Sukses

Bukan Hanya karena Hujan Deras, Ini Penyebab Kota Tangerang Terendam Banjir

Belasan titik banjir di Kota Tangerang ternyata bukan hanya disebabkan dari intensitas hujan yang deras saja, melainkan adanya faktor lain.

Liputan6.com, Tangerang - Belasan titik banjir di Kota Tangerang ternyata bukan hanya disebabkan dari intensitas hujan yang deras saja, melainkan adanya faktor lain. Seperti yang terjadi di wilayah timur Kota Tangerang, banjir disebabkan jebolnya tanggul Kali Angke.

Alhasil, ratusan rumah di Perumahan Pinang Griya terendam banjir, Sabtu (16/7/2022).

“Mendapatkan informasi adanya tanggul jebol, kami (PUPR) langsung menurunkan personel dan melakukan penutupan tanggul yang memiliki luas 25 - 30 meter menggunakan kisdam,” kata Ruta Ireng Wicaksono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Kota Tangerang.

Dari data terkahir, pukul 13.00 WIB tim gudang PUPR yang berada di kawasan Puspem Kota Tangerang sudah mengirim empat truk yang berisi 100 - 150 karung kisdam ke lokasi jebolnya tanggul.

Lalu, sekitar 100 personel langsung menutup tanggul yang jebol tersebut. Juga dengan melibatkan subkoordinator bidang Operasi dan Pemeliharaan (OP) dan UPT di wilayah yang dibagi menjadi beberapa tim dan tugas.

“Untuk UPT di wilayah kami mendapatkan bantuan dari UPT timur dan tengah, sedangkan barat berjaga-jaga di wilayahnya. Dan untuk 100 personel kami bagi menjadi, 20 personel atau dua tim difokuskan untuk penanganan dan pemasangan kisdam. Sedangkan sisanya, yakni 80 personel di Perumahan Pinang Griya,” jelas Ruta.

Makanya, genangan hingga banjir yang terjadi di wilayah tersebut bukan karena luapan air, tetapi karena tanggul yang jebol di Kali Angke. Ini dipastikan karena pada saat jam 2 dini hari walau masih hujan tetapi air tidak meluap, tetapi saat tanggul jebol, air mulai masuk ke perumahan warga.

Ruta pun menyampaikan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) terkait perbaikan tanggul yang lebih permanen di kali Angke.

“Kisdam ini sifatnya hanya sementara, Bidang Tata Air pun sudah berkoordinasi dengan BBWS agar tanggul ini dapat diperbaiki secara permanen,”jelasnya

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Siaga di Titik Banjir

Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, memastikan, BPBD dan petugas gabungan di wilayahnya siaga banjir di tiap titik yang terendam.

"BPBD sudah melakukan evakuasi terhadap korban banjir yang akan mengungsi di sejumlah titik di Kota Tangerang," ungkap Arief, dalam postingan media sosialnya, Sabtu (16/7/2022).

Dia pun menyebarkan kontak nomor telepon yang bisa diakses masyarakat bila membutuhkan untuk proses evakuasi, bisa menghubungi 112 atau Damkar BPBD Kota Tangerang di 021-5582144.

Arief pun memantau lokasi titik banjir di wilayahnya. Untuk melihat kesulitan ataupun bantuan yang bisa diberikan ke masyarakat.

"Sabtu pagi ini saya dan tim gabungan ke wilayah Pinang Griya, melihat kendala apa yang menjadi faktor munculnya banjir, selain faktor debit air yang tinggi semenjak malam," kata Arief.

 

3 dari 3 halaman

Berangsur Surut

Sementara, Kepala BPBD, Kota Tangerang, Deni Koeswara mengungkapkan, kondisi banjir di sejumlah wilayah saat ini yang memiliki ketinggian sekitar rata-rata 30 cm dan terpantau berangsur surut. Diantaranya Kawasan Manis 3 Jatiuwung, Jalan Gempol Raya Kunciran hingga Cimone Mas Permai.

"Sedangkan berdasarkan data laporan pukul 04.00 WIB wilayah yang masih tergenang banjir ialah Fly Over Taman Cibodas, Komplek Duren Villa Karang Tengah, Komplek Griya Kencanan Ciledug, Komplek Pinang Griya Permai, Jalan Alma'arief Kampung Pojok Petir dan Kampung Candulan Cipondoh dengan ketinggian sekitar 50 hingga 100 cm," katanya.

Dalam cuaca ekstrim kali ini juga terjadi pohon tumbang di Jalan Kejaksaan 2, Kreo, Kecamatan Larangan, namun telah selesai ditangani.

"Kronologis kejadian, sama-sama diketahui Kota Tangerang diguyur hujan lebat sejak Jumat sore dengan intensitas waktu yang cukup panjang. Ditambah terjadi luapan Kali Ledug, Sabi dan Kali Angke," katanya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.