Sukses

Menkes Budi: Laju Covid-19 di Indonesia Meningkat Perlahan, Bisa Tertular Meski Sudah Vaksin

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, perkembangan Covid-19 di Indonesia saat ini berstatus perlahan namun pasti.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, perkembangan Covid-19 di Indonesia saat ini berstatus perlahan namun pasti. Menurut dia, hal itu seperti yang sudah terjadi di India dengan jumlah kenaikan yang lambat namun terus meningkat.

“Indonesia itu mirip dengan India, kenaikannya tidak cepat tetapi perlahan naik terus dan kita belum melihat puncaknya tercapai dengan cepat,” kata Budi usai rapat bersama Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Senin (18/7/2022).

Budi menambahkan, subvarian BA4 dan BA5 dari Covid-19 memiliki kemampuan untuk vaccination evasion atau dapat menembus seorang yang sudah divaksin dengan kekuatan 2-3x lipat lebih kuat dibandingkan varian Omicron atau BA1.

Artinya, lanjut Budi, BA4 dan BA5 memiliki kesempatan lebih besar menjangkit seseorang meski sudah divaksin.

“Kemungkinan masyarakat terkena, terinfeksi, lebih tinggi walau yang bersangkutan sudah divaksinasi,” urai Budi.

Meski begitu, Budi mendorong agar masyarakat tetap menjalankan proteksi dengan meningkatkan kekebalan dengan cara vaksinasi hingga dosis ketiga atau booster. Sebab, meski terdiagnosa positif Covid-19, tingkat fasilitasnya dipastikan tidak parah.

“Disarankan masyarakat tetap cepat di-booster karena walaupun ada kemungkinan terkena tapi booster itu terbukti mampu melindungi karena kita (bisa) tidak masuk rumah sakit dan kalau toh pun masuk rumah sakit, tingkat fatalitas akan sangat rendah (jika sudah booster),” Budi menutup.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Subvarian Omicron BA.2.75 Terdeteksi di RI

Sebelumnya, Kasus Covid-19 subvarian Omicron BA.2.75 sudah terdeteksi di Indonesia. Satgas Penanganan Covid-19 pun bakal memperketat aturan untuk pelaku perjalanan luar dan dalam negeri dengan syarat vaksin booster dan pemeriksaan kesehatan.

"Kebijakan screening bagi pelaku perjalanan luar negeri dan dalam negeri serta masuk ke fasilitas publik makin diperketat dengan persyaratan booster dan pemeriksaan kesehatan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito kepada Merdeka, Senin (18/7/2022).

Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Menurut dia, penting untuk berperilaku hidup bersih dan sehat di masa pandemi.

"Pada prinsipnya protokol kesehatan 3M di masa pandemi adalah bagian dari perilaku hidup bersih dan sehat yang sangat sesuai," ujar Wiku.

Dia mengatakan, bila masyarakat konsisten dalam menerapkan prokes, maka potensi tertular varian apapun akan rendah.

"Bila tiap individu dengan penuh tanggung jawab melakukan hal tersebut, maka apapun variannya yang sedang beredar, potensi tertular akan sangat rendah atau terkendali," ucap Wiku.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.