Sukses

Satu Pintu Air di Jakarta Bersatus Bahaya, Empat Lainnya Waspada

Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Jumat kemarin membuat sejumlah wilayah di Ibu Kota terendam banjir. Ketinggian muka air di sejumlah pintu air Jakarta terpantau tinggi hingga mencapai 325 cm.

Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Jumat 15 Juli 2022 menyebabkan banjir yang menerjang sejumlah titik di Ibu Kota. Saat ini sebanyak empat pintu air di Jakarta berstatus waspada, sementara satu pintu air lainnya berstatus bahaya.

Merujuk data dari Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Pintu Air Angke Hulu pada Sabtu (16/7/2022) pukul 11.00 Wib berstatus bahaya dengan ketinggian air di pintu air tersebut 325 cm.

"Tinggi muka air di pintu air Angke Hulu pukul 11.00 WIB 325 cm," demikian informasi yang dipublikasi akun Twitter @DinasSDAJakarta.

 

Adapun empat pintu air Jakarta berstatus waspada adalah:

1.Pintu Air Pesanggrahan tinggi muka air 175 cm

2. Pintu Air Manggarai tinggi muka air 785 cm

3. Pintu Air Karet tinggi muka air 490 cm

4. Pintu Air Sunter Hulu tinggi muka air 145 cm

 

Sementara satu pintu air di Jakarta berstatus bahaya

1. Pintu Air Angke Hulu berstatus bahaya dengan ketinggian air 325 cm.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hujan Masih Guyur Jabodetabek Sabtu Ini

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerbitkan peringatan dini bagi wilayah Jabodetabek pada Sabtu (16/7/2022) malam. Peringatan dini seiring prakiraan cuaca terkini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan malam ini akan terjadi hujan intensitas ringan hingga sedang.

"Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di wilayah Jabodetabek hingga Sabtu (16/7/2022) malam nanti," demikian informasi yang disampaikan oleh Pelaksana tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Aam, begitu sapaan Abdul Muhari, mengatakan bahwa hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat 15 Juli 2022 dan adanya pendangkalan Daerah Aliran Sungai (DAS) Pesanggrahan memicu terjadinya banjir di enam wilayah kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Wilayah yang terdampak banjir yaitu Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Citeureup, Kecamatan Bojong Gede, Kecamatan Jonggol, Kecamatan Kemang dan Kecamatan Cibinong, dengan total 3.891 jiwa dari 941 Kepala Keluarga (KK).

"Selain itu ada 941 unit rumah dan tiga tempat ibadah yang terdampak banjir dengan tinggi muka air 50-100 cm," sebutnya.

3 dari 3 halaman

BPBD DKI: 92 RT di Jakarta Terendam Banjir

Kepala Bidang Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohammad Insaf mengatakan sebanyak 92 RT di DKI Jakarta terendam banjir dengan ketinggian di atas 40 cm.

Data ini dihimpun pada pukul 09.00 WIB, Sabtu (16/7/2022). Banjir disebabkan oleh hujan yang mengguyur wilayah Jakarta sejak Jumat 16 Juli 2022 malam.

"Informasi genangan 16 Juli 2022 sampai dengan pukul 09.00 WIB, dari sebelumnya 71 RT saat ini menjadi 92 RT atau 0,302% dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta, dengan ketinggian >40 cm," kata Insyaf dalam keterangannya, Sabtu (16/7/2022).

Untuk wilayah di Jakarta Selatan terdapat 26 RT yang terdampak banjir, terdiri dari Kelurahan Pondok Labu dengan jumlah 1 RT dengan ketinggian 50 cm. Penyebabnya ialah terjadinya luapan air Kali Krukut dan curah hujan tinggi

Pada Kelurahan Pondok Pinang ada sebanyak 5 RT dengan ketinggian 70 cm. Diketahui penyebabnya ialah luapan air Kali Pesanggrahan dan curah hujan tinggi.

Kemudian di Kelurahan Tanjung Barat terdampak banjir 2 RTdengan ktinggian 40 hingga 80 cm. Penyebabnya luapan air Kali Pesanggrahan dan curah hujan tinggi.

Sebanyak 1 RT di Kelurahan Bangka juga tergenang banjir dengan ketinggian 40 sampai dengan 60 cm dan terdapat 5 pengungsi jiwa yang mengungsi di Musholla Al Muhajirin. Penyebabnya luapan air Kali Krukut dan curah hujan tinggi.

Sementara itu, di Kelurahan Cilandak Timur ada sebanyak 2 RT yang terendam banjir dengan ketinggian 50 sampai dengan 125 cm. Terdapat 4 pengungsi jiwa yang mengungsi di Musala a Al Mamuriah. Penyebabnya ialah luapan Kali Pesanggrahan dan Curah Hujan Tinggi

Kemudian 4 RT di Keluhan Pejaten Timur dan Kelurahan Rawajati juga terendam banjir dengan ketinggian 90 cm karena luapan Kali Ciliwung. Sedangkan di Kelurahan Manggarai 7 RT terendam banjir dengan etinggian 90 cm karena luapan Kali Ciliwung.

 

Reporter: Yunita Amalia

Suber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.