibat yakni dua unit roda empat dan sepuluh unit kendaraan roda dua.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman menerangkan, truk Pertamina itu melaju dari arah Cibubur menuju Cileungsi, di lokasi yang kondisi jalannya menurun.

"Kondisi jalan menurun dan di TKP ada lampu merah, ada kendaraan yang sudah berhenti," kata Kombes Latif Usman.

Sementara itu, polisi tidak temukan bekas jejak rem dari truk BBM Pertamina dalam kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur. Polisi juga masih memeriksa sopir truk tersebut.

"Kalau kami cek di lapangan ini sementara belum ada bekas rem. Tapi untuk lebih lanjut kami akan melakukan pemeriksaan kendaraan ini dengan teknisi. Kita juga akan melakukan pemeriksaan terhadap sopir," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman.

Kepolisian juga berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk melakukan evakuasi terhadap truk tersebut. Sebab, truk itu dalam keadaan terisi oleh BBM.

"Katanya isi. Akan kita cek lebih lanjut. Kita akan koordinasi dengan Pertamina untuk mengosongkan untuk melakukan evakuasi dengan alat berat. Sementara supir dan kernet sudah diamankan," katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.